Koefisien Determinansi R Uji signifikansi F
Kinerja Keuangan Perbankan dengan koefisien regresi = -0,005 dan taraf signifikansi 0,765 0,05. Menurut Ade Apriyanti 2012 adanya Dewan
Komisaris Independen cukup penting bagi perbankan namun karena kurangnya penerapan good corporate governance dalam perbankan
menyebabkan pengaruh Dewan Komisaris Independen masih kurang dibanding pemegang saham pengendali. Dewan Komisaris Independen
belum dapat sepenuhnya melakukan pengawasan. Menurut Dwi Novi Kusumawati dan Riyanto 2005 keberadaan Dewan Komisaris
Independen dalam perusahaan cenderung hanya formalitas untuk memnuhi peraturan yang ada. Berdasarkan hasil survei Asian Development Bank
dalam Boediono 2005 pengawasan Dewan Komisaris Independen tidak efektif disebabkan oleh kuatnya kendali pendiri perusahaan dan
kepemilikan saham mayoritas. Selain itu menurut Sam’ani 2008 di
Indonesia sering terjadi anggota Dewan Komisaris Independen tidak menjalankan pengawasan terhadap dewan direksi, tidak semua Dewan
Komisaris Independen memiliki waktu untuk memberikan fokus pengawasan terhadap kinerja manajerial. Penambahan jumlah Dewan
Komisaris Independen mungkin juga menyebabkan komunikasi dan pertukaran informasi antar dewan komisaris menjadi berkurang sehingga
fungsi pengawasan ikut menurun. Secara teoritis, adanya Dewan Komisaris Independen akan
meningkatkan pengawasan yang ada karena Dewan Komisaris Independen berasal dari luar perusahaan. Bertambahnya pengawasan dimaksudkan
supaya perusahaan dapat melakukan kegiatan usaha yang sehat dan berkurangnya perilaku manajemen yang menyimpang. Akan tetapi,
pengangkatan Dewan Komisaris Independen yang cenderung hanya formalitas untuk memenuhi peraturan yang ada dan kurangnya kesadaran
Dewan Komisaris
Independen dalam
melakukan pengawasan
menyebabkan Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh dalam peningkatan kinerja. Selain itu, kurangnya independensi Dewan Komisaris
Independen juga menyebabkan fungsi pengawasan yang dilakukan menjadi berkurang. Dengan lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh
Dewan Komisaris Independen menyebabkan tujuan dibentuknya Dewan Komisaris Independen tidak berjalan dan tidak terjadi peningkatan kinerja.
Oleh sebab itu, keberadaan Dewan Komisaris Independen tidak meningkatkan efektifitas pengawasan dan juga tidak meningkatkan
Kinerja Keuangan Perbankan.