47 yang lemah baik dari kelayakan media dan materi sebelum digunakan sebagai
media pembelajaran. Berikut ini adalah tahapan validasi dan revisi untuk memperbaiki kekurangan pada media:
a. Validasi ahli media dan materi Produk awal instructional game yang telah dikembangkan kemudian
divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Saran yang diberikan oleh ahli materi dan ahli media digunakan untuk memperbaiki produk. Saran
perbaikan produk yang diperoleh pada tahap validasi, selanjutnya digunakan untuk memperbaiki produk media yang dikembangkan agar dinyatakan valid
atau layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. b. Validasi Guru Menggambar Busana
Produk yang telah divalidasi dan telah diperbaiki, selanjutnya ditunjukkan kepada guru Menggambar Busana di sekolah untuk dilakukan validasi dan
meminta saran untuk menyempurnakan produk awal. Aspek yang dinilai meliputi aspek materi, aspek pembelajaran kebahasaan, aspek tampilan
audio dan aspek pemrograman. Hasil validasi dan saran yang diperoleh dari penilaian guru Menggambar Busana selanjutnya dijadikan pedoman untuk
memperbaiki dan menyempurnakan produk awal.
4. Ujicoba Lapangan Skala Kecil dan Revisi
Produk awal yang telah sempurna, diujicobakan kepada siswa dengan skala kecil yaitu 10 orang siswa untuk mengetahui kekurangan produk dan
kemudian meminta siswa untuk memberikan penilaian terhadap produk. Penilaian yang diberikan siswa saat uji coba selanjutnya dijadikan acuan untuk
memperbaiki produk yang telah dikembangkan sehingga diperoleh produk akhir yang layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
48
5. Ujicoba Skala Besar dan Produk Akhir
Produk awal yang telah diujicobakan kepada siswa dengan skala kecil yang telah di revisi kemudian diujicobakan kepada siswa dengan skala besar
yaitu 30 orang siswa yaitu untuk mengetahui kekurangan produk saat digunakan dalam proses pembelajaran dan kemudian meminta siswa untuk memberikan
penilaian terhadap produk. Produk akhir adalah media pembelajaran Menggambar Busana berupa
aplikasi game yang dikembangkan dengan model instructional games materi macam-macam garis leher, lengan dan rok yang telah diujicobakan dan
mendapat tanggapan bahwa media tersebut masuk pada kategori baik dan layak untuk diimplementasikan dan dijadikan media pembelajaran Menggambar
Busana khususnya pada materi pengetahuan busana.
C. Uji Coba Produk 1. Desain uji coba
Desain uji coba merupakan bagian penting yang harus dilakukan dalam pengembangan. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui kualitas produk yang
telah dikembangkan, apakah produk tersebut sudah validlayak. Produk yang telah dinyatakan valid berarti produk yang dikembangkandihasilkan layak untuk
digunakan. Apabila produk belum valid maka masih perlu perbaikan sebelum layak digunakan dalam pembelajaran. Dalam penelitian dan pengembangan ini,
produk media yang sudah divalidasi oleh para ahli dan sudah dinilai oleh guru Menggambar Busana belum bisa dinyatakan layak untuk digunakan sebagai
media pembelajaran sebelum diujicobakan kepada siswa. Oleh karena itu peneliti melakukan uji coba lapangan dengan minimal 30 siswa SMK program keahlian
Tata Busana sebagai subjek uji coba sebelum dihasilkan produk akhir sebuah media yang layak dan berkualitas.