Implementasi Role Playing dalam Bercerita Ekspresif anak

43 b. Kekurangan 1 Membutuhkan waktu yang lama 2 Anak yang tidak mengikuti bermain peran akan menjadikannya kurang kreatif 3 Pelaksanaan yang kurang maksimal, menjadikan guru tidak dapat mengambil kesimpulan dalam permaianan 4 Setting kelas menggunakan tempat yang besar

C. Karakteristik Anak Usia 5-6 Tahun

Karakteristik anak kelompok B adalah anak dengan rentang usia 5-6 tahun yang memiliki keunikan tersendiri pada masing-masing anak. Karakteristik anak ditinjau dari berbagi aspek perkembangan yang dimiliki anak yaitu aspek kognitif, bahasa, sosial-emosional, fisik motorik dan NAM. Kemampuan berbahasa anak pada usia ini berada pada tahap praoperasional, dimana pada tahap ini perkembangan kognisi dan bahasa dibentuk dari interaksi dengan orang lain dan mengembangkan pengetahuan, nilai dan sikap anak. Pada perkembangan bercerita yang termasuk dalam keterampilan berbicara, diperlukan kemampuan menguasai dua fungsi komunikasi, yaitu mengerti dan memahami apa yang dikatakan orang lain, dan mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan diri kepada orang lain Rita Eka Izzaty, dkk, 2008: 79. Proses perkembangan kemampuan berbicara pada dimulai dengan kehidupan lingkungan yang sederhana, dan melalui praktek empirik. Menurut Dyson dalam mengajarkan artikulasi bahasa pada anak, dia memperdengarkan kalimat setiap hari melalui permainan yang dipilih secara fleksibel. Selain itu, diberikan juga dorongan dan kesempatan pada anak untuk siap tampil bermain 44 dengan mainan yang menggunakan berbagai macam jenis kalimat yang sederhana Harun Rasyid, dkk, 2009: 132-133. Suhartono 2005: 43 mengemukakan bahwa pada usia 5-6 tahun atau usia Taman Kanak-Kanak, telah memiliki sejumlah besar kosakata. Mereka sudah dapat membuat pertanyaan negatif, kalimat majemuk, dan berbagai bentuk kalimat. Mereka memahami kosakata lebih banyak, dapat bergurau, bertengkar dengan teman-temannya dan berbicara sopan dengan orang tua dan guru mereka. Kematangan bicara anak ada hubungannya dengan latar belakang orang tua anak dan perkembangannya di taman kanak-kanak. Selanjutnya Nurbiana 2008: 3.9 juga menjelaskan anak usia 4-6 tahun mempunyai karakeristik berbicara, yaitu: 1. Kemampuan anak untuk dapat berbicara dengan baik 2. Melaksanakan 2-3 perintah lisan secara berurutan dengan benar. 3. Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita sederhana dengan urutan yang mudah dipahami 4. Menyebutkan nama, jenis kelamin dan umurnya 5. Menggunakan kata sambung seperti: dan, karena, tetapi 6. Menggunakan kata tanya seperti bagaimana, apa, mengapa, kapan 7. Membandingkan dua hal 8. Memahami konsep timbal balik 9. Menyusun kalimat Berdasarkan tahap berbicara pada anak usia 5-6 tahun atau Taman Kanak- Kanak, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan anak dalam berbahasa, salah satunya bercerita. Hal tersebut sebagai dasar pemahaman dari kemampuan bercerita yang termasuk dalam keterampilan berbicara anak pada anak. 45

D. Kerangka Berfikir

Bercerita merupakan salah satu keterampilan yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang, khususnya saat berkomunikasi dengan dunia luar. Pada anak, berbicara merupakan tahap awal kehidupannya untuk belajar dalam penyampaian ide dan gagasannya kepada orang-orang disekitarnya. Dalam bercerita, anak dapat menyampaikan segala gagasan, ide dan perasaan yang dirasakan secara lisan. Terkadang anak membutuhkan keberanian untuk dapat memperkenalkan diri, berbicara dengan orang lain, menyampaikan ide dan gagasan dalam sebuah diskusi dan keberanian setiap anak tidaklah sama. Hal ini terjadi karena kurangnya ajakan aktif dari lingkungan dalam memberikan pelatihan keterampilan dalam berbicara, sehingga ada beberapa anak yang lebih memilih untuk menyampaikan ide dan gagasannya dengan menggunakan sebuah tulisan. Keterampilan bercerita anak merupakan sebuah hasil perkembangan bahasa yang berintegrasi dengan aspek sosial-emosionalnya untuk mengekspresikan berbagai hal yang ada dalam pikiran dan perasaan mereka. Pemberian stimulasi tentang keterampilan bercerita pada anak hendaknya dilakukan sejak dini. Kemampuan anak pada hal ini akan terlihat saat anak mendapatkan sesuatu yang menarik untuknya, baik itu teman bermain, keluarga, lingkungan, mapun benda-benda disekitarnya baik benda hidup maupun benda mati benda yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataan yang berada di lapangan berdasarkan hasil observasi, pada kegiatan bercerita ekspresif di kelompok B1 TK Arum Puspita, masih banyak