Manfaat Bercerita Hakikat Keterampilan Bercerita Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun
28 Emosi sebagai bentuk ekspresi yang ditunjukkan anak juga berpengaruh
dalam penyesuaian pribadi anak dalam berkomunikasi dan berinteraksi. Emosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang dapat diketahui melalui mimik wajah
dan fisik saat seseorang mengungkapkan perasaan mereka pada orang lain. Ekspresi emosi yang diwujudkan pada ekspresi wajah berpengaruh pada menarik
atau tidaknya seseorang. Ekspresi emosi yang menyenangkan pada wajah seseorang akan membuatnya lebih menarik dibandingkan dengan orang tang tidak
dapat memainkan ekspresi emosi pada wajah. Ekspresi emosi yang umum terjadi pada anak menurut Hurlock 1978:
215 adalah sebagai berikut: a.
Takut Takut merupakan suatu bentuk ekspresi emosi berupa kekuatan yang khas
sering dijumpai pada anak usia tertentu. Pada usia 2-6 tahun merupakan masa puncak bagi rasa takut yang khas di dalam pola perkembangan yang normal.
Alasannya karena anak kecil lebih mampu mengenal bahaya dibandingkan bayi, tetapi kurang pengalaman dalam mengenal apakah suatu bahaya merupakan
ancaman bagi dirinya atau tidak. Pada kalangan anak-anak yang lebih tua, rasa takut terpusat pada bahaya yang fantastis, supernatural, dan samar-samar. Mereka
juga memiliki berbagai ketakutan yang berhubungan dengan diri atau status. Terdapat beberapa ekspresi emosi yang berhubungan dengan rasa takut yaitu
malu, canggung, khawatir, dan cemas.
29 b.
Marah Marah adalah ekspresi yang lebih sering diungkapkan pada usia kanak-
kanank dibandingkan dengan takut, karena rangsangan yang menimbulkan kemarahan lebih banyak. Pada usia prasekolah, anak-anak tidak menyukai
gangguan terhadap milik mereka, dan selalu melawan ank lain yang mencoba meraih mainan mereka atau mengganggu mereka selagi bermain. Disekitar umur 4
tahun bahasa digunakan sebagai salah satu reaksi kemarahan Hurlock, 1978: 223 c.
Cemburu Cemburu adalah ekspresi emosi normal terhadap kehilangan kasih sayang
yang nyata, dibayangkan, maupun ancaman dan seringkali berasal dari rasa takut yang dikombinasikan dengan rasa marah. Terdapat tiga sumber munculnya rasa
cemburu dan kadar pentingnya sumber kemunculan berdasarkan umur Hurlock, 1978: 223 yaitu rasa cemburu pada masa kanak-kanak umumnya ditumbuhkan di
rumah, situasi sosial di sekolah berpengaruh pada kecemburuan bagi anak-anak yang berusia lebih tua, serta situasi dimana anak merasa ditelantarkan dalam hal
pemilikan benda-benda seperti yang dimiliki anak lain akan memunculkan rasa cemburu pada anak tersebut. Reaksi cemburu pada anak kecil lebih bersifat
langsung dan agresif sedangkan untuk anak yang lebih besar lebih bermacam- macam, terkadang bersifat agresif apabila terjadi di lingkungan sekolah maupun
lapangan bermain. d.
Dukacita Dukacita adalah trauma psikis, suatu kesengsaraan emosional yang
disebabkan oleh hilangnya sesuatu yang dicintai, dan merupakan salah satu emosi