Get Hearer to Think About Membuat Lawan Tutur Berpikir tentang
Tuturan 88 merupakan tuturan Karni Ilyas yang mengalihkan pertanyaannya dari narasumber satu ke narasumber yang lain. Pada episode
Hukum Rimba di Negara Hukum tersebut Karni Ilyas akan memulai pertanyaannya kepada Irjen. Pol. Suhardi Allius. Tuturan ini mempunya
perlokusi distract mengalihkan perhatian dari yang tadinya fokus kepada narasumber sebelumnya menjadi fokus kepada jawaban Irjen. Pol. Suhardi.
Allius.
89. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan Siti Noor Laila. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: “Baik Pak Alius kita lanjutkan diskusi kita. Saya mau ke Hendardi dulu deh atau mungkin Komnas HAM. Apa
yang mungkin diketemukan komnas HAM?” Siti Noor: “Ya jadi Komnas HAM melihat pada peran negara
dalam memberikan perlindungan, terhadap warga. ............................” 68-69, Hukum Rimba di Negara
Hukum
Tuturan 89 merupakan tuturan Karni Ilyas yang mengalihkan pertanyaannya dari narasumber satu ke narasumber yang lain. Pada episode
Hukum Rimba di Negara Hukum tersebut Karni Ilyas akan memulai pertanyaannya kepada Hendardi. Tuturan ini mempunya perlokusi distract
mengalihkan perhatian dari yang tadinya fokus kepada narasumber sebelumnya, yaitu Irjen. Pol. Suhardi Allius menjadi fokus kepada Pendapat
Hendardi.
90. Konteks : dialog antara Karni Ilyas dengan Iskandar sitompul dan Nur Kholis.
Wujud Tuturan : Karni Ilyas: “Bagaimana Komnas HAM, Pak Nur Kholis ada
di sini? Dengan hasil dari tim investigasi tadi dan juga penjelasan dari Pak Iskandar barusan?”
Nur Kholis: “Terimakasih Pak Karni............”16-18, Premanisme: Perlukah Petrus Jilid 2?
Tuturan 90 merupakan tuturan Karni Ilyas yang mengalihkan pertanyaannya dari narasumber satu ke narasumber yang lain. Pada episode
Premanisme: Perlukah Petrus Jilid 2? tersebut Karni Ilyas akan memulai pertanyaannya kepada Nur Kholis. Tuturan ini mempunya perlokusi distract
mengalihkan perhatian dari pernyataan Iskandar Sitompul beralih perhatian kepada Nur Kholis.
91. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan Rikwanto Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: Baik, mungkin Pak Rikwanto sebagai Kabid Humas Polda bisa menambahkan dari penjelasan dari Pak
Toni yang di lapangan. Rikwanto: Terimakasih, Pak Karni. 82-83, Premanisme:
Perlukah Petrus Jilid 2?
Tuturan 91 merupakan tuturan Karni Ilyas yang mengalihkan pertanyaannya dari narasumber satu ke narasumber yang lain. Pada episode
Premanisme: Perlukah Petrus Jilid 2? tersebut Karni Ilyas akan memulai pertanyaannya kepada Rikwanto dan menawarkan untuk menambahkan
pendapatnya. Tuturan ini mempunya perlokusi distract mengalihkan perhatian dari yang tadinya fokus kepada narasumber sebelumnya, yaitu Toni Harmanto
menjadi fokus kepada penjelasan Rikwanto.
92. Konteks : Dialog Karni Ilyas dengan Hendardi. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: Baik, Hendardi Hendardi: Ya saya kira pertama soal tim investigasi TNI
angkatan darat. Di permukaan penangkapan sebelas orang anggota kopasus dan kemudian pengumuman dari tim
investigasi itu seperti memberikan angin segar gitu ya...begitu cepat ini..................68-69, Premanisme:
Perlukah Petrus Jilid 2?
Tuturan 92 merupakan tuturan Karni Ilyas yang mengalihkan pertanyaannya dari narasumber satu ke narasumber yang lain. Pada episode
Premanisme: Perlukah Petrus Jilid 2? tersebut Karni Ilyas akan memulai pertanyaannya kepada Hendardi. Tuturan ini mempunya perlokusi distract
mengalihkan perhatian dari yang tadinya fokus kepada narasumber sebelumnya, menjadi fokus kepada penjelasan Hendardi.
93. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan Rizal. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: Baik saya sekarang ke perusahaan percetakan, bener ini namanya mas Rizal?
Rizal: Terima kasih Pak Karni. 232-233, Ujian Nasional Amburadul Tanggung Jawab Siapa?
Tuturan 93 merupakan tuturan Karni Ilyas yang mengalihkan pertanyaannya dari narasumber satu ke narasumber yang lain. Pada episode
Ujian Nasional Amburadul Tanggung Jawab Siapa? tersebut Karni Ilyas akan memulai pertanyaannya kepada Rizal selaku pengusaha percetakan. Tuturan ini
mempunya perlokusi distract mengalihkan perhatian dari yang tadinya fokus kepada narasumber sebelumnya, menjadi fokus kepada penjelasan Rizal.
94. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan mahasiswa di segmen terakhir. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: Baik, yang baju merah Tio: Nama saya tio saya mewakili fakultas hukum atmajaya.
Begini pak karni menurut kami UN itiu sangat tidak efektif Pak Karni. UN itu hanya membuat. 471-472, Ujian Nasional
Amburadul Tanggung Jawab Siapa?
Tuturan 94 merupakan tuturan Karni Ilyas untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang hadir di akhir segmen episode Ujian
Nasional Amburadul Tanggung Jawab Siapa?. Tuturan tersebut mempunyai perlokusi distract mengalihkan perhatian dari mahasiswa satu ke mahasiswa
lain yang memang berebutan ingin memberikan opininya dalam diskusi tersebut. e. Get Hearer to Do Membuat Lawan Tutur Melakukan Sesuatu
95. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan Irjen. Pol. Suhardi Allius. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: “Seharusnya penggunanya itu yang dikurangi.” Alius: “Penggunanya itu sudah mulai dijaring Pak, kita
libatkan 556 karena dia kan yang memerintahkan itu pun akan kami coba di Polda Metro Jaya ya itu mengaitkan itu
ada debtcollector kemudian melibatkan seseorang diikutkan. Dia menggunakan out sourcing untuk memutus mata
hukumnya padahal tidak bisa karena dia menerima sesuatu dari orang itu. orang itu siapa? institusi? resmi? Periksa itu
institusinya. Karena uang itu lah dia bekerja jadi termotivasi untuk melakukan itu. kita jalankan seperti itu ke depan
karena ga mungkin polisi bekerja sendiri kalau tidak ada peran serta atau dukungan moral dari masyarakat.” 66-67,
Premanisme: Perlukah Petrus Jilid 2?
Tuturan 95 merupakan tuturan Karni Ilyas kepada Irjen. Pol. Suhardi Allius pada episode Premanisme: Perlukah Petrus Jilid 2?. Mereka sedang
berdiskusi tentang penggunaan preman yang tumbuh subur dalam masyarakat.