Tempat dan Waktu Penelitian

55 Adapun penjelasan setiap langkah penelitian tindakan kelas model Model Siklus Kemmis Mc.Taggart 1990 dalam Sa’dun Akbar, 2010: 87 yang sudah dimodifikasi oleh penulis adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Dalam mengetahui tingkat efektivitas tindakan yang akan dilakukan, hendaknya menggunakan rencana tindakan yang merupakan hal penting dalam menguji penelitian. Pelaksanaan perencanaan pada penelitian ini meliputi kegiatan mengkoordinasikan tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan ketika penelitian keterampilan bercerita ekspresif yang dilakukan oleh peneliti dan guru kelas B1. Koordinasi pembelajaran yang dilakukan meliputi menentukan tema dan sub tema pembelajaran. Tema pembelajaran pada penelitian mengikuti jadwal tema yang ada pada TK. Setelah koordinasi tema dan subtema dilanjutkan memilih indikator yang sesuai dan merumuskan kegiatan ke dalam RKH. RKH yang digunakan menggunakan indikator bahasa yang terdapat pada Permendiknas No. 58 Tahun 2009 dengan menggunakan role playing dan media pembelajaran yang mendukung. Peneliti menyiapakan instrumen pengamatan sebagai hasil pengamatan keterampilan anak sehingga dapat menjadi suatu hasil perbandingan tingkat keterampilan anak. Setting kelas dalam role playing sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penelitian. Dalam pelaksanaan role playing pada kegiatan inti selanjutnya, guru menyediakan media yang akan digunakan dan anak bebas untuk memilih media yang ada. Pada salah satu pertemuan, anak ditempatkan dalam 56 kelompok yang terdapat 4-5 anak dengan duduk menggunakan meja kursi, maupun duduk di lantai menggunakan karpet. Setiap kelompok mendapatkan media role playing masing-masing sesuai dengan tema. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian dalam mengatasi permasalahan yang ada, hendaknya memperhatikan pertimbangan teori sehingga hasil sesuai dengan yang diharapkan dan tidak menghambat pada fokus penelitian. Peran peneliti mahasiswa dalam hal ini bukanlah menjadi peran utama. Pelaksanaan penelitian yang akan dilaksanakan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada Siklus I saat kegiatan inti, guru memberikan apersepsi kepada anak sesuai sub tema yang ditentukan. Apersepsi dilakukan melalui percakapan yang melibatkan keaktifan anak dalam mengungkapkan pengalaman anak sehari-hari dan pemberian materi pembelajaran yang baru yang akan dilaksanakan oleh anak. Setelah anak mengerti materi yang dipelajari, maka dilanjutkan dengan bereksplorasi dalam kegiatan bermain peran sehingga peningkatan keterampilan bercerita ekspresif dapat meningkat dengan baik. Peran guru dalam role playing hanya sebagai pembimbing dan pendamping. Kegiatan didominasi oleh anak. Guru menjelaskan tentang role playing yang akan anak lakukan, selanjutnya kegiatan tersebut akan menjadi refleksi hasil keterampilan anak selama proses pembelajaran.