G. Interseksi Berbagai Tindak Tutur
Menurut Wijana 2011:31-35, tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung bila disinggungkan diinterseksikan dengan tindak tutur literal dan
tindak tutur tidak literal, akan didapatkan tindak tutur-tindak tutur sebagai berikut:
1. Tindak Tutur Langsung Literal
Tindak tutur langsung literal direct literal speech act adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus tuturan dan makna yang sama dengan maksud
pengutaraannya. Maksudnya adalah memerintah menggunakan kalimat perintah, bertanya menggunakan kalimat tanya, dan memerintah menggunakan kalimat
perintah.
2. Tindak Tutur Tidak Langsung Literal
Tindak tutur tidak langsung literal indirect literal speech act adalah tindak tutur yang diungkapkan dengan modus kalimat yang tidak sesuai dengan
maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan penutur, dengan kata lain memerintah
menggunakan kalimat berita atau memerintah menggunakan kalimat tanya. Misalnya, seseorang berkata, “Ruangan ini berantakan.” Kalimat ini adalah
kalimat berita tetapi dalam konteks seorang guru yang berkata kepada siswanya. Kalimat ini tidak hanya memberikan informasi tetapi juga memerintah
siswanya agar membereskan ruangan kelasnya.
3. Tindak Tutur Langsung Tidak Literal
Tindak tutur langsung tidak literal direct nonliteral speech act adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat yang sesuai dengan maksud
tuturan, tetapi kata-kata yang menyusunnya tidak memiliki makna yang sama dengan maksud penuturnya. Maksudnya adalah memerintah diutarakan dengan
kalimat perintah dan maksudnya untuk menginformasikan dengan kalimat berita. Contoh: “Kalau makan biar kelihatan sopan, bersuaralah terus”. Dalam kalimat
ini penutur menyuruh lawan tuturnya agar tidak berbicara ketika sedang makan. Dalam hal ini kalimat tanya tidak dapat digunakan untuk mengutarakan tindak
tutur langsung tidak literal.
4. Tindak Tutur Tidak Langsung Tidak Literal
Tindak tutur tidak langsung tidak literal indirect nonliteral speech act adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat dan makna kalimat
yang tidak sesuai dengan maksud yang hendak diutarakan. Makudnya adalah jika ingin memerintah seseorang tidak harus menggunakan kalimat perintah
tetapi bisa menggunakan kalimat berita atau menggunakan kalimat tanya. Misalnya, “Volume radionya pelan sekali, tidak kedengaran.” Kalimat ini
dituturkan untuk seorang tetangga agar mengecilkan atau mematikan radionya agar tidak bising.
H. Indonesia Lawyers Club
TV One adalah stasiun televisi yang pertama di Indonesia yang mendapat kesempatan untuk diresmikan secara langsung di Istana Negara oleh Presiden
Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Republik Indonesia. TV One mengudara pertama kalinya pada tanggal 14 Februari 2008,
pukul 19.30. Televisi TV One mengklasifikasikan program-program tayangan dalam berbagai kategori seperti, News One, Sport One, Info One, dan Reality
One. Sejauh ini TV One membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan
dan penyajian program.