Definisi Operasional Variabel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

68 c. Tahap perijinan Tahap ini dilakukan untuk memperoleh ijin dari Institusi-institusi yang terkait dengan masalah yang diteliti untuk melakukan penelitian. d. Tahap pengumpulan dan analisis data. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan analisis data untuk pengorganisasian data, tabulasi data, prosentase data, intepretasi data dan penyimpulan data. e. Tahap penyusunan laporan penelitian. Tahap ini dilakukan untuk menyusun seluruh hasil penelitian sebagai laporan penelitian. Tabel 7. Waktu Tahap-Tahap Penelitian No. Tahap Penelitian Okt Nov Des Jan Feb Mar 1 Pengumpulan data awal 2 Penyusunan proposal 3 Perijinan 4 Pengumpulan data 5. Penyusunan laporan

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Berikut ini adalah butir –butir yang merupakan rincian dari definisi operasional yang akan dilaksanakan, yaitu :

1. Kualifikasi Peserta

Kualifikasi yang dimaksud, adalah persyaratan –persyaratan yang harus dipenuhi oleh seseorang sebagai peserta program pemagangan ke Jepang kerjasama kemenakertrans dan IM Japan. 69

2. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan yang dimaksud adalah deskripsi proses pelaksanaan program pemagangan ke Jepang dari proses penerimaan calon peserta magang, pelatihan pra pemberangkatan, pelaksanaan program pemagangan di Jepang, dan pengarahan pasca program pemagangan bagi para peserta magang yang telah kembali ke Indonesia.

3. Profil Bidang Kerja

Profil yang dimaksud adalah profil bidang perkerjaan bidang keahlian teknik mesin, yang di antaranya adalah profil pekerjaan di bidang pengecoran logam, pemesinan, pengolahan pelat logam pada program pemagangan ke Jepang.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan pra pemberangkatan ke Jepang di Indonesia yang terdiri dari dua tahap. Tahap pelatihan pertama dilakukan di daerah yang dikoordinasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di masing –masing daerah. Tahap pelatihan ke dua yang dilaksanakan secara terpusat di BBPLKLN, CEVEST, Bekasi yang dikoordinasi oleh BBPLKLN CEVEST dan IM Japan. Untuk kualifikasi peserta diambil sampel pada proses seleksi peserta yang dilaksanakan oleh Disnakertrans DIY dan sampel pada pelatihan tahap ke dua di BBPLKLN CEVEST, Bekasi. Alasan pemilihan sampel dilakukan kedua tahap pelatihan pra pemberangkatan ke Jepang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi sebenarnya, mengenai berapa banyak peserta yang sekarang sedang melaksanakan pelatihan di daerah DIY dan di BBPLKLN CEVEST yang memiliki latar belakang pendidikan di sekolah menengah kejuruan SMK. 70 Pelatihan pra pemberangkatan ke Jepang dilaksanakan selama 4 bulan. Pelatihan tahap satu di daerah selama 2 bulan dan pelatihan tahap dua di Bekasi selama 2 bulan. Sedangkan untuk mengetahui pelaksanaan dan bidang kerja program keahlian teknik mesin, penelitian dilakukan di BBPLKLN CEVEST dan kantor perwakilan IM Japan di Bekasi dan peserta magang yang telah kembali ke Indonesia. Dalam penelitian ini semua peserta magang yang mengikuti pelatihan pra pemberangkatan ke Jepang yang memiliki latar belakang pendidikan di SMK program keahlian teknik mesin menjadi responden dan penarikan sampel dilakukan secara snow ball sampling.

E. Teknik Pengumpulan Data