PPh 21 Atas Penghasilan tidak teratur

67 Iuran THT potong gaji Rp 2.400.000,00 Rp9.840.000,00_ Penghasilan Neto satu tahun Rp110.160.000,00 PTKP = K3 Rp21.120.000,00 PKP Rp89.040.000,00 Tarif PPh pasal 17 PPh 21 untuk 1 tahun 5 x Rp50.000.000,00 =Rp2.500.000,00 15x Rp39.040.000,00 =Rp.5.856.000,00 PPh 21 untuk 1 tahun =Rp8.356.000,00 PPh 21 telah dipotong satu tahun Rp696.333,33 x 12 = Rp8.356.000,00 - PPh 21 yang lebihkurang dipotong oleh Perusahaan NIHIL

F. PPh 21 Atas Penghasilan tidak teratur

Kepada pegawai tetap adakalanya diberikan penghasilan tidak teratur seperti bonus, jasa produksi, Tunjangan Hari Raya THR, dan atau penghasilan lain sejenis, yang sifatnya tidak tetap dan biasanya dibayarkan hanya sekali setahun. PPh Pasal 21 atas penghasilan tidak teratur dihitung dan dipotong dengan cara sebagai berikut Penghitungan dilakukan pada saat penyerahan penghasilan tidak teratur : 1.Dihitung penghasilan bruto total selama setahun yang terdiri dari : a. Penghasilan bruto teratur selama setahun, ditambah dengan b.Penghasilan tidak teratur misalnya bonus, jasa produksi atau THR 2. Kemudian dihitung PPh Pasal 21 atas penghasilan bruto total selama setahun pada nomor 1 tersebut di atas, 3. Dihitung PPh pasal 21 atas penghasilan tidak teratur berupa bonus, jasa produksi atau THR. Dengan menghitung selisih antara : a. PPh pasal 21 atas penghasilan bruto total selama setahun pada huruf b di atas dengan b. PPh pasal 21 atas penghasilan bruto teratur selama setahun pada angka 3 di atas 68 Contoh 3: Sebagaimana contoh 1 terdahulu bahwa Tn. Candra sebagai pegawai tetap, ia memiliki prestasi kerja yang memuaskan, sehingga pada bulan September 2012 perusahaan memberikan bonus atas prestasinya berupa uang sebesar Rp9.600.000,00 sebesar 2 kali gaji pokok. Sampai dengan bulan September penghasilan teratur yang diterima Tn. Candra tidak mengalami perubahan. Diminta: Menghitung PPh pasal 21 atas bonus yang diterima Tn. Candra Pembahasan 3. Gaji pokok Rp4.800.000,00 Tunjangan kesehatan Rp1.200.000,00 Tunjangan makan Rp1.000.000,00 Tunjangan transportasi Rp1.000.000,00 Tunjangan keluarga Rp2.000.000,00 + Penghasilan bruto satu bulan Rp10.000.000,00 Dikurangi Biaya jabatan 5 x bruto Maks Rp500.000,00 Iuran pensiun potong gaji Rp120.000,00 Iuran THT potong gaji Rp200.000,00 + Rp 820.000,00 - Penghasilan neto satu bulan Rp 9.180.000,00 Penghasilan netto 1 tahun 12 bulan = Rp110.160.000,00 PTKP K3 Rp 21.120.000,00 PKP Rp.89.040.000,00 Tarif PPh pasal 17 PPh 21 untuk 1 tahun = 5 x Rp50.000.000,00 =Rp2.500.000,00 15x Rp39.040.000,00 =Rp5.856.000,00 PPh 21 untuk 1 tahun =Rp8.356.000,00 PPh 21 untuk satu bulan = Rp Rp8.356.000,00: 12 =Rp696.333,33 69 Penghitungan saat menerima bonus : Penghasilan bruto total selama 1 tahun : Penghasilan teratur = 12 x Rp10.000.000 Rp 120.000.000,00 Bonus yang diterima bulan September Rp 9.600.000,00 + penghasilan bruto total selama 1 Tahun Rp 129.600.000,00 Dikurangi : Biaya jabatan 5 x bruto Max Rp. 6.000.000,00 Iuran pensiun potong gaji Rp 1.440.000,00 Iuran THT potong gaji Rp 2.400.000,00 Rp9.840.000,00 Penghasilan neto total 1 tahun Rp 119.760.000,00 PTKP = K3 Rp 21.120.000,00 PKP Rp 98.640.000,00 PPh Pasal 21 termasuk bonus 5 x Rp50.000.000,00 Rp2.500.000,00 15 x Rp48.640.000,00 Rp7.296.000,00 + PPh 21 termasuk bonus Rp9.796.000,00 PPh Pasal 21 tanpa bonus Rp 8.356.000,00 PPh Pasal 21 atas bonus Rp 1.440.000,00

G. PPh 21 atas Uang Pensiun