8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Program Pemagangan Ke Jepang
a. Pengertian
Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor: PER.08MEV2008 tentang tata cara
penyelenggaraan pemagangan di luar negeri dijelaskan bahwa, “Pemagangan di luar negeri adalah bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara utuh dan terpadu di Indonesia dan di luar negeri oleh lembaga pelatihan kerja atau perusahaan atau instansi
pemerintah atau lembaga pendidikan di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur danatau pekerja yang lebih berpengalaman,
dalam proses produksi barang danatau jasa dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu”.
Selanjutnya dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia nomor: KEP.261MENXI2004 tentang
perusahaan yang wajib melaksanakan pelatihan kerja dijelaskan bahwa, “Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi,
memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan
keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan”. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, etos kerja berarti
“semangat kerja yg menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok”.
Sehingga dari beberapa uraian tersebut diambil kesimpulan
9
mengenai pengertian program pemagangan ke Jepang, yaitu: keseluruhan isi pelatihan kerja yang tersusun secara sistematis yang
diselenggarakan secara utuh dan terpadu di Indonesia dan di Jepang oleh lembaga pelatihan kerja atau perusahaan atau instansi pemerintah
atau lembaga pendidikan di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur danatau pekerja yang lebih berpengalaman, dalam proses
produksi barang danatau jasa dalam rangka menguasai keterampilan
atau keahlian tertentu. b. Sejarah
Indonesia dan Jepang terus menjalin hubungan kerjasama di berbagai sektor, baik industri, perdagangan, pendidikan dan masih
banyak yang lainnya yang masing –masing memberikan nilai positif bagi
kedua belah pihak. Salah satunya adalah pengiriman para pemuda Indonesia untuk bekerja dan belajar di Jepang, baik itu di bidang dunia
pendidikan maupun di bidang dunia kerja. Bagi Indonesia, akan lebih banyak putra bangsa yang belajar
secara langsung tentang kehidupan di Jepang. Bila disimak tentu saja nilai
–nilai positif yang didapatkan akan menjadi bekal bagi para pemuda Indonesia menjadi manusia yang mempunyai sumber daya yang unggul
di masa mendatang. Serta secara profesional menjadi para enterpreneur muda yang akan turut berperan dalam pengurangan pengangguran di
lingkungannya. Dan bagi Jepang, industri skala kecil dan menengah di Jepang terbantu dengan adanya tenaga kerja muda produktif dari
Indonesia. Kondisi Jepang yang sekarang ini memiliki masalah demografi yang disebabkan kecilnya angka kelahiran di Jepang.
10
Program pemagangan ke Jepang kerjasama Kemenakertrans RI dan IM Japan merupakan program pelatihan kerja di Jepang yang
diawali pada tahun 1993. Pada Oktober 2013 jumlah angkatan program pemagangan mencapai yang ke-248 yang dijadwalkan akan
diberangkatkan ke Jepang tanggal 19 Maret 2014 pukul 21:00 dari bandara soekarno hatta. Program ini ditujukan bagi pemuda Indonesia
yang memiliki keahlian di bidang teknik untuk belajar dan bekerja di berbagai sektor industri di Jepang selama 3 tahun, yang kemudian
kembali ke Indonesia untuk membantu membangun industri di Indonesia. Dari tahun 1993 hingga tahun 2009, tercatat sebanyak 29,587 peserta
yang telah diberangkatkan ke Jepang, dan 5,668 peserta berada di Jepang yang sebagian besar ditempatkan pada sektor industri
manufaktur. www.pemagangan.com. Program pelatihan ini sudah dilaksanakan selama 20 tahun, hal
ini ditandai dengan diselenggarakannya upacara peringatan 20 tahun program pemagangan ke Jepang kerjasama Kemenakertrans R.I dan IM
Japan pada tanggal 28 Juni 2013 di hotel tobu levant Tokyo. Dalam upacara peringatan tersebut Dirtjen Binalatas, Abdul Wahab Bangkona
mewakili Menakertrans R.I dan turut pula hadir staf khusus Menakertrans, Abdul Wahid Maktub, Direktur Bina Pemagangan, Bagus Marijanto, serta
yang mewakili duta besar R.I untuk Jepang, Minister Counsellor Idhi Maryono. Pada upacara peringatan tersebut, Dirtjen Binalatas
menyerahkan penghargaan dari Menakertrans R.I kepada perusahaan penerima peserta pemagangan asal Indonesia dengan 3 kategori, yaitu,
telah menerima peserta magang dari Indonesia selama 20 tahun, telah
11
menerima peserta magang dari Indonesia lebih dari 10 tahun, dan telah
menerima peserta magang dari Indonesia lebih dari 100 orang.
Gambar 2. Foto upacara peringatan 20 tahun program pemagangan ke Jepang
kerjasama Kemenakertrans R.I dan IM Japan www.pemagangan.com Program pelatihan yang sudah di laksanakan selama 20 tahun ini,
berdasarkan pada data Gambar 1. Angka peserta yang dinyatakan lulus administrasi dan lulus tes seleksi sangat berbeda jauh. Upaya untuk
mencoba menekan sekecil mungkin persentase kegagalan peserta seleksi program pemagangan ke Jepang telah diupayakan baik melalui
try out yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans dan Lembaga Pelatihan Kerja LPK yang mendapatkan
rekomendasi dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigasi Republik Indonesia dan IM Japan.
12
c. Bidang Kerja