Jenis Cerita Hakikat Keterampilan Bercerita Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun

25 Ilustrasi suara adalah penjelasan tambahan berupa suara yang digunakan untuk lebih memperjelas apa yang dipaparkan. Dalam ilustrasi suara, anak memperagakan perannya dengan suara-suara yang berbeda-beda dan penekana suara untuk memperjelas cerita. Sedangkan media atau alat peraga pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dalam pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan untuk anak usia dini harus diperhatikan tingkat keamanan, baik dari bahan maupun warna yang digunakan. Pada bercerita, penggunaan media menjadi alat pembantu yang juga menjadi salah satu fokus cerita.

5. Manfaat Bercerita

Dalam bercerita, anak tidak hanya melakukan komunikasi atau menyuarakan gagasan serta idenya saja, namun terdapat berbagai manfaat yang dapat diambil oleh anak sebagai proses menuju semakin matangnya perkembangan dirinya. Menurut Hendra 2012, manfaat yang dapat diambil dalam bercerita untuk anak yaitu: a membangun kedekatan sosial-emosional dengan orang lain baik teman maupan orang dewasa, b media penyampaian pesan, c mengembangkan pola berpikir kritis dan imajinasi, d menyalurkan dan mengembangkan emosi personal yang baik, e membantu proses motorik halus peniruan perbuatan baik yang diperankan tokoh dalam cerita, f memberikan dan memperkaya pengalaman batin, g sarana hiburan dan menarik perhatian, h menggugah minat baca, i membangun watak mulia Hendra, 2012. Manfaat-manfaat bercerita yang disebutkan di atas merupakan manfaat yang saling terintegrasi dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak 26 pada usia emasnya. Kegiatan bercerita yang dilakukan oleh anak tidak terlalu berbeda dengan bercerita orang dewasa, anak tidak dituntut untuk menuturkan susunan kata atau kalimat dengan sempurna sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Anak hanya diajarkan untuk dapat berani dan bebas menyampaikan ide, gagasan, serta perasaan dengan cara mereka yang menyenangkan dan tidak menjadikannya suatu beban. Selain itu, keterampilan bercerita ini juga menjadikan anak mulai belajar tepat dalam menuturkan idenya, sehingga dapat menjadi kebiasaan yang baik dan dapat terus diaplikasikan anak hingga dewasa.

6. Pengertian Ekspresif

Menurut Kamus Bahasa Indonesia ekspresi adalah pengungkapan gagasan atau perasaan, perubahan raut wajah karena pengaruh suasana pikiran atau hati. Sedangkan ekspresif merupakan kemampuan memberikan gambaran, keinginan, gagasan, dsb Ahmad Muda, 2006: 198. Ekspresi juga bisa dijelaskan sebagai suatu cara untuk mengekspresikan kemampuan bahasa yang dimiliki anak melalui pengungkapan pikiran dan perasaan secara tepat. Selain itu, menurut Bachtiar 2005: 118 Ekspresi dijelaskan sebagai ungkapan pikiran dan perasaaan yang mencakup semua suasana untuk menyampaikan ide dan tema dari cerita. Ekspresi yang ditampakkan dimulai dari gerakan-gerakan, serta kata hingga kalimat yang mengandung makna yang ingin disampaikannya. Perasaan ini berhubungan dengan emosi yang dialami anak, seperti perasaan takut, marah, cemburu, bahkan kesedihan yang nyata. Ekspresi yang biasa dilakukan dalam berkomunikasi sehari-hari adalah ekspresi wajah, karena ekspresi wajahlah yang dapat dihasilkan oleh seseorang,