Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Pencapaian KKS Mahasiswa antara yang

152 Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu batang Gambar 4.11 memperlihatkan bahwa secara keseluruhan koefisien variasi data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih rendah dibandingkan yang memperoleh PK. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT berkontribusi lebih baik dalam menghasilkan pencapaian KKS mahasiswa dibandingkan PK. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat diasumsikan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT berkontribusi lebih tinggi daripada yang memperoleh PK terhadap pencapaian KKS mahasiswa pada setiap level kelas, keseluruhan dan ditinjau dari KAS. Menyatakan kebenaran asumsi tersebut dilakukan pengujian secara statistik inferensial.

b. Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Pencapaian KKS Mahasiswa antara yang

Memperoleh PBP Berbantuan ICT dan PK Berdasarkan Level Kelas, Keseluruhan dan KAS Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan yang memperoleh PK berdasarkan level kelas, keseluruhan dan KAS dilakukan uji perbedaan dua rata- rata secara inferensial. Pengujian tersebut bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian bahwa pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh PK berdasarkan level kelas, keseluruhan dan KAS. Sebelum pengujian terhadap hipotesis tersebut, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Hipotesis null H yang diuji adalah data pencapaian KKS mahasiswa berdistribusi normal. Kriteria pengujian, terima H jika nilai Signifikansi Shapiro-Wilk yang diperoleh lebih dari taraf signifikansi α=0,05, untuk harga lainnya H ditolak. Hasil uji normalitas data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan memperoleh PK berdasarkan level kelas, keseluruhan dan KAS tinggi, sedang, rendah diuraikan dalam Lampiran D.4, rangkumannya dijelaskan pada Tabel 4.21 di bawah ini. 153 Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.21 Hasil Uji Normalitas Data Pencapaian KKS Mahasiswa yang Memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK Berdasarkan Level Kelas, Keseluruhan dan Ditinjau dari KAS LK KAS Pembelajaran BP Berbantuan ICT Konvensional N SW Sig. H N SW Sig. H At as Tinggi 5 0,811 0,099 Terima 5 0,974 0,899 Terima Sedang 18 0,932 0,236 Terima 17 0,911 0,104 Terima Rendah 3 1,000 1,000 Terima 3 0,980 0,726 Terima SubTotal 26 0,807 0,000 Tolak 25 0,950 0,244 Terima B awah Tinggi 5 0,902 0,421 Terima 5 0,981 0,940 Terima Sedang 15 0,925 0,233 Terima 16 0,880 0,047 Tolak Rendah 6 0,849 0,224 Terima 4 0,946 0,689 Terima SubTotal 26 0,937 0,114 Terima 25 0,960 0,424 Terima T ot al Tinggi 10 0,800 0,015 Tolak 10 0,967 0,861 Terima Sedang 33 0,971 0,496 Terima 33 0,890 0,003 Tolak Rendah 9 0,919 0,382 Terima 7 0,990 0,993 Terima SubTotal 52 0,877 0,000 Tolak 50 0,940 0,014 Tolak Keterangan : SW= Shapiro-Wilk; p-value= Asymp.Sig; N= Jumlah Data Berdasarkan hasil analisis data pada Tabel 4.21 dapat dijelaskan bahwa: 1 data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT pada LKA diperoleh nilai s ignifikansi Shapiro-Wilk sebesar 0,000 kurang dari α = 0,05, sehingga H ditolak, dan yang memperoleh PK diperoleh nilai signifikansi Shapiro-Wilk sebesar 0,244 lebih dari α = 0,05, sehingga H diterima; 2 data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKB diperoleh nilai signifikansi Shapiro-Wilk berturut-turut sebesar 0,114 dan 0,424 lebih dari α = 0,05, sehingga H diterima; dan 3 data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK secara keseluruhan diperoleh signifikansi Shapiro-Wilk berturut-turut sebesar 0,000 dan 0,014 kurang dari α = 0,05, sehingga H ditolak. Ditinjau berdasarkan KAS, Tabel 4.21 juga dapat dijelaskan bahwa: 1 data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan 154 Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PK pada LKB KAS sedang dan keseluruhan KAS tinggi, sedang diperoleh nilai signifikansi Shapiro-Wilk kurang dari α=0,05, sehingga H ditolak. Berarti data tersebut secara signifikan tidak berdistrubusi normal; dan 2 data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKA KAS tinggi, sedang, rendah, LKB KAS tinggi, rendah, dan keseluruhan KAS rendah diperoleh nilai signifikansi Shapiro-Wilk lebih dari α=0,05, sehingga H diterima. Berarti data tersebut secara signifikan berdistribusi normal dan dilanjutkan uji homgenitas variansi. Data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK berdasarkan level kelas, keseluruhan, dan KAS yang keduanya tidak berdistribusi normal, pengujian perbedaan rata-ratanya digunakan statistik Mann- Whitney U. Sementara itu, data pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK berdasarkan level kelas, keseluruhan dan KAS yang keduanya berdistribusi normal dilanjutkan dengan uji homogenitas variansinya. Hipotesis null H yang diuji bahwa variansi kedua data adalah homogen. Kriteria pengujian, terima H jika nilai signifikansi test homogeneity of variance lebih dari α = 0,05, untuk harga lainnya H ditolak. Hasil uji homogenitas data tersebut diuraikan dalam Lampiran E.6, rangkumannya disajikan pada Tabel 4.22. Tabel 4.22 Hasil Uji Homogenitas Variansi Data Pencapaian KKS Mahasiswa antara yang Memperoleh PBP Berbantuan ICT dan PK berdasarkan Level Kelas, Keseluruhan dan KAS LK KAS Levene Statistic df1 df2 Sig. H Atas Tinggi 0,112 1 8 0,747 Terima Sedang 6,192 1 33 0,018 Tolak Rendah 3,571 1 4 0,132 Terima Bawah Tinggi 4,151 1 8 0,076 Terima Rendah 0,465 1 8 0,515 Terima SubTotal 0,318 1 49 0,575 Terima Total Rendah 0,247 1 14 0,627 Terima Ket.: H : Variansi kedua data peningkatan KPS mahasiswa homogen 155 Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.22 dapat dijelaskan bahwa rata-rata pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKB diperoleh nilai signifikansi lebih dari α=0,05, sehingga H diterima. Artinya, kedua data tersebut memiliki variansi yang homogen, sehingga pengujian perbedaan rata-ratanya digunakan uji-t. Ditinjau dari KAS, dari Tabel 4.22 juga dapat dijelaskan bahwa data pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKA kategori KAS tinggi, rendah, LKB KAS tinggi, rendah dan keseluruhan KAS rendah diperoleh nilai signifikansi levene lebih dari taraf signifikansi α=0,05 sehingga H diterima. Artinya, data tersebut secara signifikan adalah homogen dan pengujian rata- ratanya digunakan uji-t. Sebaliknya, data pencapaian KKS mahasiswa antara memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKA dengan KAS sedang diperoleh nilai signifikansi levene kurang dari taraf signifikansi α=0,05, sehingga H ditolak. Artinya data tersebut secara signifikan tidak homogen dan uji perbedaannya digunakan statistik uji Berdasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas data tersebut di atas ditegaskan kembali bahwa uji perbedaan rata-rata pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK digunakan uji Mann- Whitney U, uji-t dan uji . Hipotesis alternatif H a yang diuji adalah rata-rata pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada rata-rata pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PK. Kriteria pengujian, terima H jika nilai Signifikansi 1-tailed yang diperoleh lebih dari taraf signifikansi α = 0,05, untuk harga lainnya H ditolak. Hasil pengujian perbedaan rata-rata pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan yang memperoleh PK pada setiap level kelas dan keseluruhan serta ditinjau dari KAS tinggi, sedang, rendah secara terperinci diuraikan pada lampiran F.7, rangkumannya dijelaskan pada Tabel 4.23 di bawah ini. 156 Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.23 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Data Pencapaian KKS Mahasiswa antara yang Memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK Berdasarkan Level Kelas, Keseluruhan, dan KAS LK KAS Hasil Pengujian Selisih Rata-Rata Uji Statistik Nilai Statistik df Sig. H At as Tinggi 9,600 t 2,677 8 0,014 Tolak Sedang 1,624 0,967 23,30 0,171 Terima Rendah 3,667 t 1,525 4 0,101 Terima Subtotal 3,386 Mann- Whitney U 218,000 51 0,021 Tolak B awah Tinggi 1,200 t 0,717 8 0,247 Terima Sedang 3,471 Mann- Whitney U 69,500 29 0,022 Tolak Rendah 2,333 t 1,620 8 0,057 Terima Subtotal 2,547 t 2,350 49 0,011 Tolak T ot al Tinggi 5,400 Mann- Whitney U 29,000 18 0,055 Terima Sedang 2,606 Mann- Whitney U 324,500 64 0,002 Tolak Rendah 2,507 t 1,679 14 0,057 Terima Total 2,967 Mann- Whitney U 897,000 102 0,002 Tolak Ket.: H : Rata-Rata Pencapaian KKS Mahasiswa antara PBP Berbantuan ICT dan PK adalah sama; dan Hasil pengujian yang disajikan pada Tabel 4.23 dapat dijelaskan bahwa perbedaan rata-rata data pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan yang memperoleh PK baik di LKA, LKB, maupun secara keseluruhan diperoleh nilai signifikansi 1-tailed kurang dari taraf signifikansi α=0,05, sehingga H ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada yang memperoleh PK baik pada LKA, LKB maupun secara keseluruhan. Ditinjau dari KAS, hasil pengujian yang disajikan pada Tabel 4.26 juga dapat dijelaskan bahwa rata-rata pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKA untuk KAS tinggi, LKB dan keseluruhan KAS sedang diperoleh nilai signifikansi 1-tailed kurang dari taraf 157 Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu signifikansi α=0,05, sehingga H ditolak. Artinya, rata-rata pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT secara signifikan lebih tinggi daripada yang memperoleh PK. Sebaliknya, rata-rata pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKA kategori KAS sedang, rendah, LKB dan keseluruhan kategori KAS tinggi, rendah diperoleh signifikansi 1-tailed lebih dari taraf signifikansi α=0,05, sehingga H diterima. Artinya, rata-rata pencapaian KKS mahasiswa antara yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK tersebut secara signifikan adalah sama. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada yang memperoleh PK pada LKA KAS tinggi, LKB dan keseluruhan KAS sedang. Sebaliknya, pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT dan PK pada LKA KAS sedang, rendah, LKB KAS tinggi, rendah dan keseluruhan KAS tinggi, rendah secara signifikan adalah sama. Mencermati kesimpulan ini, dapat dikatakan bahwa pencapaian KKS mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT lebih tinggi daripada yang memperoleh PK dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa dengan KAS tinggi pada LKA, serta KAS sedang pada LKB dan keseluruhan. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa penerapan PBP berbantuan ICT dalam pembelajaranpengantar statistika lebih tepat diterapkan pada mahasiswa dengan KAS sedang, dibandingkan dengan KAS tinggi dan KAS rendah.

6. Analisis Data Peningkatan Kemampuan Komunikasi Statistis Mahasiswa