265
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
6. Asosiasi antara KPS, KKS, dan AHS Mahasiswa
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada asosiasi yang signifikan antara kemampuan penalaran statistis dan kemampuan komunikasi statistis mahasiswa
yang memperoleh PBP berbantuan ICT. Hal ini menjelaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek berbantuan ICT berpotensi dalam mengembangkan kemampuan
penalaran statistis yang diikuti pula dengan perkembangan kemampuan komunikasi statistis mahasiswa. Asosiasi antara kemampuan penalaran statistis
dengan kemampuan komunikasi statistis mahasiswa bersifat positif dan dalam kategori kuat. Artinya, tingginya kemampuan penalaran statistis yang diperoleh
mahasiswa cenderung diikuti dengan tingginya kemampuan komunikasi statistis yang diperoleh mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, tingginya kemampuan
komunikasi statistis mahasiswa cenderung diikuti dengan tingginya kemampuan penalaran statistis yang diperoleh mahasiswa. Temuan ini relevan dengan
kesimpulan Garfield 1995; Moore 1997 bahwa menggunakan proyek masalah di kelas, secara positif dapat mempengaruhi pembelajaran pengantar statistika.
Tidak ada asosiasi antara kemampuan penalaran statistis dan
academic help-seeking
mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT menunjukkan asosiasi yang terjadi antara variabel tersebut bersifat tidak konsisten. Dengan kata
lain, tingginya kemampuan penalaran statistis yang diperoleh mahasiswa tidak selamanya diikuti dengan
academic help-seeking
mahasiswa yang tinggi pula, begitu juga sebaliknya. Artinya, terdapat mahasiswa dengan kemampuan
penalaran statistis yang tinggi, namun
academic help-seeking
nya sedang, atau sebaliknya. Derajat asosiasi antara kemampuan penalaran statistis dengan
academic help-seeking
merupakan asosiasi yang bersifat positif dalam kategori kurang kuat. Temuan ini sesuai hasil penelitian Martadiputra 2013 bahwa tidak
ada asosiasi yang signifikan antara disposisi statistik dengan kemampuan berpikir statistis mahasiswa yang mendapat pembelajaran MEAs termodifikasi.
Terdapat asosiasi yang signifikan antara kemampuan komunikasi statistis dan
academic help-seeking
statistis mahasiswa yang memperoleh PBP berbantuan ICT. Hal ini menjelaskan bahwa PBP berbantuan ICT berpotensi dalam
mengembangkan kemampuan komunikasi statistis yang diikuti pula dengan
266
Karman Lanani, 2015 KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS, KOMUNIKASI STATISTIS DAN ACADEMIC HELP-SEEKING
MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
terciptanya
academic help-seeking
statistis mahasiswa. Asosiasi antara kemampuan komunikasi statistis dengan
academic help-seeking
statistis mahasiswa bersifat positif dan dalam kategori cukup kuat. Artinya, tingginya
kemampuan komunikasi statistis mahasiswa cenderung diikuti dengan tingginya
academic help-seeking
yang dilakukan mahasiswa. Begitu juga sebaliknya, tingginya
academic help-seeking
cenderung diikuti dengan tingginya kemampuan komunikasi statistis mahasiswa.
Temuan ini relevan dengan penelitian Butler dan Neuman 1995 bahwa siswa yang menggunakan
academic help-seeking
sebagai kesempatan untuk meningkatkan kompetensinya dalam belajar dan dilakukan secara optimal akan
memberikan dampak yang lebih baik untuk mengatasi kesulitannya. Sebaliknya, siswa yang rendah dalam meminta bantuan memiliki prestasi yang lebih rendah
dibandingkan dengan siswa yang meminta bantuan secara optimal. Menurut Suryaratri 2006,
academic help-seeking
penting bagi siswa karena dapat mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi masalah, siswa dapat
saling tukar menukar informasi dan
sharing
pengetahuan yang dimilikinya.
7. Ilustrasi Penerapan Model PBP berbantuan ICT