38
Dalam pelaksanaannya, pelatihan di Indonesia dibagi menjadi 2 tahap, yaitu pelatihan tahap I didaerah selama 2 bulan 10 hari dan pelatihan
tahap II dipusat BBPLKLN CEVEST, Bekasi selama 2 bulan.
c. Di Jepang
Pelaksanaan program pemagangan di Jepang dilaksanakan selama 3 tiga tahun untuk belajar dan bekerja di Jepang, yang terdiri
dari 2 dua program, yaitu:
1 Program Pemagangan Tahun Pertama
Program tahun pertama disebut sebagai masa training atau dalam bahasa Jepang disebut dengan masa kenshusei, yang
memiliki makna masa berlajar sambil bekerja. Diakhir masa program tahun pertama diadakan tes keterampilan, apabila lulus dalam tes
tersebut, maka akan mendapatkan ijin surat ijin tinggal untuk dapat masuk tahun kedua dan ketiga. Akan tetapi apabila gagal maka
peserta akan dipulangkan ke Indonesia.
2 Program Pemagangan Tahun Ke-Dua dan Ke-Tiga
Program tahun ke-dua dan ke-tiga disebut sebagai technical intern training atau disebut juga masa jissushei yang bermakna
masa bekerja sambil belajar. Masa ini sama dengan pemagangan di Jepang menurut undang-undang perburuhan di Jepang.
d. Kondisi Praktek Kerja di Jepang 1 Peserta Program Pemagangan
Pelatihan selama satu bulan diberikan kepada para peserta magang yang dilaksanakan di training center IM Japan setelah
39
mereka sampai di Jepang. pelatihan ini dimaksudkan untuk menyimpulkan pelatihan sebelumnya di Indonesia. Berdasarkan
brosur program pemagangan ke Jepang dari Disnakertrans DIY, selama di Jepang para peserta magang berhak untuk mendapatkan
tunjungan berupa uang sakugaji yang nilainya adalah sebagai berikut :
1. Bulan pertama menerima tunjangan sebesar ¥ 80.000bulan Rp. 8.000.000, dengan pendekatan nilai tukar ¥ 1 = Rp. 100
yang di terima di training center. 2. Bulan ke-dua sampai dengan bulan ke-24 tahun ke-1 dan ke-2
menerima uang
sakugaji minimal
¥ 90.000bulan
Rp. 9.000.000, dengan pendekatan nilai tukar ¥ 1 = Rp. 100 3. Tahun ke-3 menerima uang sakugaji minimal ¥ 100.000bulan
Rp. 10.000.000, dengan pendekatan nilai tukar ¥ 1 = Rp. 100 setelah dikurangi biaya tempat tinggal, listrik, air, dan gas.
4. Diperbolehkan melakukan kerja lembur dimulai dari tahun ke-2
2 Perusahaan Anggota IM Japan
Jumlah peserta magang yang dapat ditampung tiap perusahaan diatur berdasarkan jumlah karyawan tetap di
perusahaan tersebut. Perusahaan yang memiliki kurang dari 2 pegawai, tidak dapat menampung peserta magang lebih dari jumlah
pegawai yang ada pada perusahaan tersebut. Tabel 2 berikut menjelaskan secara singkat mengenai kondisi yang mengatur
penerimaan jumlah peserta magang.
40
Tabel 2. Jumlah Pegawai dan Peseta Magang www.imm.or.jp
Jumlah pegawai
tetap Dibawah
50 orang 51-100
orang 101-200
orang 201-300
orang lebih dari
301 orang
Jumlah peserta
yang dapat ditampung
Max. 3 orang
Max. 6 orang
Max. 10 orang
Max. 15 orang
120 dari jumlah
pegawai
a Persyaratan
1. Penempatan pembimbing pelatihan pegawai tetap yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 5 tahun.
2. Penempatan pembimbing kehidupan sehari –hari.
3. Menyediakan asrama bagi peserta magang 4. Memberikan asuransi umum, asuransi kecelakaan, dan
asuransi kesehatan bagi peserrta magang. 5. Mengupayakan fasilitas yang diperlukan untuk kesehatan
dan keselamatan kerja.
e. Pasca Program Pemagangan