29
kemungkinan para lulusan SMK untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk menunjang tujuan ini, dirancang
pendidikan sistem ganda PSG sebagai perwujudan kebijaksanaan dan Link and Match. Dalam prosesnya PSG dilaksanakan pada lembaga
tempat yaitu di sekolah dan di dunia kerja. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK dalam menciptakan relevansi
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. SMK sebagai salah satu institusi yang menyiapkan tenaga kerja,
dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi. Atas dasar tersebut,
pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
dunia kerja serta dapat mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu UU nomor 20 tahun 2003. Dalam kurikulum
2013 Kemendikbud, 2012 : 3 disebutkan bahwa: “Secara konseptual, kurikulum adalah suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda bangsanya. Secara pedagogis, kurikulum adalah rancangan pendidikan
yang memberi kesempatan untuk peserta didik mengembangkan potensi dirinya dalam suatu suasana belajar yang menyenangkan dan sesuai
dengan kemampuan dirinya untuk memiliki kualitas yang diinginkan
30
masyarakat dan bangsanya. Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan publik yang didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan
keputusan yuridis di bidang pendidikan ”.
Landasan yuridis
kurikulum adalah
Pancasila dan
Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19
tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Untuk menerapkan konsep kesamaan antara SMA dan SMK
maka dikembangkan kurikulum pendidikan menengah yang terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran pilihan. Mata
pelajaran wajib sebanyak 9 sembilan mata pelajaran dengan beban belajar 18 jam per minggu, di antaranya 1 Pendidikan agama; 2
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan; 3 Bahasa Indonesia; 4 Matematika; 5 Sejarah Indonesia; 6 Bahasa inggris; 7 Seni budaya;
8 Prakarya; 9 Pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan. Konten kurikulum Kompetensi IntiKI dan KD dan kemasan konten serta label
konten mata pelajaran untuk mata pelajaran wajib bagi SMA dan SMK adalah sama. Hal ini menempatkan prinsip bahwa peserta didik adalah
subjek dalam belajar dan mereka memiliki hak untuk memilih sesuai dengan minatnya Kemendikbud, 2012 : 14. Kemudian mata pelajaran
pilihan SMK terdiri pilihan akademik dan vokasional. Mata pelajaran pilihan ini memberikan corak kepada fungsi satuan pendidikan dan
didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik.
31
b. Bidang Kejuruan Teknik Mesin