Tindak Perlokusi Bentuk Tindak Tutur

kegiatan dari sejumlah tindak tutur yang terinterogasikan untuk mencapai suatu ujaran dan lebih ditekankan kepada tujuan peristiwanya.

F. Jenis Tindak Tutur Berdasarkan Cara Penyampaiannya

Berdasarkan cara penyampaiannya, tuturan dapat dibedakan menjadi tuturan langsung dan tuturan tidak langsung. Secara formal, berdasarkan modusnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat berita deklaratif, kalimat tanya interogatif, dan kalimat perintah imperatif. Secara konvensional kalimat berita digunakan untuk memberitakan sesuatu informasi, kalimat tanya untuk menanyakan sesuatu, dan kalimat perintah untuk menyatakan perintah, ajakan, permintaan atau permohonan. Bila kalimat itu dituturkan secara konvenional maka tindak tutur yang terbentuk adalah tindak tutur langsung direct speech act. Di samping itu untuk berbicara secara sopan, perintah dapat diutarakan dengan kalimat berita atau tanya agar orang yang diperintah tidak merasa dirinya diperintah. Bila hal ini terjadi maka terbentuk tindak tutur tidak langsung indirect speech act. Untuk memperjelas pendapat di atas dapat diberikan contoh sebagai berikut: a. Ambilkan baju saya Kalimat di atas adalah kalimat langsung direch speech act. Jika dijadikan kalimat tidak langsung indirect speech act maka kalimatnya akan berubah menjadi : b. Di mana baju saya? Kalimat b jika dituturkan oleh seorang kakak kepada adiknya tidak semata-mata hanya untuk menanyakan letak bajunya tetapi juga secara tidak langsung memerintah agar sang adik untuk mengambilkan baju kakaknya. Dari uraian tersebut, Wijana 1996:32 membuatkan skema penggunaan modus kalimat dalam kaitannya dengan kelangsungan tindak tutur dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 2.1. Penggunaan Modus Kalimat Modus Tindak Tutur Langsung Tidak langsung Berita Memberitahukan Menyuruh Tanya Bertanya Menyuruh Perintah Memerintah - Skema di atas juga menunjukkan bahwa kalimat perintah tidak dapat digunakan untuk mengutarakan tuturan secara tidak langsung. Selain ada tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung ada juga tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal. Tindak tutur literal literal speech act adalah tindak tutur yang maksudnya sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya, sedangkan tindak tutur tidak literal nonliteral speech act adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan atau berlawanan dengan makna kata-kata yang menyusunnya Wijana, 1996:32. a Penyanyi itu suaranya bagus. b Suaramu bagus, tapi tak usah nyanyi saja. Kalimat c, bila diutarakan untuk maksud memuji atau mengagumi kemerduan suara penyanyi yang dibicarakan, merupakan tindak tutur literal, sedangkan kalimat d, karena penutur memaksudkan bahwa suara lawan tuturnya tidak bagus dengan mengatakan, “tak usah nyanyi saja” merupakan tindak tutur tidak literal.

G. Interseksi Berbagai Tindak Tutur

Menurut Wijana 2011:31-35, tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung bila disinggungkan diinterseksikan dengan tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal, akan didapatkan tindak tutur-tindak tutur sebagai berikut:

1. Tindak Tutur Langsung Literal

Tindak tutur langsung literal direct literal speech act adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus tuturan dan makna yang sama dengan maksud pengutaraannya. Maksudnya adalah memerintah menggunakan kalimat perintah, bertanya menggunakan kalimat tanya, dan memerintah menggunakan kalimat perintah.

2. Tindak Tutur Tidak Langsung Literal

Tindak tutur tidak langsung literal indirect literal speech act adalah tindak tutur yang diungkapkan dengan modus kalimat yang tidak sesuai dengan maksud pengutaraannya, tetapi makna kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan penutur, dengan kata lain memerintah menggunakan kalimat berita atau memerintah menggunakan kalimat tanya. Misalnya, seseorang berkata, “Ruangan ini berantakan.” Kalimat ini adalah kalimat berita tetapi dalam konteks seorang guru yang berkata kepada siswanya. Kalimat ini tidak hanya memberikan informasi tetapi juga memerintah siswanya agar membereskan ruangan kelasnya.

3. Tindak Tutur Langsung Tidak Literal

Tindak tutur langsung tidak literal direct nonliteral speech act adalah tindak tutur yang diutarakan dengan modus kalimat yang sesuai dengan maksud tuturan, tetapi kata-kata yang menyusunnya tidak memiliki makna yang sama dengan maksud penuturnya. Maksudnya adalah memerintah diutarakan dengan