Kebenaran Data 1. Kriteria Kebenaran Data

77 diperlukan adanya ahli bidang studi, ahli pengukuran, dan para pakar yang memiliki keahlian yang relevan dengan bidang kajian Punaji S., 2010 : 207. Cara tersebut dilakukan dengan meminta pertimbangan para ahli untuk diperiksa dan dievaluasi secara sistematik, apakah butir-butir instrumen telah mewakili dari apa yang hendak diukur. Para ahli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dosen pembimbing dan pembimbing lapangan bidang pemagangan Disnakertrans DIY. Sedangkan, validitas kriteria merupakan validitas yang dikaitkan dengan suatu kriteria criterion-related validity menunjuk pada hubungan antara skor-skor suatu instrumen pengukuran dengan suatu variabel kriteria luar yang mandiri dan dipercaya dapat mengukur langsung tingkah laku atau ciri-ciri yang akan diselidiki. Validitas kriteria menggunakan teknik-teknik empiris dalam meneliti hubungan antara skor instrumen yang sedang dipersoalkan. Artinya, validitas kriteria didasarkan pada kondisi yang ada di lapangan atau hasil pengamatan empiris Punaji S., 2010 : 207.

G. Kebenaran Data 1. Kriteria Kebenaran Data

Data yang diperoleh melalui penelitian kualitatif, sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan pengecekan data untuk memastikan apakah data yang telah diperoleh sudah benar dapat dipercaya atau belum. Ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar-benar dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Kebenaran data penelitian kualitatif dapat ditentukan dari derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, dan kepastian data Tohirin, 2013 : 71 78

2. Teknik Pemeriksaan Kebenaran Data

Pengecekan data dilakukan untuk memastikan apakah data yang telah diperoleh sudah benar –benar dapat dipercaya atau belum. Selain itu juga untuk memastikan bahwa data yang diperoleh benar –benar dapat menjawab rumusan masalah penelitian. Beberapa teknik pemeriksaan kebenaran data yang dilakukan adalah: a. Perpanjangan Keikutsertaan Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data. Peneliti tinggal dilapangan penelitian sampai kejenuhan penelitian tercapai. b. Ketekunan atau keajegan pengamatan Dalam hal ini, Peneliti mencari suatu usaha untuk membatasi dari berbagai pengaruh dan mencari apa yang dapat diperhitungkan dan tidak dapat diperhitungkan. c. Triangulasi Peneliti melakukan pengecekan ulang mengenai apa temuan dilapangan dengan jalan membandingkannya dengan sumber, metode, dan teori. Cara yang ditempuh adalah: 1 Mengajukan berbagai macam variasi pertanyaan. 2 Mengeceknya dengan berbagai sumber data. 3 Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan data dapat dilakukan. d. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi Pemeriksaan yang dilakukan adalah dengan jalan mengumpulkan peneliti lain atau orang lain yang memiliki pengetahuan umum yang 79 sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama mereka, peneliti dapat mengecek ulang persepsi, pandangan dan analisis yang sedang dilakukan. e. Analisis kasus negatif Analisis kasus negatif dilakukan dengan jalan mengumpulkan contoh kasus yang tidak sesuai dengan pola dan kecenderungan informasi atau data yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding. f. Pengecekan anggota Peneliti mengumpulkan para peserta yang telah ikut menjadi sumber data dan mengecek kebenaran data dan interpretasinya.

3. Penentuan Kebenaran Data

Selanjutnya untuk memastikan hasil penelitian bersifat lebih empirik, data yang terkumpul salama penelitian harus ditentukan kebenarannya. Menurut Mils Huberman 1994 dan Hammersley 1990 yang dikutip oleh Tohirin 2013 : 75 “Kebenaran data dalam penelitian kualitatif diartikan sebagai sejauh mana suatu subjek penelitian ditentukan untuk mewakili fenomena ya ng diteliti”. Menurut Gleshne dan Peskhin, 1992 yang dikutip oleh Tohirin 2013 : 76 “Temuan dari berbagai metode atau teknik pengumpulan data akan memberi sumbangan kepada kebenaran data dan praktik ini biasa disebut triangulasi ”. Seperti yang telah dijelaskan, bahwa triangulasi merupakan teknik pemeriksaan kebenaran data sebagai pembanding terhadap data yang telah di peroleh Tohirin, 2013 : 76. Triangulasi penelitian dapat mencakupi: 80 1. Triangulasi dengan sumber dilakukan dengan membandingkan dan meninjau kembali data dan hasil pemerhatian dengan hasil wawancara. 2. Triangulasi dengan metode dilakukan dengan membandingkan data dan meninjau kembali informasi dari pengamatan dan wawancara. 3. Triangulasi dengan teori dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan dan wawancara dengan teori –teori yang terkait. Selain itu untuk menentukan kebenaran supaya lebih kokoh dan benar dapat diperoleh dari perkalian persetujuan analisis indeks cohen kappa AICK Tohirin, 2013 : 78. Kebenaran data mengacu pada skor tinggi rendah berdasarkan skala yang digunakan seperti digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 9. Skala persetujuan cohen kappa Nilai Kappa Skala Persetujuan Di bawah 0,00 Sanga lemah 0,00 – 0,20 Lemah 0,21 – 0,40 Tidak baik 0,41 – 0,60 Kurang baik 0,61 – 0,80 Baik 0,81 – 100 Sangat baik Tohirin, 2013 : 79 Selanjutnya menghitung nilai perkalian persetujuan menurut rumus khusus Cohen, 1960 untuk menilai tahap persetujuan tema –tema yang 81 timbul dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Rumus untuk mencari perkalian persetujuan adalah sebagai berikut : K = ��−�� �−�� Keterangan : fa = Unit persetujuan fc = 50 Perkiraan persetujuan N = Bilangan unit tema yang diuji nilai persetujuan Tohirin, 2013 : 80

H. Teknik Analisis Data