Bidang Kerja Pemesinan Hasil Penelitian

138 kerja yang terlampir dalam data hasil wawancara IBKPL48-57. Perlengkapan keselamatan kerja tersebut adalah: sarung tangan, kaca mata, masker, penutup telinga, helm, apron kaki. 6 Tugas dan Tanggung Jawab Penjelasan IBKPL mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan terlampir dalam data hasil wawancara IBKPL63-68. Tugas dan tanggung jawab tersebut berupa pencapaian target produksi pengecoran yang telah di jadwalkan dan menjaga kebersihan tempat kerja. Mengenai pencapain target produksi dijelaskan oleh IBKPL dalam data hasil wawancara IBKPL90-98. Perubahan jadwal produksi perhari berubah apabila terdapat kekurangan jumlah produksi perhari guna memenuhi jumlah produksi perbulan.

b. Bidang Kerja Pemesinan

Data mengenai bidang kerja pemesinan penulis peroleh dengan mewawancarai peserta magang yang bekerja di bidang pemesinan selama melaksanakan pelatihan dan praktek keterampilan kerja di Jepang dan telah kembali ke Indonesia. 1 Diskripsi Pekerjaan Berkenaan dengan pekerjaan di bidang pemesinan dijelaskan oleh IBKP dalam data hasil wawancara IBKP2-7. Pekerjaan yang dilakukan adalah mengoperasikan mesin-mesin NC numerical control. Kemudian IBKP menambah penjelasan lebih mendetail dalam data hasil wawancara IBKP61-93. Absensi karyawan maksimal pukul 07:50. Sebelum bekerja semua karyawan akan melakukan senam pagi pada 139 pukul 07:50. Kemudian dilanjutkan dengan breafing pagi. Setelah itu menempati line produksi sesuai dengan jadwal produksi yang tertera di papan tulis pada ruang breafing. Pekerjaan dimulai pukul 08:00 hingga pukul 05:00. Pekerjaan yang dilakukan adalah mengeset benda kerja ke dalam mesin-mesin yang terdapat pada line produksi, kemudian menjalankannya. Pada akhir proses, dilakukan pemeriksaan benda kerja setelah dilakukan proses pemesinan. Pemeriksaan ukuran dilakukan random dan 5 lima kali dalam sehari, yaitu: 1 benda kerja pertama, 2 pukul 10:00, 3 pukul 13:00, 4 pukul 14:30, dan 5 benda kerja terakhir. Waktu pemeriksaan ukuran ditandai dengan lagu tanda peringatan pemeriksaan. Dalam satu line produksi terdiri dari 1 sampai 2 orang pekerja. 2 Waktu Kerja IBKP memberikan penjelasan mengenai waktu kerja dalam data hasil wawancara IBKP7-12 dan IBKP22-26. Waktu kerja dalam sepekan adalah 40 jam. Terdiri dari 8 jam perhari dan 5 hari kerja dalam satu minggu pada jam kerja normal. Dimulai pukul 08:00 hingga pukul 17:00. Waktu isitrahat siang pukul 12:00 sampai pukul 12:45. Waktu istirahat 10 menit, pukul 15:00 sampai dengan pukul 15:10. 3 Peralatan Manual yang Digunakan Mengenai peralatan manual yang digunakan pada saat bekerja, dijelaskan oleh IBKP dalam data hasil wawancara IBKP12-22. Peralatan manual yang digunakan adalah: kikir, mistar baja kecil, kertas amplas, jangka sorong, micrometer, alat ukur berupa mal yang sesuai dengan bentuk dan ukuran benda. 140 4 Mesin-Mesin yang Digunakan Mesin-mesin yang digunakan di bidang kerja pengecoran logam dijelaskan oleh IBKP dalam data hasil wawancara IBKP26-34. Mesin-mesin yang digunakan adalah: 1 mesin NC milling, 2 mesin pencuci, dan 3 mesin tes kebocoran. Dalam satu line produksi terdiri dari 3 sampai 4 mesin NC milling. 5 Perlengkapan Keselamatan Kerja IBKP memberikan penjelasan mengenai peralatan keselamatan kerja dalam data hasil wawancara IBKP34-43. Perlengkapan kerja yang di gunakan pada bidang kerja pemesinan di antaranya adalah: kacamata, penutup telinga, apron, sarung tangan, sepatu keselamatan kerja. 6 Tugas dan Tanggung Jawab IBKP menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab pekerjaan dalam data hasil wawancara IBKP49-59. Tugas dan tanggung jawanb tersebut berupa pengoperasian mesin dan pemenuhan jumlah target produksi yang telah direncanakan tanpa membuat produk yang cacat. Kemudian IBKP juga menjelaskan mengenai pencapain target produksi dalam data hasil wawancara IBKP93-105. Jumlah produksi yang harus dipenuhi ditentukan oleh kepala divisi. Penentuan jumlah produksi didasari dengan waktu proses pemesinan dan kecepatan operator dalam mengeset benda kerja ke dalam mesin. Pemenuhan target jumlah produksi sangat tergantung pada ada atau tidaknya masalah teknis pada mesin. 141

c. Bidang Kerja Pengolahan Pelat Logam