Pengaruh Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi, Komite

38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kausal komparatif yaitu penelitian yang bertujuan menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan terhadap fenomena yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angka sehingga termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013.

B. Definisi Operasional Variabel

Menurut Sugiyono 2007: 2, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah varibel dependen dan variabel independen. 1. Variabel Dependen terikat Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya varibel bebas Sugiyono, 2007: 4. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja Keuangan Perbankan. Kinerja Keuangan Perbankan adalah gambaran tingkat keberhasilan yang dicapai bank dalam kegiatan operasionalnya. Dalam penelitian ini Kinerja Keuangan Perbankan yang diukur dengan Return On Asset ROA. ROA adalah salah satu rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan bank dalam menghasilkan laba, yang merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total aset. Menurut Veithzal Rivai 2013: 490, ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: � = 2. Variabel Independen bebas Menurut Puguh Suharso 2009 : 37, variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi perubahan dalam variabel terikat dan mempunyai hubungan positif atau negatif. Dalam penelitian ini variabel independen dalam penelitian ini adalah Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi, Komite Audit, Capital Adequacy Ratio, Dan Net Interest Margin. a. Dewan Komisaris Independen Dewan Komisaris Independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak terafiliasi dengan direksi, dewan komisaris lainnya dan tidak memiliki hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi Dewan Komisaris Independen untuk bertindak secara independen. Dewan Komisaris Independen diukur dengan menggunakan indikator jumlah anggota komisaris independen yang berasal dari luar bank. Variabel Dewan Komisaris Independen menggunakan skala rasio, yaitu perbandingan jumlah dewan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

4 87 100

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estaate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013

1 70 119

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Jumlah ATM, Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 115 92

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Return On Asset Pada Bank Pembangunan Daerah

1 85 110

Studi Beda Capital Adequacy Ratio Bank Swasta Nasional dan Bank Asing di Bursa Efek Indonesia Studi Kasus Periode 2007-2010

0 30 103

Pengaruh Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 56 110

Analisis Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 35 155

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116