16 Analisis isi juga dapat digunakan untuk studi-studi yang bersifat
eksplorasi dan deskriptif. Hardjana menjelaskan teknik analisis isi umumnya memberikan manfaat untuk ketiga kegiatan yaitu: 1 Membuat
paparan tentang apa, bagaimana, dan kepada siapa suatu komunikasi ditayangkan; 2 Membuat inferensi tentang anteseden mengenai sebab
musabab mengapa suatu komunikasi dinyatakan; dan 3 Membuat inferensi tentang apa dampak dari komunikasi yang dinyatakan itu.
4
Menurut Burhan Bugin, metode analisis isi merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu
alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang tebuka dari komunikator yang dipilih.
5
Dengan demikian, metode analisis isi sangat tepat digunakan dalam bidang keilmuan komunikasi karena
objek dalam penelitian ini adalah isi pesan yang disampaikan oleh suatu media komunikasi.
2. Pendekatan Analisis Isi
Salah satu perdebatan yang berlangsung di kalangan para pengguna analisis isi adalah apakah analisis isi itu pendekatan kuantitaif atau
kualitatif. Berelson berpendapat bahwa analisis isi adalah pendekatan kuantitatif. Menurut B. Berelson, analisis isi adalah teknik penelitian untuk
deskripsi yang objektif, sistematis dan kuantitatif dari isi komunikasi yang
4
Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi, h. 71.
5
Burhan Bugin ed., Metodologi Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologi Ke Arah Ragam Kontemporer, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, h. 134.
17 nyata.
6
D. Silverman, dalam diskusinya tentang metode kualitatif, tidak mengakui analisis isi sebagai teknik analisis data kualitatif, karena analisis
isi merupakan metode kuantitatif.
7
Di lain pihak, C. Selltiz et. al. berpendapat bahwa kuantifikasi yang berlebihan over quantification dalam analisis isi pada dasarnya
lebih menekankan pada ―prosedur analisis‖ daripada ―karakter data‖.
8
Menurut M. Abrahamson, analisis isi dapat digunakan untuk mengkaji hampir seluruh jenis komunikasi. Analisis isi dapat memfokuskan baik
pada aspek-aspek kuantitaif maupun kualitatif dari pesan-pesan komunikasi.
9
Dengan demikian, analisis isi pada dasarnya dapat digunakan dalam pendekatan kuantitatif dan pendekatan kulalitatif.
Noeng Muhajir menyatakan bahwa analisis isi dapat digunakan dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Pendekatan kuantitatif dioperasikan dengan cara mengemukakan ketepatan dalam mengidentifikasi isi dari pesan dakwah yang muncul,
seperti perhitungan dan penyebutan yang berulang-ulang dari kata tertentu. Sedangkan pendekatan kualitatif adalah dengan menggunakan seperangkat
tema sebagai suatu bentuk pedoman dalam membahas seluruh isi pesan dengan mencoba menerangkan bagaimana tema tersebut kemudian
dikembangkan oleh suatu sumber media dengan meneliti masalah yang
6
B. Berelson, Content Analysis in Communication Research, New York: The Free Press, 1952.
7
D. Silverman, Interpreting Qualitative Data, Thousands Oaks, CA: Sage, 1993 h. 59.
8
C. Selltiz, M. Jahoda, M. Deutsch dan S.W. Cook, Research Methods in Social Relation, New York: Holt, Rinehart Winston, 1959 h. 336.
9
M. Abrahamson, Social Research Methods, Englewoods Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1983 h. 286.