Berdasarkan persamaan yang telah dibuat dapat diketahui jika variabel Dewan Direksi dianggap konstan, maka nilai Kinerja
Keuangan Perbankan akan sebesar 0,005. Selain itu, dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa jika Dewan Direksi naik sebesar satu
satuan, maka Kinerja Keuangan Perbankan akan naik sebesar 0,002. Nilai koefisien regresi bernilai positif menunjukkan bahwa variabel
Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan.
b. Koefisien determinasi r
2
Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat nilai koefisien determinasi r
2
sebesar 0,331. Nilai ini menunjukkan bahwa Kinerja Keuangan Perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2013 dipengaruhi
oleh 33,1 variabel Dewan Direksi.
c. Uji Signifikansi t
Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa nilai t hitung sebesar 6,676. Jika dibandingkan dengan t tabel pada tingkat
signifikansi 5 yaitu sebesr 1,662, maka nilai t hitung lebih besar dari t tabel 6,676 1,662 . Pada Tabel 10 dapat dilihat nilai sig
sebesar 0,000 menunjukkan bahwa pengaruh Dewan Direksi terhadap Kinerja Keuangan Perbankan signifikan sebab nilai sig
0,000 lebih kecil dari nilai α=5. Berdasarkan uji hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa
variabel Dewan Direksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan. Oleh sebab itu, hipotesis kedua yang menyatakan bahwa
“Dewan Direksi berpengaruh positif terhadap Kinerja Keuangan Perbankan
”, diterima.
3. Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan Perbankan
Hasil uji regresi sederhana pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan yang telah diolah sebagai berikut:
Tabel 11. Ringkasan Hasil Uji Regresi Sederhana Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan Perbankan
Varia bel
Nilai r Nilai t
Sig Konstan
ta Koefisi
en r
hitung r
2
t hitung
t tabel
KA- ROA
0,532 0,283 5,962
1,662 0,000 0,003 0,004
Sumber : Data Sekunder Diolah
a. Persamaan Regresi
Berdasarkan Tabel 11 di atas, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar 0,003 dan koefisien regresi Komite Audit KA
terhadap Kinerja Keuangan Perbankan sebesar 0,004. Dari hasil tersebut, dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:
Kinerja Keuangan Perbankan = 0,003 + 0,004KA Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diketahui bahwa
jika variabel Komite Audit dianggap konstan, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan sebesar 0,003. Selain itu, dapat diketahui
jika Komite Audit naik sebesar satu satuan, maka nilai Kinerja Keuangan Perbankan akan naik sebesar 0,004. Nilai koefisien