219
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Pembahasan dan Temuan Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian. Komponen yang diuraikan dalam pembahasan ini meliputi: kemampuan awal statistis KAS,
kemampuan penalaran statistis KPS, kemampuan komunikasi statistis KKS,
academic help-seeking
AHS, asosiasi antara KPS, KKS, dan AHS; Ilustrasi penerapan PBP berbantuan ICT, dan miskonsepsi mahasiswa dalam
menyelesaikan tes statistika.
1. Kemampuan Awal Statistis Mahasiswa
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata KAS antara LKA dan LKB berbeda secara signifikan. Hal ini menggambarkan bahwa kemampuan statistis
mahasiswa LKA lebih baik dibandingkan mahasiswa LKB. Selain itu, temuan ini memperkuat pemilahan mahasiswa dalam LKA dan LKB yang dilakukan program
studi berdasarkan kemampuan awal matematika. Perbedaan KAS mahasiswa antara LKA atau LKB tersebut sebagai pedoman dibentuknya kelompok yang
memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada setiap level kelas. Selanjutnya, hasil uji statistik rata-rata KAS antara mahasiswa yang memperoleh PBP
berbantuan ICT dan PK pada LKA secara signifikan adalah setara, demikian pula rata-rata KAS antara mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK
pada LKB. Kesetaraan tersebut menggambarkan bahwa tindakan penelitian ini berpijak pada kondisi kemampuan awal statistis mahasiswa yang seimbang antara
yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK. Pengelompokan mahasiswa berdasarkan kesetaraan KAS tersebut sejalan
dengan yang dijelaskan Wahyudin 2012: 253 bahwa pengetahuan awal peserta didik berpengaruh pada apa yang dipelajarinya saat ini. Apa yang dipelajari
peserta didik sangat bergantung pada apa yang telah diketahuinya. Semakin banyak yang diketahui dan dilakukan seseorang semakin mudah baginya untuk
dapat mempelajari materi baru. Konsepsi tentang apa yang peserta didik ketahui dapat membantu tenaga pengajar dalam merencanakan pembelajaran untuk
menghubungkan antara pengetahuan baru dengan pengetahuan awal. Vygotsky Slavin, 2011 juga mengemukakan bahwa tingkat pengetahuan yang berbeda
220
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berimplikasi pada keinginan menyusun pembelajaran kooperatif antara kelompok siswa dan pemanfaatan
scaffolding
terhadap setiap siswa dalam interaksi pembelajaran. Menurut Triyanto 2007 bahwa salah satu penyebab peserta didik
mengalami kesulitan dalam memahami suatu pengetahuan tertentu karena tidak terjadinya hubungan dengan pengetahuan awal.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka pengelompokan mahasiswa berdasarkan kesetaraan KAS untuk menelaah lebih mendalam perbedaan
pencapaian dan peningkatan KPS, KKS, dan AHS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK berdasarkan level kelas, keseluruhan dan ditinjau
dari KAS. Pengelompokan tersebut juga untuk mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh interaksi antara faktor pembelajaran dan faktor KAS terhadap
pencapaian dan peningkatan KPS dan KKS serta pencapaian AHS mahasiswa berdasarkan level kelas dan keseluruhan.
2. Kemampuan Penalaran Statistis Mahasiswa