36
1. Memorandum of Understanding MoU antara Direktorat Jenderal Binalatas Kemenakertrans RI dengan The Association International
Manpower Development of Medium and Small Enterprises Japan IM Japan Tanggal 16 September 1994 Amandemen Tanggal 19 Mei 1999
2. Nota Kesepakatan Kerjasama antara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I dengan The Association International Manpower
Development of Medium and Small Enterprises Japan IM Japan Nomor : Kep. 23MEN2000 Tanggal 22 Februari 2000.
Kedua kesepakatan tersebut merupakan dasar pelaksanaan program yang di peruntukkan bagi pemuda Indonesia untuk belajar dan
bekerja di Jepang melalui suatu wadah yang dikenal dengan program pemagangan ke Jepang atau dalam bahasa Jepangnnya lebih dikenal
dengan istilah Kenshuu.
Gambar 5. Pelaksanaan Program Pemagangan ke Jepang www.imm.or.jp
a. Tujuan
Program pemagangan ini melibatkan dua negara yang memiliki maksud dan tujuan yang sama
–sama memberi keuntungan bagi ke dua belah pihak. Maksud dan tujuan tersebut adalah :
1. Untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan teknik di
37
perusahaan kecil dan menengah di Jepang, kemudian kembali ke Tanah Air untuk membantu membangun industri di Indonesia.
2. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna
mewujudkan tenaga kerja yang terampil, kompoten dan produktif dengan meningkatkan peran serta dunia usaha.
3. Membina sumber daya manusia, serta pertukaran tenaga teknik,
terampil dalam menghadapi internasionalisasi perusahaan kecil dan menengah dengan mengembangkan perusahaan kecil dan
menengah Jepang, serta ikut berperanserta dalam masyarakat Internasional.
Dari maksud dan tujuan tersebut, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan dari
program pemagangan ini. Bagi pihak Indonesia, para pemuda Indonesia mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknik untuk
mewujudkan tenaga kerja yang terampil, kompeten dan produktif untuk membangun industri di Indonesia setelah menyelesaikan program
pemagangan. Dan bagi pihak Jepang, dapat mempersiapkan tenaga kerja dalam menghadapi internasionalisasi perusahaan kecil dan
menengah dengan mengembangkan perusahaan kecil dan menengah di Jepang.
b. Di Indonesia
Agar para
peserta tidak
mengalami kesulitan
selama melaksanakan pelatihan dan keterampilan serta kehidupan sehari-hari
setelah masuk ke Jepang, diadakan pelatihan khusus bahasa Jepang, adat kebiasaan Jepang, pendidikan jasmani, disiplin dan lain sebagainya.
38
Dalam pelaksanaannya, pelatihan di Indonesia dibagi menjadi 2 tahap, yaitu pelatihan tahap I didaerah selama 2 bulan 10 hari dan pelatihan
tahap II dipusat BBPLKLN CEVEST, Bekasi selama 2 bulan.
c. Di Jepang
Pelaksanaan program pemagangan di Jepang dilaksanakan selama 3 tiga tahun untuk belajar dan bekerja di Jepang, yang terdiri
dari 2 dua program, yaitu:
1 Program Pemagangan Tahun Pertama
Program tahun pertama disebut sebagai masa training atau dalam bahasa Jepang disebut dengan masa kenshusei, yang
memiliki makna masa berlajar sambil bekerja. Diakhir masa program tahun pertama diadakan tes keterampilan, apabila lulus dalam tes
tersebut, maka akan mendapatkan ijin surat ijin tinggal untuk dapat masuk tahun kedua dan ketiga. Akan tetapi apabila gagal maka
peserta akan dipulangkan ke Indonesia.
2 Program Pemagangan Tahun Ke-Dua dan Ke-Tiga
Program tahun ke-dua dan ke-tiga disebut sebagai technical intern training atau disebut juga masa jissushei yang bermakna
masa bekerja sambil belajar. Masa ini sama dengan pemagangan di Jepang menurut undang-undang perburuhan di Jepang.
d. Kondisi Praktek Kerja di Jepang 1 Peserta Program Pemagangan