Kalimat Tanya Tindak Lokusi

D. Aspek-Aspek Situasi Ujar

Wijana 1996:10 mengemukakan bahwa aspek-aspek situasi ujar terdiri atas lima bagian, yaitu: a penutur dan lawan tutur; b konteks tutur; c tindak tutur sebagai bentuk tindakan; d tujuan tuturan; e tuturan sebagai produk tindak verbal. Aspek- aspek situasi tutur itu antara lain : 1. Penutur dan Lawan Tutur Konsep penutur dan lawan tutur ini juga mencakup penulis dan pembaca bila tuturan bersangkutan dikomunikasikan dengan media tulisan. Aspek-aspek yang berkaitan dengan penutur dan lawan tutur ini adalah usia, latar belakang sosial ekonomi, jenis kelamin, tingkat keakraban, dan sebagainya. 2. Konteks Tuturan Konteks tuturan penelitian linguistik adalah konteks dalam semua aspek fisik atau setting sosial yang relevan dari tuturan bersangkutan. Konteks yang bersifat fisik lazim disebut koteks cotext, sedangkan konteks setting sosial disebut konteks. Di dalam pragmatik konteks itu pada hakikatnya adalah semua latar belakang pengetahuan back ground knowledge yang dipahami bersama oleh penutur dan lawan tutur. 3. Tujuan Tuturan Bentuk-bentuk tuturan yang diutarakan oleh penutur dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan tertentu. Dalam hubungan ini bentuk-bentuk tuturan yang bermacam-macam dapat digunakan untuk menyatakan maksud yang sama. Atau sebaliknya, berbagai macam maksud dapat diutarakan dengan tuturan dengan tuturan yang sama. 4. Tuturan sebagai Bentuk Tindakan atau Aktivitas Bila gramatika menangani unsur-unsur kebahasaan sebagai entitas yang abstrak, seperti kalimat dalam studi sintaksis, proposisi dalam studi semantik, dsb, pragmatik berhubungan dengan tindak verbal verbal act yang terjadi dalam situasi tertentu. Dalam hubungan ini pragmatik menangani bahasa dalam tingkatannya yang lebih konkret dibanding dengan tata bahasa. Tuturan sebagai entitas yang konkret jelas penutur dan lawan tuturnya, serta waktu dan tempat pengutaraannya. 5. Tuturan sebagai Produk Tindak Verbal Tuturan yang digunakan di dalam pragmatik, seperti yang dikemukakan dalam kriteria keenam merupakan bentuk tindak tutur. Oleh karenanya, tuturan yang dihasilkan merupakan bentuk dari tindak verbal.

E. Peristiwa Tutur

Dalam setiap peristiwa komunikasi, manusia saling menyampaikan informasi yang dapat berupa pikiran, gagasan, maksud, perasaan, maupun emosi secara langsung. Maka dalam setiap proses komunikasi inilah terjadi peristiwa tutur. Peristiwa tutur speech event adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak, yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan di dalam waktu, tempat, dan situasi tertentu Chaer,2004:47. Menurut Yule 2006:101, peristiwa tutur ialah suatu kegiatan di mana para peserta berinteraksi dengan bahasa dalam cara-cara konvensional untuk mencapai suatu hasil. Dengan demikian, peristiwa tutur merupakan rangkaian