dan koordinasi
orang lain dalam grup atau timl termasuk menawarkan bantuan
kepada yang membutuhkan dan mengerjakan
aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan tim berbagi
bersama situasional; pelaksanaan
pengawasan dan umpan balik;
hubungan interpersonal;
komunikasi; membuat keputusan;
keterpaduan; penyelesaian
masalah dalam grup; menjadi
pelaku dalam tim
Kepercayaan Keyakinan
atau kepercayaan
individu pada integritas atau hal yang
dapat dipercaya
dari seseorang atau sesuatu; kemauan
sebuah pihak untuk menjadi lemah pada aksi dari pihak lain
sesuai dengan ekspektasi bahwa beberapa aksi penting tertentu
akan dilakukan Kesadaran
diri; penyingkapan
diri; tangkas
Kepekaan antar-budaya
Menghargai perbedaan individu diantara orang-orang
Penerimaan; keterbukaan
terhadap ide-ide baru; kepekaan
kepada orang
lain; relasi lintas budaya
Orientasi pelayanan
Sebuah perangkat kecendrungan individu dasar dan kecondongan
untuk menyediakan pelayanan, menjadi sopan dan penolong
dalam
berhadapan dengan
pelanggan, klien, dan rekan Melampaui ekspektasi
pelanggan; keterampilan kepuasan
pelanggan; kemampuan untuk
menjaga hubungan baik dengan
klien; penjualan;
membangun hubungan; mewakili
organisasi kepada pelanggan dan
publik
Presentasi diri
Proses dimana seorang individu mencoba mempengaruhi reaksi
dan gambaran yang orang miliki tentang
mereka dan
ide-ide mereka; mengelola kesan-kesan
agar mencakup range yang luas dari
perilaku yang
dapat membentuk
pengaruh positif
kepada rekan kerja Ekspresi
diri; pengelolaan
kesan; pengelolaan
persepsi; promosi diri
Pengaruh sosial
Memandu orang-orang ke arah adopsi perilaku, kepercayaan dan
sikap yang
spesifik; Etika bisnis; pemberian
alasan; keramahan;
pembangunan koalisi;
mempengaruhi distribusi
keuntungan dan kerugian pada organisasi melalui sebuah aksi
tawar-menawar; permohonan
otoritas yang
lebih tinggi;
mengesankan persetujuan;
relasi; persuasi, keterampilan
politik yang positif
Resolusi dan negosiasi
konflik Mengadvokasi
sebuah posisi
dengan pikiran terbuka, tidak memasukkan pertentangan dengan
anggota lain ke dalam urusan pribadi, menempatkan diri pada
posisi orang lain,
mengikuti argument rasional dan mencegah
evaluasi yang terlalu dini, dan mencoba mempersatukan ide-ide
terbaik dari seluruh pandangan dan perspektif
Gaya mengatasi
konflik; pengelolaan
konflik; pencegahan
konflik; berkompromi; penyelesaian masalah;
penawaran integratif;
negosiasi berprinsip;
negosiasi kultural;
mediasi
Dengan demikian keterampilan komunikasi merupakan keterampilan yang berperan penting dalam membentuk keterampilan interpersonal yang
baik. Namun menurut Steward, keterampilan komunikasi saja belum cukup untuk membentuk keterampilan interpersonal yang baik, diperlukan juga
keterampilan membangun hubungan agar dokter dapat mempertahankan hubungan terapeutik dengan pasien.
10
2.1.3. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Interpersonal
Berbagai model keterampilan interpersonal yang telah dikembangkan oleh para ilmuwan dapat memberi gambaran berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas keterampilan interpersonal seseorang. Faktor tersebut saling berinteraksi dalam mencapai keberhasilan keterampilan interpersonal
seseorang, seperti karakteristik individu, pengalaman hidup yang dialami sebelumnya, dan karakteristik situasi yang dihadapi sehingga hasil kualitas
keterampilan interpersonal dapat dilihat dari penilaian hasil dalam individu, gruptim, dan organisasi.
9
Secara garis besar faktor yang mempengaruhi, komponen, dan hasil dari keterampilan interpersonal dapat dilihat dalam bagan berikut:
9,11
Gambar 2.1. Model Penampilan Keterampilan Interpersonal
9,11
2.1.4. Pentingnya Keterampilan Interpersonal
Manusia merupakan makhluk sosial yang mutlak membutuhkan interaksi dengan orang lain dan tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan dari orang lain.
Dengan kebutuhan tersebut ketrampilan interpersonal sangat dibutuhkan dalam menjalin hubungan yang baik terhadap individu yang lain baik dalam
hubungan personal maupun berkelompok atau organisasi.
12
Sebagai seorang dokter yang akan berhadapan dengan pasien dalam proses terapeutik, keterampilan interpersonal yang baik dan efektif mempunyai
peran penting dalam tercapainya keberhasilan proses tersebut. Bagi seorang
Pengalaman hidup sebelumnya
Perbedaan Individu
- Kecerdasan Emosional dan kecerdasan lainnya
- „5 Besar‟ Ciri Kepribadian - Orientasi timkolektif
Karakteristik Situasional
- Pengaturan lingkungan
- Peran -
Tuntutan tugas - Norma dan aturan
- Tujuan, rencana agenda
- Motivasi
Persepsi Proses Penyaringan Kognitif
Eksekusi Keterampilan Interpersonal
- KI Komunikasi - KI Membangun-hubungan
Hasil individu
- Motivasi
- Kepuasan
- Penampila
Hasil gruptim
- Penampilan tim - Pemahaman
berbagi
Hasil organisasi
- Produktivitas - Penjualan
- Kepuasan
dokter dengan mempunyai keterampilan interpersonal yang baik, mempunyai beberapa manfaat seperti:
5
1. Mengurangi ligitasi perselisihan hukum di pengadilan
2. Menciptakan lingkungan yang ramah bagi pasien dan karyawan
3. Meningkatkan produktivitas karyawan
4. Manajemen waktu dengan efektif
5. Meningkatkan kualitas perawatan pasien
6. Mengembangkan reputasi yang baik bagi lembaga ataupun RS
7. Meningkatkan kualitas karyawan, sebagai pelatihan atau teladan bagi
karyawan lama maupun baru.
2.1.5. Cara Meningkatkan Keterampilan Interpersonal
Langkah dalam meningkatkan keterampilan interpersonal seseorang dapat dilakukan dengan berbagai cara, sama halnya dengan keterampilan lain
yang dapat dikembangkan. Berikut langkah-langkah yang dapat diadaptasi untuk meningkatkan keterampilan interpersonal:
5
a. Memasukkan keterampilan interpersonal dalam kurikulum lembaga
penyelenggara pendidikan kedokteran b.
Menyertakan keterampilan interpersonal dalam beberapa hal berikut: penilaian memasuki pendidikan spesialis maupun pendidikan pasca
sarjana bidang kedokteran, penilaian tahunan dokter yang sedang mengikuti pelatihan, revalidasi penilaian oleh dokter senior
c. Mengajarkan keterampilan interpersonal melalui kursus dan workshop
dalam pendidikan kedokteran.
2.2. Komunikasi Dokter-Pasien
2.2.1. Definisi
Komunikasi adalah proses bertukar informasi baik yang dapat disampaikan dalam bentuk kata, intonasi, maupun bahasa tubuh seseorang.
Keberhasilan komunikasi dapat dipengaruhi oleh pemilihan kata 7, intonasi 55, dan bahasa tubuh 38. Oleh karena itu ketiga komponen diatas harus