144
proses seleksi di Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 17 Maret sd 21 Maret 2014, hanya 105 peserta saja lulus hingga tahap tes ketahanan fisik dan
mengikuti tahap tes wawancara. Angka ini akan terus berkurang dikarenakan hasil dari tes wawancara yang belum diumumkan dan tes kesehatan dan tes
bahasa Jepang yang belum dilaksanakan. Masih rendahnya tingkat kelulusan peserta ini sangat disayangkan, dikarenakan tidak ada batasan jumlah
penerimaan peserta dalam program pemagangan ke Jepang. dengan kata lain, peserta yang memenuhi kualifikasi dapat mengikuti program ini.
1. Kualifikasi Peserta Program Pemagangan ke Jepang
Untuk dapat diberangkatkan ke Jepang, peserta harus memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan oleh Dirtjenbinalatas Kemenakertrans R.I
dan IM Japan sebagai penyelenggara program ini. Kualifikasi peserta program pemagangan ke Jepang terbagi menjadi 2 dua jenis, yaitu :
kualifikasi pada saat proses seleksi peserta dan kualifikasi pada saat pelatihan pra pemberangkatan ke Jepang di Indonesia.
a. Kualifikasi Peserta Pada Proses Seleksi
Kualifikasi pada saat proses seleksi meliputi : seleksi administrasi, tes kesemaptaan, tes matematika, tes ketahanan fisik, tes wawancara,
tes kesehatan medical check up, dan tes bahasa Jepang. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai ketentuan-ketentuan dan
jalannya proses seleksi, sehingga dapat memperkecil tingkat kegagalan peserta. Banyaknya peserta yang gagal dalam proses seleksi
dikarenakan kurangnya persiapan peserta untuk mengikuti proses seleksi. Sebagaimana data yang diperoleh dari penjelasan IBP 104-115
dan pengamatan peneliti pada saat proses seleksi yang diadakan oleh
145
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Maret sd 21 Maret 2014.
1 Seleksi Administrasi
Persyaratan dokumen dijelaskan dengan jelas mengenai persyarata-persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta pada saat
melakukan pendaftaran seleksi. Pada dasarnya ketentuan-ketentuan maupun standar-standar kelulusan proses seleksi sudah dijelaskan
dengan jelas kepada para peserta yang akan mengikuti proses seleksi. Hal ini ditunjukkan dengan pemberian orientasi mengenai
program pemagangan ke Jepang dan try out tes matematika yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta pada tanggal 15 Maret 2014 untuk tes yang akan diadakan tanggal 17 Maret sd 21 Maret 2014.
2 Tes Kesemaptaan
Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses seleksi tanggal 17 Maret sd 21 Maret 2014. Proses pelaksanaan
seleksi dilakukan dengan ketat dimana peserta dicek satu persatu pada tes kesemaptaan oleh staff dari IM Japan dan staff dari
Dirtjenbinalatas Kemenakertrans Republik Indonesia. sehingga diperlukan pengecekan sendiri oleh peserta terhadap kondisi fisik
masing –masing mengenai kelayakan terhadap persyaratan kondisi
fisik yang telah ditentukan. Dari data pengamatan terdapat 123 peserta yang tidak hadir pada tes kesemaptaan.
Hal tersebut dikarenakan Disnakertrans DIY membuka pendaftaran bagi peserta dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.
146
Peserta dari jawa tengah juga mengikuti proses seleksi yang diadakan di Propinsi Jawa Tengah sendiri. Pada saat hasil tes seleksi
di Propinsi Jawa Tengah telah di umumkan, secara otomatis peserta yang lulus tes seleksi di Propinsi Jawa Tengah dan telah mendaftar di
DI Yogyakarta tidak akan datang untuk mengikuti tes seleksi di DI Yogyakarta. Selain itu sebanyak 29 peserta tidak memenuhi
persyaratan kondisi fisik yang telah ditentukan.
3 Tes Matematika
Pada tes matematika terlihat cukup banyak peserta yang kurang tenang dalam mengerjakan tes. hasil penelitian menunjukkan
sebanyak 85 peserta tidak memenuhi nilai minimum, yaitu 70 pada tes matematika. faktor penyebab ketidak tenangan ini karenakan
adanya pembatasan waktu untuk mengerjakan soal tes. hal ini dapat diatasi dengan latihan mengerjakan tes yang cukup sehingga dapat
terfokus pada soal yang diujikan. Untuk itu peneliti lampirkan contoh soal yang diujikan pada tanggal 18 Maret 2014. Dari penjelasan IBP,
kriteria soal matematika yang diujikan sama akan tetapi terdapat
perbedaan pada angkanya saja. 4 Tes Ketahanan Fisik
Dari penjelasan IBP 104-115, tes ketahanan fisik merupakan faktor utama yang menggagalkan peserta. Lari 3 km dalam 15 menit,
35 kali push up, dan 25 kali sit up merupakan kemampuan fisik yang memerlukan latihan yang cukup untuk mencapainya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebanyak 46 peserta tidak mampu memenuhi standar kelulusan tes ketahanan fisik.
147
5 Tes Wawancara
Tes wawancara ditentukan oleh tim penyelenggara pusat IM Japan dan Dirtjenbinalatas Kemenakertrans R.I. Hasil penelitian
menunjukkan, hal yang dinilai pada tes wawancara adalah pemahaman peserta terhadap program pemagangan ke Jepang.
Materi tentang program pemagangan ke Jepang disampaikan oleh Disnakertrans D.I Yogyakarta pada saat orientasi. Sikap peserta pada
saat diwawancarai juga dijadikan sebagai bahan penilaian. Sikap tersebut adalah sikap duduk sempurna, badan tegak dengan
pandangan ke depan.
6 Tes Kesehatan
Hasil tes kesehatan dikeluarkan oleh laboratorium atau instansi yang ditunjuk oleh tim penyelenggara program dengan ketentuan
yang telah ditentukan. Untuk menghindari kegagalan pada tes kesehatan, peserta diharapkan untuk selalu menjaga kesehatan.
7 Tes Bahasa Jepang
Hasil penelitian memberikan informasi bahwa tes bahasa Jepang dilakukan dengan pengulangan tes sebanyak 3 kali.
Pengulangan tes hanya pada bagian dengan nilai yang kurang dari standar.
Tes bahasa
Jepang akan
dilaksanakan setelah
diumumkannya hasil tes wawancara dan tes kesehatan. Untuk itu ada cukup waktu bagi peserta untuk mempelajari bahasa Jepang. Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY memberikan fasilitas pendidikan bahasa Jepang gratis bagi peserta yang telah lulus tes wawancara
sebanyak 70 peserta per tahun.
148
Ketentuan-ketentuan pada proses seleksi harus dipenuhi oleh peserta untuk dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan pra pemberangkatan ke
Jepang di Indonesia.
b. Kualifikasi Peserta Pada Masa Pendidikan dan Pelatihan Pra Pemberangkatan Ke Jepang