80
BAB IV PESAN DAKWAH DALAM LAGU ABATASA
A. Isi Pesan Dakwah dalam Lirik Lagu Abatasa
Dalam bagian ini, penulis akan menganalisis isi pesan dakwah dalam lagu Abatasa grup band Wali. Isi pesan dakwah dimaksud mencakup dimensi akidah,
syariah dan akhlak. Sebelum memaparkan analisis penulis, berikut ini dideskripsikan lirik lagu Abatasa secara utuh.
Song I Mak minta izin tuk pergi ku mushola itu
Mak tolong izinin ketemu sama kawan-kawanku Mak minta izin lanjutkan pengajian kembali
Mak tolong izinin belajar sama ustad mahmudin Reff
Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin
Song II Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin
Kan mak yang ngajarin Islam itu haqqul yaqin Reff
Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin
Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua
81 Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin
Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin
Amin, amin, amin
1. Pesan Akidah
Dalam bab II telah dikemukakan bahwa akidah berkaitan dengan keyakinan seorang Muslim terhadap dasar-dasar ajaran Islam yang
tercakup dalam rukun iman. Dengan demikian, pesan akidah dalam penelitian ini berkaitan dengan upaya grup band Wali untuk menyebarkan
dan menanamkan pengertian akidah Islam yang berpangkal dari rukun Iman kepada audiens atau pendengar melalui lagu Abatasa.
Pesan akidah dalam lagu Abatas dapat dilihat dalam bagian Reff dan Song II sebagai berikut:
Reff Alif ba ta tsa jim ha Allah Tuhan kita semua
Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya sampai yang miskin Alif ba ta tsa jim ha mari kita tingkatkan takwa
Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang amin Song II
Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin Kan mak yang ngajarin Islam itu haqqul yaqin
Dalam bait-bait lagu di atas, pengarang mengekspresikan beberapa idiom-
idiom keislaman yang berdimensi akidah seperti “Allah”, “takwa”, “syurga”, “mukmin” dan “haqqul yaqin”.
Bait pertama dan kedua dalam Reff yang berbunyi “Alif ba ta tsa
jim ha Allah Tuhan kita semua, Kha dal dzal ro zai sin syin dari yang kaya
82 sampai yang miskin” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan inti
tauhid, yakni kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bait ini merefleksikan upaya pengarang untuk mengingatkan kembali esensi
Rukun Islam pertama, yakni mengucapkan syahadat “la ilaha illallah, muhammadun rasulullah
”. dalam bait tersebut, aspek yang ditekankan adalah la ilaha illallah. Kalimat ini merupakan ikrar atau kesaksian
seorang Muslim bahwasanya tidak ada yang berhak disembah di langit dan di bumi dengan haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya.
Bait ketiga dalam Reff yang berbunyi “Alif ba ta tsa jim ha mari
kita tingkatkan takwa” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan nilai taqwa. Taqwa adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-
Nya. Dalam pengertian itu terkandung seluruh aspek ajaran Islam yang tercermin dalam perilaku taqwa. Taqwa diaplikasikan dalam hubungan
seseorang dengan Tuhan, yaitu hubungan antara seorang makhluk dengan Khaliknya. Hubungan antara manusia dengan Tuhan adalah hubungan
perhambaan yang ditandai dengan ketaatan, kepatuhan, dan penyerahan diri kepada Allah. Ketaatan dan kepatuhan kepada Allah diawali dengan
pengakuan dan keyakinan akan kemahakuasaan-Nya. Keyakinan itu akan mendorong untuk mewujudkannya dalam tingkah laku, berupa taat dan
patuh kepada semua aturan yang telah digariskan Allah. Ketaatan dan kepatuhan yang didasarkan atas keyakinan akan melahirkan ketenangan
batin dan keikhlasan.
83 Bait keempat dalam Reff
yang berbunyi “Kha dal dzal ro zai sin syin masuk syurga yok bilang
amin” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan kepercayaan muslim terhadap hari akhir, khususnya surga. Bait ini
menekankan bahwa seorang Muslim harus beriman bahwa surga adalah hak, yang disediakan hanya bagi orang-orang yang beriman kepada Allah
dan hari akhir, dan harus senantiasa berharap dan merindukan surga Allah di akhirat kelak.
Bait pertama dalam Song II yang berbunyi “Kan mak yang ngajarin kita harus jadi orang mukmin” memuat pesan akidah yang
berkaitan dengan pengakuan seseorang sebagai mukmin. Istilah mukmin ini berkaitan dengan trilogi islam, iman dan ihsan. Dilihat dari prestasi
amaliyahnya, kaum muslimin dapat dikategorikan ke dalam tiga jenjang prestasi, yaitu muslim, mukmin dan muhsin. Para ulama menyatakan
bahwa setiap mukmin pasti muslim, karena orang yang telah merealisasikan iman sehingga iman itu tertanam kuat di dalam hatinya
pasti akan melaksanakan amal-amal islamamalan lahir. Sebaliknya, belum tentu setiap muslim itu pasti mukmin, karena bisa jadi imannya sangat
lemah sehingga hatinya tidak meyakini keimanannya dengan sempurna walaupun dia melakukan amalan-amalan lahir dengan anggota badannya,
sehingga statusnya hanya muslim saja dan tidak tergolong mukmin dengan iman yang sempurna.
Bait kedua dalam Song II yang berbunyi “Kan mak yang ngajarin Islam itu haqqul yaqin” memuat pesan akidah yang berkaitan dengan