Kerangka Teori Kerangka Konsep Definisi Operasional

2.4. Kerangka Teori

Merokok Hipertensi Atherosklerosis, hiperkoagulasi, Aktivitas fisik rendah Faktor risiko yang tidak bisa diubah : riwayat keluarga, jenis kelamin, usia, ras Faktor-faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi Perdarahan intraserebral Perembesan darah dalam parenkim otak ↓ Penekanan jaringan otak ↓ infark otak, edema, herniasi otak Emboli serebral Bekuan darah, lemak, udara ↓ Oklusi pembuluh darah otak Pembuluh darah oklusi ↓ Iskemik jaringan otak ↓ Edema dan kongesti jaringan sekitar Trombosis Serebral Atrial fibrilasi, katup jantung rusak, mikoard endokarditis Tingginya biaya penyembuhan Menurunnya kemampuan self- care Kerusakan mobilitas fisik Defisit neurologis STROKE Obesitas, hiperlipidemia Identifikasi Faktor Risiko Stroke - Risiko rendah - Risiko sedang - Risiko tinggi Pompaan jantung inadekuat  blood clotting Hiperglikemia, diabetes mellitus 23

2.5. Kerangka Konsep

Faktor-faktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi Atrial fibrilasi Hiperglikemia Faktor risiko yang tidak bisa diubah Riwayat stroke pada keluarga Identifikasi Faktor Risiko Risiko Tinggi Risiko Sedang Risiko Rendah Merokok Obesitas Aktivitas fisik rendah Hiperlipidemia Hipertensi STROKE ? ? Faktor-faktor risiko stroke Bagan 2.4 Kerangka Konsep Bagan 2.3 Kerangka Teori 24

2.6. Definisi Operasional

Tabel 2.6 Definisi Operasional N O VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL ALAT UKUR CARA UKUR SKALA UKUR HASIL UKUR 1 Tekanan Darah Ukuran tekanan darah pasien baik sistolik maupun diastolik yang didapat saat dilakukan pengukuran. 34 Spigmo- manometer Pemeriksaan tekanan darah diukur di lengan kanan dan responden diperiksa dua kali dengan rentang waktu lima menit Ordinal 1. Normal Sistolik 120 atau diastolic 80 mmHg 2. Pre-Hipertensi Sistolik 120-139 mmHg atau Diastolik 80-89 mmHg 3. Hipertensi Sistolik  140 atau diastolic  90 mmHg 2 Kolesterol total Kadar kolesterol dalam darah pada saat terakhir kali pengukuran. 35 Kolesterol strip test Mengambil darah dari kapiler ujung jari dengan lancet dan dimasukkan ke alat pengukur kolesterol Ordinal 1 Optimal = 200 mgdl 2 Borderline = 200-239 mgdl 3 Tinggi =  240 mgdl 3 Diabetes Mellitus Status pernah didiagnosa oleh tenaga kesehatan bahwa pasien memiliki penyakit diabetes mellitus. 12 Kuisioner Memindahkan informasi dari pasien ke dalam kuesioner pengumpulan data wawancara Nominal 1 = Pasien tidak menderita penyakit gula 2 = Pasien ragu-ragu 3 = Pasien ada penyakit gula 25 4. Gula Darah Puasa Kadar gula dalam darah pada saat terakhir kali pengukuran dalam keadaan puas 8-10 jam. 12 Gluko-test Mengambil darah dari kapiler ujung jari dengan lancet dan dimasukkan ke alat pengukur glukosa. Ordinal 1 Normal = 110 2 Borderline = 110-125 3 Tinggi = ≥ 126 5. Merokok Menilai kebiasaan merokok responden, dengan 3 kategori, yaitu 14 : c. Bukan perokok adalah bila mengonsumsi rokok kurang dari 100 buah seumur hidup. d. Trying to quit atau sedang mencoba berhenti merokok adalah bila merokok lebih dari 100 rokok tetapi tidak merokok selama 28 hari terakhir e. Perokok aktif bila responden merokok lebih dari 100 batang rokok dan masih merokok sampai sekarang Kuisioner Memindahkan informasi dari pasien ke dalam kuesioner pengumpulan data wawancara. Ordinal 1 = Bukan perokok 2 = Trying to quit 3 = Perokok aktif 6. Indeks Massa Tubuh IMT Indeks massa tubuh merupakan hasil dari berat badan BB dibagi dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. 12 1. Timbangan berat badan. 2. Stature meter Mengukur BB dan TB lalu dimasukkan dalam rumus IMT = BB kg TB m 2 Ordinal Hasil IMT 1. Ideal = 23,0 2. Overweight = ≥ 23 – 24.9 3. Obesitas = ≥ 25 26 7. Riwayat stroke dalam keluarga Status penyakit keluarga ayah, ibu, anak, saudara kandung, nenek kandung, kakek kandung yang pernah didiagnosa stroke. 13 Kuisioner Memindahkan informasi dari pasien ke dalam kuesioner pengumpulan data Nominal 1. Tidak ada 2. Tidak yakin 3. Ada 8 Riwayat Atrial Fibrilasi Status pernah mengalami riwayat jantung berdebar atau riwayat detak jantung yang tidak teratur. 15 Kuisioner Memindahkan informasi dari pasien ke dalam kuesioner pengumpulan data wawancara Ordinal 1 = Detak jantung selalu teratur 2 = Tidak tahu atau tidak yakin atau tidak ingat 3 = Ya, detak jantung tidak teratur 9. Aktivitas fisik Jumlah aktivitas fisik yang dilakukan responden dalam waktu 1 minggu. 36 1. Tinggi apabila responden melakukan kegiatan fisik berat minimal 150 menit atau kegiatan fisik sedang minimal 30 menit dalam satu minggu. 2. Sedang apabila melakukan kegiatan fisik berat minimal 75 menit atau kegiatana fisik sedang minimal 150 menit dalam satu minggu. 3. Aktivitas fisik rendah apabila kegiatan fisik responden tidak memenuhi kriteria aktivitas fisik sedang dan tinggi. Kuisioner Wawancara Ordinal 1. Aktivitas fisik rendah 2. Aktivtas fisik sedang 3. Aktivitas fisik rendah 27 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif- analitik dengan desain studi cross-sectional untuk mengetahui tingkat risiko stroke.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di daerah KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai pada bulan September tahun 2014 sampai Agustus tahun 2015.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah masyarakat di RT 001003, RT 001004, dan RT 003005 di daerah Buaran yang berusia 35 tahun atau lebih pada tahun 2015. 3.3.2 Estimasi Besar Sampel Untuk menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini digunakan rumus untuk penelitian analitik. Besar sampel analitik kategorik tidak berpasangan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

Prevalensi Otomikosis pada Mahasiswi PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Faktor yang Mempengaruhi

2 26 58

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Penilaian tingkat risiko dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik pada Masyarakat Binaan KPKM Buaran Tahun 2015

0 5 67

Penilaian tingkat risiko dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner pada masyakarat binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2015

0 18 99

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

Penilaian Tingkat Risiko dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Masyakarat Binaan KPKM Buaran Pada Tahun 2015

2 30 99

TAP.COM - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN ... 19 39 1 SM

0 1 10