Saat terhutang PPN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

116

F. Saat terhutang PPN

Terhutangnya Pajak Pertambahan Nilai adalah pada saat penyerahan barang kena pajak atau pada saat penyerahan jasa kena pajak atau pada saat impor barang kena pajak. Tetapi dalam hal pembayaran diterima sebelum penyerahan barang kena pajak atau sebelum penyerahan jasa kena pajak, maka prinsip aktual tersebut di atas berubah sehingga saat terhutangnya Pajak Pertambahan Nilai adalah saat pembayaran, apabila pembayaran dilakukan sebagian atau dikenal pula pembayaran uang muka sebelum penyerahan, maka Pajak Pertambaha Nilai yang terutang dihitung berdasarkan pembayaran yang dilakukan, PPN yang terutang pada saat pembayaran sebagian atau pada saat pembayaran uang muka perhitungan dengan PPN yang terutang pada saat penyerahan. Atas pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar daerah pabean dan pemanfaatan Jasa kena Pajak dari luar daerah Pabean, atas terutangnya Pajak Pertambahan Nilai adalah saat Barang Kena Pajak atau Jasa Kena Pajak tersebut muali dimanfaatkan didalam daerah Pabean. Dalam hal pembayaran dilakukan sebelum dimulainya pemanfaatan terutang pada saat pembayaran Apabila pembayaran dilakukan sebagian-sebagian atau merupakan pembayaran uang muka sebelum pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak maka Pajak Pertambahan Nilai terutang pada saat pembayaran sebagian atau saat pembayaran uang muka. PPN yang terutang dapat diperhitungkan dengan pajak yang terutang saat dimulainya pemanfaatan BKP atau JKP. Saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar Pabean adalah saat yang diketahui terjadi lebih dahulu dari peristiwa- peristiwa di bawah ini: 1. Saat Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak secara nyata digunakan oleh pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak. 2. Saat harga perolehan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dinyatakan sebagai hutang oleh pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak tersebut. 117 3. Saat harga jual Barang Kena Pajak: tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak ditagih oleh pihak yang menyerahkan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak tersebut. 4. Saat harga perolehan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak: dibayar baik sebagian atau seluruhnya oleh pihak yang memanfaatkan Barang Kena Pajak: tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak tersebut. Dalam hal saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak yang dimaksud dalam pembahasan tersebut diatas tidak dapat diketahui, maka saat dimulainya pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud atau Jasa Kena Pajak dari luar daerah Pabean adalah tanggal ditandatanginya kontrak atau perjanjian.

G. Tempat Terhutang PPN