Kriteria instructional games Kajian Teori 1. Media Pembelajaran

20 disampaikan dengan metode lain bisa memungkinkan akan membosankan, dengan permainan dimungkinkan akan menjadi menyenangkan. Kekurangan Kelemahan. 1. Kompetisi dalam permainan bisa menjadi kontra produktif untuk pembelajar yang kurang berminat dalam berkompetisi atau yang lemah dalam pemahaman materi yang sedang diajarkan. 2. Tanpa pengawasan dan manajemen yang baik, maka pembelajar akan larut dalam kesenangan bermain dan gagal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sebenarnya. 3. Berkaitan dengan pembelajaran berarti permainan yang dibuat harus tetap dalam konteks pembelajaran dengan memberikan praktik atau materi kecakapan akademis, berarti permainan harus didesain sedemikian rupa sehingga tujuan dari pembelajaran sebenarnya bisa tercapai. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan games memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari games adalah menyediakan kerangka menarik; membangkitkan minat dan ketertarikan; menciptakan suasana santai, menyenangkan dan sangat membantu bagi yang mengalami kesulitan menerima pembelajaran; materi yang dihafalkan secara berulang akan menyenangkan dan mudah dipahami. Kekurangan dari games adalah kompetisi dalam permainan bisa menjadi kontra produktif untuk pembelajar yang kurang berminat dalam berkompetisi; harus ada pengawasan dan permainan yang dibuat harus tetap dalam konteks sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

3. Menggambar Busana

Menggambar Busana adalah menggambar sketsa mode dengan menggunakan ide-ide dan menerapkannya pada kertas gambar Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2004:3 21 Mata diklat ini termasuk mata pelajaran produktif, materi pelajaran diberikan dalam bentuk teori dan praktik Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2004:10 Mata diklat menggambar busana merupakan mata pelajaran produktif. Mata pelajaran produktif adalah mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menggambar busana adalah merancang busana dengan menerapkan unsur dan prinsip desain dalam bentuk gambar agar dapat dibaca oleh orang lain sebelum direalisasikan dalam wujud suatu busana.

a. Tujuan menggambar busana

Menggambar Busana merupakan mata pelajaran produktif yang memiliki tujuan siswa dapat menggambar bentuk-bentuk yang akan bermanfaat untuk mendesain busana. Beberapa kompetensi dasar yang ada dalam mata pelajaran Menggambar Busana diantaranya: memahami bentuk bagian busana, proporsi tubuh dengan bentuk pengembangannya, menerapkan teknik mendesain busana, dan penyelesaian pembuatan gambar. Dalam materi memahami bagian- bagian busana, selain dapat menggambar siswa juga dapat memahami istilah bagian-bagian busana tersebut. Hal ini penting dikuasai siswa program keahlian tata busana sebagai bekal dalam mendisain baju yang akan digunakan dalam membuat busana.