Encourage Mendorong Bentuk Tindak Tutur Perlokusi dalam Indonesia Lawyers Club tanggal 2 April 2013- 23 April 201
Rimba di Negara Hukum. Tuturan 84 Karni Ilyas memiliki perlokusi get hearer to think about
membuat lawan tutur berpikir tentang. Pertanyaan Karni Ilyas membuat agus Broto Susilo berpikir tentang faktor yang menyebabkan pelanggaran hukum dan
analisisnya dari sudut pandang sosiologi hukum menggunakan teori dari seorang ahli dari Amerika namanya Louise Prdice. Broto Susilo menjawab bahwa
penegakan hukum ada dua faktor yaitu dari faktor intern dan faktor ekstern dan selanjutnya menjelaskan menggunakan teori sosiologi hukum yang ada di
Indonesia.
85. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan Retno. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: “Daerah lain ibu terima sebagai federasi serikat guru?”
Retno: “Oh ya banyak sekali.” 135-136, Ujian Nasional Amburadul Tanggung Jawab Siapa?
Tuturan 85 merupakan tuturan Retno dalam episode Ujian Nasional Amburadul Tanggung Jawab Siapa?. Retno pada awalnya menjawab
pertanyaan Karni Ilyas tentang daerah mana saja yang ada federasi sserikat guru, Retno menjawab banyak sekali. Jawaban Retno tersebut memiliki perlokusi
get hearer to think about membuat lawan tutur berpikir tentang, tuturan tersebut membuat Karni Ilyas berpikir tentang hal lain lalu menanyakan lagi kepada Retno
tentang jabatannya dalam federasi guru.
86. Konteks : dialog Karni Ilyas dengan Retno. Wujud Tuturan :
Karni Ilyas: “Tapi kalau ujian nasional dihapuskan, apa tidak menyebabkan justru lebih turun ,kenapa? Karena diawasi
atau di guru dan kepala sekolah? Dan juga tidak memacu guru untuk mengajarkan anak-anak lebih baik?”
Retno: “Ya… Itu rasa pikiran sesat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.” 145-146, Ujian Nasional Amburadul
Tanggung Jawab Siapa?.
Tuturan 86 merupakan pertanyaan Karni Ilyas kepada Retno yang memiliki perlokusi get hearer to think about membuat lawan tutur berpikir
tentang. Karni Ilyas menanyakan pendapat Retno jika Ujian Nasional dihapuskan akan memicu penurunan kinerja guru atau tidak.