Sikap dan perilaku ideal seorang dokter

terhadap keterampilan komunikasi interpersonal dokter. Hasil dari penelitian IDI tersebut didapatkan masih banyak dokter yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang rendah, namun tidak didapatkan faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan keterampilan komunikasi dokter-pasien secara bermakna baik dari perbedaan jenis kelamin, usia, maupun pengalamanlama berpraktik. 20 Penelitian lain tentang persepsi pasien terhadap keterampilan interpesonal dokter pada September-Desember 2013 di 3 Rumah Sakit, RS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai RS Islam Swasta, RS Harapan Bunda sebagai RS Swasta, dan RSUP Fatmawati sebagai RS Umum Pemerintah.terdapat perbedaan yang signifikan terhadap karakteristik keterampilan interperonal dokter dimasing-masing RS tersebut. Hasil dari penelitian tersebut, dokter di RS Harapan Bunda memiliki keterampilan interpersonal yang paling baik menurut pasien, dan didapat disimpulkan bahwa perbedaan karakteristik sikap dan perilaku dokter tergantung pada tempatnya berpraktik. 23 Penelitian tentang persepsi pasien terhadap perbedaan interpersonal dokter-pasien berdasarkan asal lulusan dokter juga telah dilakukan, secara cross-sectional, 204 pasien yang menjadi responden menilai sikap dan perilaku dokter selama konsultasi dan mengisi kuesioner penilian setelah kosultasi kesehatan berakhir. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa dokter lulusan UIN Jakarta memiliki keterampilan interpersonal yang lebih baik dibandingkan dengan dokter yang bukan lulusan UIN Jakarta. 11 Berbagai penelitian tentang komunikasi interpersonal yang telah dilakukan sebelumnya dapat kita simpulkan bahwa penilaian bergantung pada sudut pandang orang yang menilai, cara penilaiannya pun seharusnya dilakukan dari berbagai sudut pandang sehingga bisa didapatkan titik temu untuk mengurangi dan memperbaiki keterampilan komunikasi dokter dalam menghadapi pasien sehingga kualitas pelayanan kesehaatan akan semakin baik. Penelitian ini menilai tentang persepsi akademisi baik dokter umum maupun dokter sesialis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap komunikasi interpersonal. Dosen sebagai garda utama yang menerapkan dan mengajarkan nilai-nilai tentang keterampilan interpersonal bagi mahasiswa calon dokter mempunyai peranan yang penting untuk mewujudkan kualitas dokter yang baik dalam melayani pasien, dan didapatkan hasil bahwa sebagian besar pendapat dokter umum dan dokter spesialis hampir sama tentang keterampilan interpersonal yang harus dimiliki oleh dokter yang ideal. Pada penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic 2001-2002 dari 192 pasien yang didapatkan dari 14 divisi spesialistik secara random sampling, disimpulkan ada 7 kebiasaan ideal seorang dokter yang diharapkan pasien, antara lain: percaya diri, empati, mempunyai jiwa kemanusiaan, personalitas yang baik, hormat dan peduli, terus terang, serta menyeluruh holistik. Pada penelitian ini responden juga mengungkapkan harapannya terhadap keterampilan apa yang seharusnya dimiliki oleh dokter yang ideal, dan hasilnya adalah sikap berikut: komunikatif, informatif dan edukatif, profesional, empati, memahami pasien, sabar, menengar dengan baik, dan selalu berusaha meningkatkan keterampilan komunikasi yang dimilikinya. Hal ini sesuai dengan teori bahwa keterampilan komunikasi interpesonal dokter-pasien merupakan hal yang dapat dipelajari dan ditingkatkan kualitasnya. Adapula yang mengharapkan dokter memiliki attitude sebagai dokter muslim lulusan kedokteran UIN, karena target yang diharapkan UIN adalah dokter dengan kemampuan seven stars doctor, sehingga kualitas lulusan UIN Jakarta tidak kalah dengan fakultas kedokteran lain. 18 Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa responden paling banyak memilih waktu berkonsultasi selama 8-15 menit bagi seorang dokter ideal menemui pasien, hal ini sudah sesuai dengan IDI 2008 telah merumuskan Panduan Kompensasi Dokter dan Jasa Medik yang standar untuk seluruh dokter di Indonesia bahwa waktu yang moderat untuk bertatap muka antara 8-15 menit atau sekitar 4 pasien dalam satu jam. 15