75
Kriteria validitas dialogis ini dapat juga mulai dipenuhi ketika penelitian masih berlangsung, yaitu secara beriringan dengan pemenuhan
kriteria demokratik. Setelah seorang peserta mengungkapkan pandangan, pendapat, danatau gagasannya, dia akan meminta peserta lain untuk
menanggapinya secara kritis sehingga terjadi dialog kritis atau reflektif. Dengan demikian, kecenderungan untuk terlalu subjektif dan simplistik
akan dapat dikurangi sampai sekecil mungkin. Untuk memperkuat validitas dialogik, seperti telah disebut di atas, proses yang sama dilakukan
dengan sejawat peneliti tindakan lainnya, yang jika memerlukan, diijinkan untuk memeriksa semua data mentah yang terkait dengan yang sedang
dikritisi Suwarsih Madya, 2009: 44.
H. Teknik Analisis Data
Menurut Trianto 2011: 62 teknik analisis data digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan siswa selama proses belajar mengajar. Analisis
data pada penelitian tindakan ini dilakukan secara deskriptif. Data penelitian ini diperoleh melalui lembar observasi, pedoman wawancara, catatan
lapangan yang berupa data kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif dianalisis dengan berpedoman pada model Miles
Huberman dalam Sugiyono, 2011: 246 yang mengemukakan bahwa aktivitas dalam dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara teru menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu reduksi data data reduction,
76
penyajian data data display, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi conclusion drawing verification.
Data kuantitatif didapat dari hasil observasi. Data kuantitatif penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Analisisi deskriptif
kuantitatif dilakukan menggunakan sekala bertingkat rating scale. Aspek lembar observasi ada 5 butir dengan nilai tertinggi setiap butir 5 dan terendah
1, sehingga didapat skor ideal terendah = 1 x 5 = 5 dan skor ideal tertinggi = 5 x 5 = 25. Berdasarkan pedoman penilaian Purwanto 2006: 102, penilaian
terhadap skor hasil lembar observasi kemampuan membaca ritme musik dengan menggunakan rumus:
Rerata kemampuan membaca ritme siswa didasarkan pedoman Suharsimi Arikunto 2005: 284 yaitu dihitung menggunakan rumus:
̅ ∑
Keterangan: ̅= mean yang kita cari
ΣX = jumlah dari skor-skor nilai-nilai yang ada N = banyaknya skor-skor itu sendiri
Untuk keperluan deskriptif, nilai rerata yang diperoleh siswa dikategorikan ke dalam kualifikasi nilai berdasarkan Sukardi 2008: 146.
Berikut tabel 4 mengenai kualifikasi nilai rerata kemampuan membaca ritme
siswa.
77
Tabel 4. Kualifikasi Nilai Rerata Kemampuan Membaca Ritme Siswa
Angka Keterangan
85-100 Sangat Baik
70-84 Baik
55-69 Cukup
40-54 Kurang
40 Sangat Kurang
Anas Sudijono 2008: 43 berpendapat bahwa untuk menghitung persentase keberhasilan belajar yang telah dicapai oleh siswa menggunakan
rumus:
Keterangan: f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = jumlah frekuensibanyaknya individu P = angka persentase
I. Indikator Keberhasilan Tindakan
Menurut Djamarah dan Zain 2006: 107, keberhasilan proses mengajar dapat mencapai kriteria baik atau minimal apabila 60 - 75 siswa
menguasai bahan ajar dan 75 atau lebih yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan minimal, optimal, atau bahkan
maksimal. Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut.
1. Sekurang-kurangnya 75 siswa mendapatkan nilai hasil
performance test 70 dari nilai minimal 0 dan nilai maksimal 100. 2.
Rerata kelas hasil performace test 75 Baik.
78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN