Komunikasi dalam Perspektif Islam

ucapkanlah Qaulan Ma‟rufa –perkataan yang baik.” Q.S. Al-Ahzab: ayat 32 4. Perkataan yang mulia Qaulan Karima َكَدِْع ّنَغُلْ بَ ي اّمِإ ًًاَسْحِإ ِنْيَدِلاَوْلَِِو َُِّإ اِإ اوُدُبْعَ ت اَأ َكّبَر ىَضَقَو َُهُدَحَأ َرَ بِكْلا اْوَ ق اَمََُ ْلُقَو اَُهْرَهْ َ ت اَو ٍّفُأ اَمََُ ْلُقَ ت اَف اَُهاِك ْوَأ ا اًمِرَك “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan jangan engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perktaan yang baik”.Q.S Al- Isra‟: ayat 23 5. Perkataan yang lembut Qaulan Layyinan ۞ىَغَط ُّنِإ َنْوَعْرِف ََِإ اَبَْذا ۞ىَشََْ ْوَأ ُرّكَذَتَ ي ُّلَعَل اًِّيَل اْوَ ق َُل اوُقَ ف “Pergilah kamu berdua kepada Fir‟aun karena benar-benar dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut”.Q.S Thaha: ayat 43-44 6. Perkataan yang ringan Qaulan Maysura اًروُسْيَم اْوَ ق ْمََُ ْلُقَ ف اَوُجْرَ ت َكِّبَر ْنِم ٍةََْْر َءاَغِتْبا ُمُهْ َع ّنَضِرْعُ ت اّمِإَو ”Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhannya yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka Qaulan Maysura –ucapan yang mudah”.Q.S Al-Isra‟: ayat 28 Penjelasan ayat-ayat di atas dapat juga diimplementasikan dalam praktik kedokteran. Seorang dokter muslim terlebih lulusan FKIK UIN Syarif hidayatullah sudah sepantasnya menerapkan kaidah komunikasi sesuai dengan ajaran dan tuntunan Islam. Seorang dokter seharusnya berkata jujur kepada pasien apa saja kebutuhan pasien dan memberikannya kebebasan dalam menentukan terapi yang akan pasien jalani. Seorang dokter berkata dengan tepat dan komunikatif agar pasiennya dapat nyaman dan mengerti akan tujuan pengobatan maupun tindakan yang akan dilakukan dokter dengan jelas sehingga dapat saling membantu mencapai tujuan tersebut. Seorang dokter juga dituntut untuk berkata yang baik dan lembut kepada pasien sehingga pasien merasa dihargai oleh dokter. Hal tersebut dapat membantu proses penyembuhan melalui sisi psikologis pasien. Qaulan maysura atau perkataan yang ringan dalam hal ini diajarkan bahwa kita harus menyesuaikan bahasa pembicaraan kita dengan lawan bicara. Ini penting diyakini oleh seorang dokter bahwa latar belakang pasien berbeda-beda, sehingga dokter perlu menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti pasien sesuai dengan tingkat pendidikan pasiennya.

2.6. Kerangka Teori

↑ Kepuasan pasien ↑ Pelayanan klinis ↑ Pelayanan Pengobatan Pengalaman hidup sebelumnya Karakter Individu Karakteristik Situasional - Pengaturan lingkungan - Tuntutan tugas - Tujuan, rencana agenda - Motivasi - Peran - Norma dan aturan Persepsi dan Proses Penyaringan Kognitif Wujud Keterampilan Interpersonal komunikasi menjalin hubungan Menjalin hubungan Menyusun wawancara Aplikasi Sesi memulai Wawancara Sesi pengumpulan informasi Sesi penjelasan dan perencanaan Menutup Wawancara Hasil positif pada: 1. kesehatan pasien 2. profesionalitas dokter

2.7. Kerangka Konsep

2.8. Definisi Operasional

Tabel 2.9.1. Definisi Operasional Variabel Pengukur Alat Ukur Cara Pengukuran Skala Pengukur an Jenis Kelamin Peneliti Kuesioner Menyebar dan mengumpulkan kembali kuesioner, hasil dikategorikan menjadi: 1. Laki-laki 2. Perempuan Nominal Usia Peneliti Kuesioner Menyebar dan mengumpulkan kembali kuesioner, hasil dikategorikan menjadi: 1. Dewasa awal 26- 35 tahun 2. Dewasa akhir Ordinal Jenis Kelamin Usia Pengalaman Berpraktik Tingkat Pendidikan Nor ma, a tur an, da n ke bi asa an situasi ona l Persepsi dan proses kognitif Eksekusi keterampilan komunikasi interpersonal Dokter - Skill yang baik - Mendapatkan informasi yang sesuai - Diagnosis tepat - Kredibilitas tinggi Pasien - Kepuasan - Kepatuhan compliance - kesembuhan 36-45 tahun 3. Lansia awal 46- 55 tahun 4. Lansia akhir 56- 65 tahun 5. Manula 65 tahun Sumber: Depkes, 2009 Tingkat Pendidikan Dokter Peneliti Kuesioner Menyebar dan mengumpulkan kembali kuesioner, Hasil dikategorikan peneliti menjadi: 1. Dokter Umum 2. Dokter Spesialis Nominal Pendidikan Tambahan Peneliti Kuesioner Menyebar dan mengumpulkan kembali kuesioner, Hasil dikategorikan peneliti menjadi: 1. Tanpa tambahan 2. S2 3. S3 Nominal Persepsi dokter terhadap keterampilan komunikasi interpersonal dokter- pasien. Peneliti Kuesioner Menyebar dan mengumpulkan kembali kuesioner, hasil jawaban dari 11 sikap dan perilaku ideal seorang dokter, berupa: Ya dan Tidak Nominal Lama ideal dokter bertemu dengan pasien Peneliti Kuesioner Menyebar dan mengumpulkan kembali kuesioner, hasil dikategorikan menjadi: 1. 8 menit 2. 8-15 menit 3. 15 menit Sumber: PB IDI, 2008 Nominal