Membuat Storyboard. Prosedur Pengembangan

48

5. Ujicoba Skala Besar dan Produk Akhir

Produk awal yang telah diujicobakan kepada siswa dengan skala kecil yang telah di revisi kemudian diujicobakan kepada siswa dengan skala besar yaitu 30 orang siswa yaitu untuk mengetahui kekurangan produk saat digunakan dalam proses pembelajaran dan kemudian meminta siswa untuk memberikan penilaian terhadap produk. Produk akhir adalah media pembelajaran Menggambar Busana berupa aplikasi game yang dikembangkan dengan model instructional games materi macam-macam garis leher, lengan dan rok yang telah diujicobakan dan mendapat tanggapan bahwa media tersebut masuk pada kategori baik dan layak untuk diimplementasikan dan dijadikan media pembelajaran Menggambar Busana khususnya pada materi pengetahuan busana.

C. Uji Coba Produk 1. Desain uji coba

Desain uji coba merupakan bagian penting yang harus dilakukan dalam pengembangan. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui kualitas produk yang telah dikembangkan, apakah produk tersebut sudah validlayak. Produk yang telah dinyatakan valid berarti produk yang dikembangkandihasilkan layak untuk digunakan. Apabila produk belum valid maka masih perlu perbaikan sebelum layak digunakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian dan pengembangan ini, produk media yang sudah divalidasi oleh para ahli dan sudah dinilai oleh guru Menggambar Busana belum bisa dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran sebelum diujicobakan kepada siswa. Oleh karena itu peneliti melakukan uji coba lapangan dengan minimal 30 siswa SMK program keahlian Tata Busana sebagai subjek uji coba sebelum dihasilkan produk akhir sebuah media yang layak dan berkualitas. 49

2. Subjek uji coba

Subjek uji coba atau responden untuk uji coba produk pada penelitian ini minimal 30 siswa Kelas XI SMK 3 Magelang program keahlian Tata Busana.

3. Jenis data

Untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan, maka diperlukan data kuantitatif dan data kualitatif yang diperoleh dari para ahli, guru Menggambar Busana dan siswa. Data kuantitatif dan kualitatif adalah hasil penilaian kualitas dari produk yang dikembangkan serta masukan dan saran perbaikan sebagai dasar untuk melakukan revisi produk tersebut.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pada penelitian ini adalah lembar penilaian mengenai kelayakan media instructional games. Instructional games merupakan perangkat lunak pembelajaran sebagai alat bantu atau media yang bisa menyediakan berbagai aktivitas dan lingkungan yang menarik dalam belajar untuk meningkatkan motivasi penggunanya. Instrumen disusun untuk mengetahui kualitas media pembelajaran yang telah dikembangkan. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan instrumen yang diadaptasi dari Walker Hess dalam Azhar Arsyad 2002:175-176, pengembangan dan penetapan instrumen disesuaikan dan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan peneliti. Berikut ini adalah kriteria dalam mereview instructional games yang merupakan perangkat lunak media pengajaran berdasarkan kualitas yang dikembangkan oleh Walker Hess: a. Kualitas isi dan tujuan, antara lain: Ketepatan, kepentingan, kelengkapan, keseimbangan, minatperhatian, keadilan, dan kesesuaian dengan situasi siswa. Hal ini sesuai dengan kriteria instructional games menurut Malone