Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

48

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka pikir di atas maka muncul hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu: “keterampilan bercerita ekspresif dapat ditingkatkan dengan role playing pada anak usia 5-6 tahun kelompok B TK Arum Puspita, Triharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta. 49

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Selain itu, penelitian tindakan kelas adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas yang sehari-hari diajarnya. Wibawa dalam Johni Dimyati, 2013: 116 menjelaskan bahwa penelitian tidakan kelas merupakan penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Menurut Suroso dalam Acep Yonny, 2010: 7 mendefinisikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri, berdasarkan pada permasalahan yang ditemui di dalam kelas yang diampunya. Hasil penelitian yan dilakukan dapat bermanfaat untuk mengembangkan kurikulum, sekolah, maupun keahlian dalam mengajar. Pengertian lain menurut Suhardjono dalam Johni Dimyati, 2000:116 berpendapat bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang langsung menerapkan perlakuan dengan secara hati-hati, seraya mengikuti proses serta dampak perlakuan yang dimaksud. Menurutnya, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. 50 Prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas menurut Hopkins dalam Johni Damyati, 2013: 119 dijelaskan sebagai berikut: 1. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama yaitu menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas 2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data 3. Keinginan penelitian yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus diselenggarakan dengan tepat bersandar pada alur dan kaidah ilmiah 4. Masalah yang ditangani adalah masalah pembelajaran yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya 5. Konsisten sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang sesungguhnya 6. Cakupan permasalahan penelitian tindakan kelas tidak seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas. PTK merupakan sarana guru dalam meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang terjadi di dalam kelasnya. Sehingga dalam penelitian PTK juga perlu adanya pencapaian tujuan agar hasil penelitian juga maksimal. Adapun tujuan PTK menurut Sukardi dalam Johni Dimyati, 2013: 117-118, yaitu sebagai salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil kerja suatu lembaga pendidikan, mengembangkan rencana tindakan kelas guna meningkatkan kinerja yang sekarang sedang dan telah dilakukan, mewujudkan proses penelitian yang bermanfaat ganda baik bagi peneliti maupun maupun bagi lembaga pendidikan yang diteliti, tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu peneliti, para subjek yang diteliti serta guru dan tenaga kependidikan yang lainnya. 51 Selain itu tujuan selanjutnya adalah untuk menumbuhkan budaya meneliti yang memiliki nilai ganda yakni sambil bekerja sambil melakukan penelitian di bidang pekerjaan yang ditekuni, memberikan perubahan pada subjek yang diteliti karena dampak dari tindakan yang dilakukan peneliti dapat meningkatkan kualitas belajar siswa yang diteliti, serta memperoleh pengalaman dan hasil penelitian yang selanjutnya dapat digunakan sebagai rujukan dalam rangka meningkatkan kualitas mengajar guru pada umumnya serta peneliti pada khususnya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penilitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang bertujuan meningkatkan bercerita ekspresif pada anak dengan role playing. Penelitian bersifat kemitraan dan kerjasama antara guru dan peneliti terhadap permasalahan yang akan disolusikan bersama. Perencanaan tindakan untuk memberi solusi dan merefleksikan hasil dari tindakan yang mengacu pada aspek perkembangan dan kemampuan anak dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan bermain, sehingga tidak menimbulkan beban pada anak. Dalam penelitian, guru sebagai pelaksana pembelajaran sedangkan peneliti mencatat kondisi dan proses pembelajaran, serta mendokumentasikan. Setelah melakasanakan proses pembelajaran, guru dan peneliti mengevaluasi hasil penelitian bersama agar hasil penelitian yang diharapkan dapat tercapai.