Indikator Keberhasilan METODE PENELITIAN

67 pesan dan informasi yang ingin disampaikan 3. Kenyaringan suara 1 11.1 8 88,8 Kurang Sekali 4. Kelancaran bercerita 1 11.1 8 88,8 Kurang Sekali Jumlah 66.6 Persentase Rata-rata keterampilan bercerita anak 16.65 83,25 Kurang Sekali Pada tabel di atas, keterampilan bercerita ekspresif anak pada indikator pengekspresian wajah sesuai dengan cerita sudah dapat dilakukan dengan baik oleh RA dan FA, 7 teman lain masih belum dapat menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai untuk menceritakan isi cerita yang dibawakan. Penggunaan gesture sudah mencapai persentase sebanyak 22.2 dari jumlah 2 anak yang sudah dapat melakukan dengan baik, yaitu RM, dan FA. Sedangkan untuk indikator kenyaringan suara dan kelancaran bercerita, masing-masing hanya satu orang yang sudah menunjukkan dengan baik, yaitu FA kenyaringan suara dan RA kelancaran bercerita sehingga untuk kedua indikator tersebut masih sangat kurang. Berikut gambar hasil pelaksanaan Pra Tindakan yang dilihat berdasarkan indikator penelitian, dan nilai yang diperoleh anak pada keempat indikator penelitian yang telah ditentukan. 68 Gambar 3. Data Observasi Pra Tindakan Pada gambar di atas, terlihat bahwa pencapaian keterampilan bercerita anak masih rendah. Total skor yang diperoleh anak masih berkisar antara 4-7. Namun, secara keseluruhan, kemampuan anak dalam bercerita ekspresif sesuai masing-masing indikator hanya berjumlah 2 anak untuk pengekspresian dan penggunaan gesture, serta masing-masing berjumlah 1 anak pada indikator kenyaringan suara dan kelancaran bercerita, Pada gambar dibawah ini, akan lebih terlihat hasil yang diperoleh masing-masing anak selama pelaksanaan Pra Tindakan tabel dapat dilihat pada lampiran lembar penilaian hal 127. Gambar 4. Data Observasi Setiap Anak Pada Pelaksanaan Pra Tindakan 0.5 1 1.5 2 2.5 Indikator Keterampilan Bercerita Ekspresif Pengekspresian Penggunaan gesture Kenyaringan suara Kelancaran bercerita 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 Rafi Zundha Rama Rafika Fachri Rendra Feri Adit Rockzy 69 Keterangan: Pengekspresian wajah Penggunaan gesture tubuh Kenyaringan suara Kelancaran bercerita Berdasarkan dengan persentase di atas mengenai keterampilan bercerita ekspresif anak sebelum dilakukannya tindakan, menunjukkan bahwa keterampilan anak masih cukup rendah. Terlihat salah satu anak sudah mampu menunjukkan keterampilannya dalam bercerita dengan mendapatkan skor 2 pada 3 indikator penelitian yang sudah ditentukan. Selain itu, 2 anak RA dan RM juga sudah menunjukkan kemampuannya pada beberapa indikator penelitian. Sedangkan ke-6 anak lain, masih belum menunjukkan keterampilannya bercerita ekspresif. Keterampilan bercerita ekspresif anak ditingkatkan dengan role playing yang merupakan permainan memerankan sebuah peran atau menghidupkan benda mati dan anak berperan menghidupkan benda mati tersebut. Dalam role playing menjadikan anak secara langsung melibatkan dirinya dalam kegiatan untuk merasakan dan selanjutnya anak dapat mengambil makna yang terkandung dalam permainan tersebut. Pada role playing anak dinilai selama permainan berlangsung sehingga anak tidak merasa terbebani dalam menyampaikan ide dan gagasannya, selain itu anak juga dapat mengeksplorasi berbagai media yang disediakan oleh guru. Saat akhir pembelajaran, anak menceritakan kembali apa yang dilakukan.

2. Deskripsi Pelaksanaan a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Perencanaan dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan yaitu pada hari Rabu tanggal 15 Januari 2014, langkah-langkah yang dilakukan dalam