Persamaan Regresi Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

c. Uji Signifikansi t

Berdasarkan Tabel 12, dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 1,668. Jika dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,662, maka nilai t hitung lebih besar dari t tabel 1,668 1,662. Nilai sig pada Tabel 12 sebesar 0,099 menunjukkan bahwa pengaruh CAR terhadap Kinerja Keuangan Perbankan tidak signifikan sebab nilai sig lebih besar dari nilai α = 5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa variabel CAR berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan. Oleh sebab itu, hipotesis kempat yang menyatakan bahwa “Capital Adequacy Ratio CAR berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan ”, diterima namun tidak signifikan.

5. Pengaruh NIM terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

Hasil uji regresi sederhana pengaruh NIM terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang telah diolah sebagai berikut: Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Regresi Sederhana Pengaruh NIM terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Varia bel Nilai r Nilai t Sig Konstan ta Koefisi en r hitung r 2 t hitung t tabel NIM- ROA 0,688 0,474 9,003 1,662 0,000 0,003 0,333 Sumber : Data Sekunder Diolah

a. Persamaan Regresi

Berdasarkan Tabel 13, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 0,003 dan koefisien regresi NIM terhadap Kinerja Keuangan Perbankan sebesar 0,333. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut : Kinerja Keuangan Perbankan = 0,003 + 0,333 NIM Berdasarkan persamaan di atas dapat diketahui bahwa jika variabel NIM dianggap konstan, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan sebesar 0,003. Selain itu, dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa jika NIM naik sebesar satu satuan maka Kinerja Keuangan Perbankan akan naik sebesar 0,333. Nilai koefisien bernilai positif menunjukkan bahwa variabel NIM berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan.

b. Koefisien Determinasi r

2 Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui nilai koefisien determinasi r 2 sebesar 0,474. Nilai ini menunjukkan Bahwa Kinerja Keuangan Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010- 2014 dipengaruhi oleh 47,4 variabel NIM.

c. Uji Signifikansi t

Berdasarkan Tabel 13, dapat diketahui nilai t hitung sebesar 9,003 dan jika dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat signifikansi 5 yaitu sebesar 1,662, maka nilai t hitung lebih besar dengan t tabel 9,003 1,662. Pada Tabel 13 juga dapat diketahui

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

4 87 100

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Jumlah ATM, Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 115 92

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116