68
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Surhasimi, 2006 :160. Sesuai dengan teknik
pengumpulan yang digunakan, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar observasi yang didapat dari tes penampilan
performance test kemampuan bermain ritme musik dan pedoman wawancara.
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi atau pengamatan guna memperoleh data yang diinginkan.
Pengamatan atau observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, observasi non sistematis dan observasi sistematis. Observasi non
sistemasis dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan, sedangkan observasi sistematis dilakukan oleh
pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan Suharsimi Arikunto, 2006: 133.
Kemampuan bermain ritme musik merupakan bagian dari ranah psikomotor aspek keterampilan atau psikomotor sehingga bentuk tes yang
paling tepat dalam penilaian penguasaan kompetensi psikomor yang dimiliki peserta didik adalah tes penampilan performance test atau juga
biasa disebut tes unjuk kerja. Menurut pendapat Zainal 2009, tes unjuk
69
kerja adalah bentuk tes yang menuntut jawaban peserta didik dalam bentuk perilaku, tindakan atau perbuatan. Peserta didik bertindak sesuai
dengan apa yang diperintahkan atau ditanyakan. Tes penampilan pada dasarnya juga mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan
pengetahuan atau informasi dalam tugas praktik. Agar penilaian dapat seobjektif mungkin dan mengukur apa yang seharusnya diukur, maka
diperlukan kriteria yang dapat digunakan untuk membandingkan keberhasilan atau kegagalan siswa dalam praktik.
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk melakukan observasi atau pengamatan guna memperoleh data berupa kemampuan
membaca ritme siswa melalui penerapan Metode Takadimi Orff. Adapun kisi-kisi lembar observasi tes kemampuan membaca ritme musik
menggunakan metode Takadimi-Orff sebagai berikut. Tabel 3. Kisi-kisi Lembar Observasi Kemampuan Membaca Ritme Siswa
No Aspek
Indikator Jumlah
butir Nomor
Butir
1 Immitation
a. Menirukan ritme contoh
guru dalam bentuk tepuk tangan secara bersama-
sama
b. Menirukan contoh ritme
siswa lain 2
1,2
2 Exploration
a. Mempraktikkan ritme
dalam tempo cepat- lambat
b. Memainkan ritme dalam
dinamik keras-lembut c.
Memainkan komposisi ritme sederhana terkait
ritme lagu daerah 3
3, 4,5
70
Validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes Mardapi, 2008:16.
Validitas instrumen ini menggunakan validitas isi untuk menentukan validitas dari pedoman observasi kemampuan membaca ritme siswa.
Menurut Sukardi 2013: 123, validitas isi ialah derajat di mana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang ingin diukur. Peneliti menggunakan
validitas isi untuk melihat sejauh mana item-item dalam pedoman observasi kemampuan membaca ritme siswa yang mencakup keseluruhan
kawasan isi objek yang hendak diukur. Validitas isi ditentukan utamanya atas dasar pertimbangan
judgement dari para pakar atau ahli. Dalam penelitian ini, validitas isi yang dilakukan melalui estimasi melalui kajian terhadap isi butir-butir
pedoman observasi tes penampilan kemampuan membaca ritme siswa dengan analisis rasional. Validasi instrumen dilakukan dengan cara
mengkonsultasikannya dengan Dosen Pembimbing Skripsi DPS yang ahli di bidang seni musik.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman yang digunakan peneliti adalah pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam penelitian pendahuluan
atau malahan untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden Sugiyono, 2011: 140.
71
G. Validitas Penelitian