Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Interpersonal

dokter dengan mempunyai keterampilan interpersonal yang baik, mempunyai beberapa manfaat seperti: 5 1. Mengurangi ligitasi perselisihan hukum di pengadilan 2. Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pasien dan karyawan 3. Meningkatkan produktivitas karyawan 4. Manajemen waktu dengan efektif 5. Meningkatkan kualitas perawatan pasien 6. Mengembangkan reputasi yang baik bagi lembaga ataupun RS 7. Meningkatkan kualitas karyawan, sebagai pelatihan atau teladan bagi karyawan lama maupun baru.

2.1.5. Cara Meningkatkan Keterampilan Interpersonal

Langkah dalam meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara, sama halnya dengan keterampilan lain yang dapat dikembangkan. Berikut langkah-langkah yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan keterampilan interpersonal: 5 a. Memasukkan keterampilan interpersonal dalam kurikulum lembaga penyelenggara pendidikan kedokteran b. Menyertakan keterampilan interpersonal dalam beberapa hal berikut: penilaian memasuki pendidikan spesialis maupun pendidikan pasca sarjana bidang kedokteran, penilaian tahunan dokter yang sedang mengikuti pelatihan, revalidasi penilaian oleh dokter senior c. Mengajarkan keterampilan interpersonal melalui kursus dan workshop dalam pendidikan kedokteran.

2.2. Komunikasi Dokter-Pasien

2.2.1. Definisi

Komunikasi adalah proses bertukar informasi baik yang dapat disampaikan dalam bentuk kata, intonasi, maupun bahasa tubuh seseorang. Keberhasilan komunikasi dapat dipengaruhi oleh pemilihan kata 7, intonasi 55, dan bahasa tubuh 38. Oleh karena itu ketiga komponen diatas harus diperhatikan dalam proses komunikasi agar hasil yang diharapkan dari komunikasi tersebut dapat tercapai dengan baik. 13 Komunikasi dokter-pasien adalah hubungan yang berlangsung antara dokterdokter gigi dengan pasiennya selama proses pemeriksaan pengobatan perawatan yang terjadi di ruang praktik perorangan, poliklinik, rumah sakit, dan puskesmas dalam rangka membantu menyelesaikan masalah kesehatan pasien. Komunikasi dokter-pasien yang efektif merupakan pengembangan hubungan dokter-pasien secara efektif dan berlangsung secara efisien, dengan tujuan utama penyampaian informasi atau pemberian penjelasan yang diperlukan dalam rangka membangun kerja sama antara dokter dengan pasien. Komunikasi yang dilakukan secara verbal dan non-verbal menghasilkan pemahaman pasien terhadap keadaan kesehatannya, peluang dan kendalanya, sehingga bersama-sama dokter dapat mencari alternatif untuk mengatasi permasalahan pasien tersebut. 1

2.2.2. Elemen Proses Komunikasi

Model proses komunikasi yang telah dijelaskan oleh Konsil Kedokteran Indonesia 2006 terdiri dari berbagai elemen antara lain sumber informasi, pesan yang disampaikan, penerima pesan, media, serta umpan balik pada proses berjalannya komunikasi, yang secara rinci dapat dlihat pada tabel berikut: 1,6 Gambar 2.2. Model Proses Komunikasi. 6