Pendaftaran NPWP dan NPPKP

17 12. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang. 13. Surat Tagihan Pajak STP Surat Tagihan Pajak STP adalah surat untuk melakukan tagihan pajak danatau sanksi administrasi berupa bunga danatau denda. 14. Kredit pajak untuk pajak penghasilan Kredit pajak untuk pajak penghasilan adalah pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak ditambah dengan pokok pajak yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak STP karena pajak penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang bayar, ditambah dengan pajak yang dipotong atau dipungut, ditambah dengan pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri, dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak yang dikurangkan dari pajak yang teurtang. 15. Kredit Pajak untuk Pajak Pertambahan Nilai Kredit Pajak untuk Pajak Pertambahan Nilai adalah pjak masukan yang dapat dikreditkan setelah dikurangi dengan mengembalikan pendahuluan kelebihan pajak atau setelah dikurangi dengan pajak yang telah dikompensasikan yang dikurangkan dari pajak terutang. 16. Pekerjaan bebas Pekerjaan bebas adalah pekerjaan yang dilakukan oleh orang pribadi yang mempunyai keahlian khusus sebagai usaha untuk memperoleh penghasilan yang tidak terikat oleh suatu hubungan kerja.

A. Pendaftaran NPWP dan NPPKP

1. Kewajiban Pendaftaran

Dalam KUP dinyatakan bahwa setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan perpajakan wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal 18 Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan wajib pajak dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib pajak NPWP. Persyaratan subjektif adalah persyaratan yang sesuai dengan ketentuan mengenai subjek dalam Undang Undang Pajak Penghasilan tahun 1983 dan perubahannya. Persyaratan objektif adalah persyaratan bagi subjek pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan atau diwajibkan untuk melakukan pemotonganpemungutan sesuai dengan ketentuan Undang Undang Pajak Penghasilan tahun 1983 Di dalam ketentuan umum dan tata cara perpajakan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan. Setiap wajib pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas dan wajib pajak badan wajib mendaftarkan diri pada Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib pajak untuk dicatat sebagai wajib pajak dan sekaligus kepadanya diberikan NPWP paling lama 1 satu bulan setelah saat usaha mulai dijalankan. Adapun fungsi NPWP adalah. a. sebagai tanda pengenal atau identitas wajib pajak dan sebagai sarana administrasi perpajakan sehingga wajib pajak hanya diberi satu NPWP, b. sebagai sarana menjaga ketertiban dan pengawasan administrasi perpajakan sehingga wajib pajak mencantumkan NPWP pada setiap dokumen perpajakan.

2. Penghapusan NPWP

Penghapusan NPWP adalah tindakan menghapuskan NPWP dari tata usaha Kantor Pelayanan Pajak KPP. Direktorat Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan penghapusan NPWP dalam jangka waktu 6 enam bulan untuk WP-OP atau 12 19 dua belas bulan untuk WP-Badan sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap. Dengan penghapusan NPWP ini bukan berarti menghilangkan kewajiban perpajakan yang harus dilakukan. Penghapusan NPWP ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak dengan syarat: a. diajukan permohonan penghapusan NPWP oleh wajib pajak danatau ahli warisnya apabila wajib pajak sudah tidak lagi memenuhi persyaratan subjektif danatau objektif sesuai ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan. b. wajib pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha. c. wajib pajak Bentuk Usaha Tetap BUT menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia atau d. dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapus NPWP dari wajib pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif danatau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan.

3. Pendaftaran NPPKP Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak

Setiap wajib pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan Undang Undang nomor 6 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai PPN dan perubahannya yang kedua nomor 18 tahun 2000 maka wajib melaporkan usahanya pada Kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak PKP. Apabila wajib pajak melakukan pendaftaran NPWP sekaligus pengukuhan, maka surat keterangan terdaftar dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak NPPKP diterbitkan bersamaan paling lama 3 tiga hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan pelaporan beserta persyaratannya diterima secara lengkap. Fungsi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak adalah, a. sebagai identitas Pengusaha Kena Pajak. 20 b. sarana untuk melaksanakan hak dan kewajiban di bidang Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak Penjualan Barang Mewah PPnBM. c. alat pengawasan administrasi perpajakan.

4. Pencabutan NPPKP

Direktorat Jenderal Pajak setelah melakukan pemeriksaan harus memberikan keputusan atas permohonan pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak dalam jangka waktu 6 enam bulan sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

5. Sanksi tidak mempunyai NPWP atau NPPKP

Dalam KUP Ketentuan Umum dan tata cara Perpajakan dinyatakan bahwa bagi wajib pajak dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau menggunakan hak tanpa NPWP, pengukuhan PKP sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara diancam dengan pidana penjara paling singkat enam bulan dan paling lama enam tahun dan denda paling sedikit dua kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.

B. Kewajiban Pencatatan dan Pembukuan