27
Selanjutnya pelatihan adalah suatu usaha sistematis yang direncanakan
untuk memodifikasi
atau mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui pengalaman belajar, untuk mencapai kinerja efektif dalam suatu aktivitas yang bertujuan
untuk meningkatkan perolehan kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
Wowo S., 2013 : 19. Pendidikan formal, informal dan pelatihan pra pemberangkatan ke Jepang di Indonesia yang pernah di tempuh
oleh peserta merupakan pengalaman, pengetahuan dan sikap yang menjadi dasar perilaku dan performance peserta dalam
melaksanakan program pemagangan di perusahaan yang berada di Jepang.
2. Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Sekolah menengah kejuruan adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada
jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTsN, atau bentuk lain yang sederajat. Sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional,
SMK merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu,
kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri di kemudian hari. Dengan kata lain bahwa SMK
berperan dalam menyiapkan peserta didik agar bekerja, baik bekerja secara mandiri, maupun mengisi lowongan yang ada.
28
Dalam peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990, pasal 3 ayat 2 yang berupa tujuan SMK terutama menyiapkan tamatan untuk:
1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional sesuai dengan bidang keahlian.
2. Mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan diri. 3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dan industri pada masa yang akan datang. 4. Menjadi warga negara yng produktif, adaptif dan kreatif.
Hal ini sesuai dengan pasal 11 ayat 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan No.2 tahun 1989,
bahwa : “Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang
tertentu”. Maka salah satu tujuan dari pendidikan di SMK adalah meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan
dangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menyiapkan siswa untuk dapat segera memasuki dunia kerja dan mengembangkan
sikap profesional. SMK sebagai bentuk satuan penyelenggara dari pendidikan
menengah kejuruan yang berada di bawah Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan, merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi pada
pembentukan kecakapan hidup, yaitu melatih peserta didik untuk menguasai keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja, memberikan
pendidikan tentang kewirausahaan, serta membentuk kecakapan hidup life skill. Oleh sebab itu peserta didik di SMK lebih ditekankan untuk melakukan
praktik, sehingga mereka memiliki keahlian, keterampilan, pengalaman dan langsung dapat ditempatkan di dunia kerja. Akan tetapi ini tidak menutup
29
kemungkinan para lulusan SMK untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Untuk menunjang tujuan ini, dirancang
pendidikan sistem ganda PSG sebagai perwujudan kebijaksanaan dan Link and Match. Dalam prosesnya PSG dilaksanakan pada lembaga
tempat yaitu di sekolah dan di dunia kerja. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu tamatan SMK dalam menciptakan relevansi
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. SMK sebagai salah satu institusi yang menyiapkan tenaga kerja,
dituntut untuk mampu menghasilkan lulusan sebagaimana yang diharapkan oleh dunia kerja, tenaga kerja yang dibutuhkan adalah sumber daya
manusia yang memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya, memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi. Atas dasar tersebut,
pengembangan kurikulum dalam rangka penyempurnaan pendidikan menengah kejuruan harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
dunia kerja serta dapat mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Kurikulum