Tempat dan Waktu Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Model Penelitian

61 Dalam pelaksanaannya, guru dan peneliti sepakat untuk peneliti bertindak sebagai pengajar di kelas, sedangkan yang mengamati pada saat pembelajaran musik dengan metode Takadimi-Orff adalah guru kelas. Peneliti bertindak sebagai pengajar karena guru belum memahami metode pembelajaran yang digunakan, sehingga guru memilih mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti dan kolaborator terlebih dahulu membuat perencanaan secara intensif terhadap pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan khususnya pembelajaran musik dengan menggunakan metode Takadimi-Orff. Hal ini dilakukan agar guru kelas yang mengamati proses pembelajaran memahami konsep pembelajaran musik dengan Takadimi-Orff sehingga guru dapat mengamati apa yang seharusnya diamati dalam pembelajaran tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kintelan I Mergangsan Yogyakarta. Lokasi SD Negeri Kintelan I terletak di Jalan Brigjend. Katamso No. 163 Mergangsan, Yogyakarta. Beberapa pertimbangan peneliti memilih tempat penelitian ini adalah lokasinya yang sangat setrategis dekat jalan raya dan jarak lokasi yang dekat dengan tempat tinggal peneliti sehingga memudahkan peneliti untuk kegiatan pengumpulan data. Selain itu juga kepala sekolah dan guru- guru yang ramah tamah serta mudah diajak berkerjasama, sehingga 62 memudahkan kelancaran dalam proses penelitian maupun administrasi lainnya. 2 Waktu Penelitian Kegiatan penelitian di lapangan atau tindakan dilaksanakan pada semester II pada bulan April sampai bulan Mei tahun 2015. Waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal Seni Budaya dan Keterampilan sekolah.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kintelan I Mergangsan Yogyakarta yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Dipilihnya siswa kelas IV sebagai subjek penelitian ini karena kemampuan membaca ritme musik siswa kelas IV SD Negeri Kintelan I Mergangsan Yogyakarta masih rendah. Adapun objek penelitiannya adalah kemampuan membaca ritme musik siswa.

D. Model Penelitian

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan McTaggart dalam Kusumah, 2011: 21 yang setiap siklus terdiri dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dalam suatu spiral yang saling terkait. Pada gambar 12, tampak bahwa di dalamnya terdiri dari dua perangkat komponen yang dapat dikatakan sebagai dua siklus. Untuk pelaksanaan sesungguhnya, jumlah siklus sangat tergantung kepada permasalahan yang perlu diselesaikan. 63 Keterangan: Siklus I: 1. Perencanaan I 2. Tindakan I dan Observasi I 3. Refleksi I Siklus II: 4. Perencanaan II 5. Tindakan II dan Observasi II 6. Refleksi II dan apabila permasalahan belum terselesaikan dilanjutkan ke siklus berikutnya Gambar 12. Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc. Taggart Sumber: Wijaya Kusumah, 2011: 21 Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti mengumpulkan data awal melalui bentuk observasi kelas dan wawancara dengan guru kelas yang bersangkutan untuk mengetahui kondisi kelas dan karakteristik siswa. Berdasarkan observasi dan wawancara tersebut, kemudian direncanakan tindakan pembelajaran menggunakan Metode Takadimi-Orff untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam ritme musik. Secara detail, langkah-langkah tiap siklus dalam penelitian ini adalah: 1. Siklus I a Perencanaan planning Pada tahap perencanaan ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut. 64 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP tentang materi pengenalan ritme musik menggunakan Metode Takadimi-Orff. RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dari dosen dan guru kelas yang sekaligus guru kelas IV SD. RPP itu berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. 2 Menyusun materi komposisi dengan tingkat mudah ke sulit. 3 Menyusun lembar observasi untuk siswa, agar mempermudah observer untuk mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran. 4 Mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan dan menyusun Lembar Kerja Siswa LKS dengan pertimbangan dosen dan guru kelas yang sekaligus guru kelas IV SD. 5 Pada tahap perencanaan ini, peneliti terlebih dahulu memberikan gambaran atau penjelasan tentang Metode Takadimi-Orff kepada guru kelas sebelum digunakan dalam pembelajaran. b Pelaksanaan action Pada tahap pelaksanaan tindakan ini guru melaksanakan tindakan berdasarkan perencanaan yang telah dirumuskan sebagai upaya perbaikan dan peningkatan proses maupun hasil belajar. Pada Tahap ini guru juga mengenalkan dan menjelaskan mengenai “Takadimi” kepada para siswa. Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Namun, perencanaan yang telah dibuat tersebut 65 bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan dalam pelaksanaannya. c Observasi observation Observasi dilakukan pada saat tindakan sedang dilaksanakan. Observasi dilaksanakan oleh observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Observer melakukan observasi terhadap tindakan yang dilakukan dengan mengisi kolom-kolom pada lembar observasi sesuai dengan petunjuk pengisian. Observasi dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh terhadap perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran serta pengaruh tindakan yang dilaksanakan. Observasi juga dilakukan untuk mencatat kekurangan yang terjadi saat pembelajaran sehingga dapat diperbaiki pada siklus selanjutnya. d Refleksi reflection Memikirkan kemungkinan yang menjadi penyebab kekurangan yang terdapat pada hasil observasi. Hasil observasi tersebut dianalisis penyebab kekurangannya yang kemudian menentukan langkah- langkah perbaikan yang akan diterapkan pada siklus selanjutnya. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan apabila pada siklus I belum berhasil. Tahapan alur siklus II hampir sama dengan tahapan pada alur siklus I. Namun pada siklus II sudah ada perbaikan terhadap hal-hal yang perlu diperbaiki 66

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca Intensif melalui Teknik Skrambel pada Siswa SD Kelas IV

0 24 314

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BAHASA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KRAGILAN Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kragilan 2 Gemolong Tahun 2013/2014.

0 1 13

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Berbasis Joyful Learning Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pendem

1 3 15

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD.

0 2 31

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD KANISIUS KINTELAN I YOGYAKARTA.

1 1 212

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGADI 1 DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

0 0 292

UPAYA PENINGKATAN MINAT SISWA KELAS VIIIB DALAM PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK MELALUI METODE CARL ORFF DI SMP N 2 NGAGLIK.

0 1 113

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDK KINTELAN YOGYAKARTA MELALUI METODE INVESTIGASI KELOMPOK

0 0 271