129 f.
Pada ruangan-ruangan yang masih kosong dalam formulir Faktur Pajak atau di halaman sebaliknya dapat diisi dengan logo, nomor ijin usaha, nomor telepon,
nomor faktur penjualan, dan tanggal jatuh tempo pembayaran, sepanjang penempatannya tidak mengubah bentuk dan ukuran Faktur Pajak.
2. Faktur Pajak Sederhana
a. Faktur Pajak Sederhana hanya dapat diterbitkan oleh PKP yang melakukan
penyerahan BKP danatau JKP kepada pembeli BKP danatau JKP yang tidak diketahui identitasnya secara lengkap atau penyerahan BKP JKP
secara langsung kepada konsumen akhir.
P. Saat Pembuatan Faktur Pajak
1. Faktur Pajak Standar harus dibuat selambat-lambatnya :
a. Pada akhir bulan berikutnya setelah bulan penyerahan BKP danatau JKP. b. Pada saat penerimaan pembayaran dalam hal penerimaan pembayaran terjadi
sebelum penyerahan BKP dan atau JKP. c. Pada saat pembayaran termijn dalam hal penyerahan sebagian tahap
pekerjaan. d. Pada saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kepada Pemungut PPN.
2. Faktur Pajak Gabungan harus dibuat selambat-lambatnya pada akhir bulan
berikutnya setelah bulan penyerahan BKP dan atau JKP. 3.
Faktur Pajak Sederhana a. Harus dibuat pada saat penyerahan BKP danatau JKP
b. Pada saat pembayaran apabila pembayaran diterima sebelum penyerahan BKP dan atau JKP.
Q. Tata cara penggantianpembetulan faktur pajak
1. Penggantian Faktur Pajak Standar yang hilang a. PKP pembeli mengajukan permohonan tertulis kepada PKP penjual dengan
tindasan kepada Kepala KPP tempat PKP pembeli dan PKP penjual dikukuhkan sebagai PKP.
130 b. Berdasarkan permohonan tertulis dari PKP pembeli, PKP penjual membuat
copy dari arsip Faktur Pajak Standar yang disimpan untuk dilegalisir oleh KPP tempat PKP penjual dikukuhkan Copy dibuat rangkap 2 dua yaitu :
1. Lembar ke-1 : Diserahkan ke PKP pembeli melalui PKP penjual, sebagai pengganti Faktur Pajak yang hilang.
2. Lembar ke-2 : arsip c. Legalisir diberikan oleh KPP tempat PKP penjual dikukuhkan setelah
meneliti SPT Masa PPN dari PKP penjual tersebut. d. KPP tempat PKP pembeli dikukuhkan, wajib melakukan penelitian atas SPT
Masa PPN dari PKP pembeli, apakah Faktur Pajak yang dilaporkan hilang tersebut telah dikreditkan sebagai Pajak Masukan atau belum.
2. Pembetulan Faktur Pajak Standar yang rusak atau cacat atau salah dalam pengisian penulisan.
a. Dapat diganti dengan cara PKP penjual membuat Faktur Pajak Standar sebagai pengganti.
b. Tidak diperkenankan dengan cara menghapus atau mencoret atau dengan cara lain.
c. Penerbitan Faktur Pajak Pengganti dilaksanakan seperti halnya Faktur Pajak Standar biasa.
d. Faktur Pajak Standar pengganti diisi berdasarkan keterangan yang seharusnya dan dilampiri dengan Faktur Pajak Standar yang rusak atau cacat atau salah
dalam penulisanpengisian tersebut. e. Faktur Pajak Standar pengganti dibubuhi cap yang mencantumkan nomor
seri, kode dan tanggal Faktur Pajak Standar yang diganti tersebut. f. Faktur Pajak Standar pengganti dilaporkan dalam SPT Masa PPN pada Masa
Pajak yang sama dengan Masa Pajak dilaporkannya Faktur Pajak Standar yang diganti.
g. Penerbitan Faktur Pajak Standar pengganti mengakibatkan adanya kewajiban untuk membetulkan SPT Masa PPN pada Masa Pajak terjadinya kesalahan
pembuatan Faktur Pajak Standar tersebut.
131
R. Ketentuan khusus yang mengatur mengenai faktur pajak