237
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
statistik. Peran aktif mahasiswa dalam menciptakan kondisi pembelajaran secara dinamis tersebut dapat meningkatkan kemampuan penalaran statistis mahasiswa.
d. Peningkatan Kemampuan Penalaran Statistis Mahasiswa menurut KAS
Peningkatan KPS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK berdasarkan kategori KAS tinggi, sedang, dan rendah sebagimana
dijelaskan sebelumnya bahwa rata-rata peningkatan KPS dalam kategori sedang, kecuali untuk KAS rendah pada LKB dalam kategori rendah. Rata-rata
peningkatan KPS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT pada LKA KAS tinggi dalam kualifikasi peningkatan tinggi, KAS sedang dan rendah dalam
kualifikasi peningkatan sedang, serta yang memperoleh PK mencapai kualifikasi peningkatan sedang. Rata-rata peningkatan KPS mahasiswa yang memperoleh
PBP berbantuan ICT dan yang memperoleh PK pada LKB ditinjau dari KAS tinggi, sedang, rendah dalam kualifikasi peningkatan sedang. Secara
keseluruhan, rata-rata peningkatan KPS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK dalam kategori peningkatan sedang. Meskipun rata-rata
peningkatan KPS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK tersebut adalah sama dalam kategori sedang, namun hasil uji statistik
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Hasil pengujian statistik bahwa peningkatan KPS mahasiswa yang
memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada yang memperoleh PK pada LKA dan keseluruhan untuk KAS tinggi dan sedang, serta
pada LKB untu KAS sedang dan rendah. Sebaliknya, pada LKA dan keseluruhan untuk KAS rendah, serta pada LKB untuk KAS tinggi secara
signifikan adalah sama. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT memiliki kontribusi yang lebih baik dalam meningkatkan KPS
mahasiswa dibandingkan PK pada LKA dan keseluruhan kategori KAS tinggi, sedang, serta pada LKB kategori KAS sedang, rendah. Temuan ini memberikan
gambaran bahwa secara keseluruhan PBP berbantuan ICT lebih tepat diterapkan pada mahasiswa pada semua level kelas dengan KAS kategori tinggi dan sedang,
dibandingkan dengan mahasiswa dengan kategori KAS rendah.
238
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT pada LKA dengan KAS tinggi dalam kualifikasi peningkatan tinggi, dan KAS sedang, dan rendah
dalam kualifikasi peningkatan sedang. Peningkatan KPS mahasiswa yang memperoleh PK pada KAS tinggi, sedang, rendah dalam kualifikasi peningkatan
sedang. Mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT pada LKB KAS tinggi, sedang, rendah dalam kualifikasi peningkatan sedang, dan yang
memperoleh PK KAS tinggi, sedang dalam kualifikasi peningkatan sedang dan KAS rendah dalam kualifikasi peningkatan rendah. Secara keseluruhan,
mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK dengan KAS Tinggi, sedang, rendah dalam kualifikasi peningkatan sedang.
Hasil penelitian ini pada kategori KAS tinggi dan sedang relevan dengan temuan penelitian Ulpah 2013 bahwa peningkatan KPS siswa pada kategori
KAS tinggi, sedang, rendah yang mendapat pembelajaran kontekstual lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Sebaliknya,
kontradiksi dengan temuan Ulpah untuk KAS rendah bahwa peningkatan KPS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan tidak berbeda
dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Perbedaan tersebut diprediksi disebabkan oleh perbedaan model pembelajaran yang
diterapkan, materi statistika yang dipelajari, tingkat pendidikan dan sikap peserta didik sebagai subyek sampel yang diteliti.
3. Kemampuan Komunikasi Statistis Mahasiswa