Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Risiko Stroke Hubungan antara Tekanan Darah dengan Tingkat Risiko Stroke

Tabel 4.8. Sebaran tingkat risiko stroke N=134 Tingkatan risiko N Risiko rendah 44 32,8 Risko sedang 37 27,6 Risiko tinggi 53 39,6 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dari 134 responden , sebanyak 53 orang 39,6 memiliki risiko tinggi, 44 orang 32,8 memiliki risko rendah, dan 37 orang 27,6 memiliki risko sedang untuk mengalami stroke. Penilaian tingkat risiko berdasarkan Stroke Risk Scorecard.

4.4. Analisis Bivariat

Pada penelitian ini dilakukan uji analisis bivariat. Uji ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis bivariat ini menggunakan Chi-square test. Jika p value 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna dari variabel-variabel yang diteliti dengan derajat kepercayaan yaitu 95.

4.4.1. Hubungan antara Jenis Kelamin dengan Tingkat Risiko Stroke

Tabel 4.9 Sebaran Responden berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Risiko Stroke Jenis Kelamin Tingkat Risiko Stroke Total Rendah Sedang Tinggi n n n N Laki-laki 5 12,2 16 39,0 20 48,8 41 100 Perempuan 39 41,9 21 22,6 33 36,8 93 100 Total 44 32,8 37 27,6 53 39,6 134 100 p-value =0,003 Hasil analisis hubungan antara jenis kelamin dengan tingkat risiko stroke diperoleh bahwa jumlah responden laki-laki yang memiliki risiko tinggi lebih banyak 48,8 dibandingkan dengan responden perempuan 36,8. Sementara jumlah responden laki-laki dan risiko rendah lebih sedikit 12,2 daripada responden perempuan 41,9. Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,003 p 0,05. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat risiko stroke. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mutmainna et al di Makassar yang menyatakan adanya hubungan bermakna dengan risiko 1,29 kali mengalami stroke pada responden laki-laki dibandingkan dengan responden perempuan. 26 Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rico J dkk yang mencari faktor risiko stroke pada usia 40 tahun yang menyatakan bahwa jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan risiko stroke p=1,000, namun jenis kelamin laki-laki memiliki risiko terkena stroke 0,69 kali lebih tinggi dibanding responden perempuan. 29 Tidak adanya hubungan jenis kelamin dengan kejadian stroke dapat disebabkan faktor penyebab kejadian stroke yang multifaktorial, bukan hanya karena jenis kelamin, diantaranya karena diabetes melitus, hiperkolesterolemia, merokok, dan penyakit jantung.

4.4.2. Hubungan antara Tekanan Darah dengan Tingkat Risiko Stroke

Tabel 4.10 Sebaran Responden berdasarkan Tekanan Darah dan Tingkat Risiko Stroke Tekanan Darah Tingkat Risiko Stroke Total Rendah Sedang Tinggi n n n N Normal Pre- Hipertensi 23 43,4 23 43,4 7 13,2 53 100 Hipertensi 21 25,94 14 17,3 46 56,8 81 100 Total 44 32,8 37 27,6 53 39,6 134 100 p-value = 0,000 Hasil analisis hubungan antara tekanan darah dengan tingkat risiko stroke diperoleh bahwa jumlah responden dengan normotensi pre-hipertensi yang memiliki risiko tinggi lebih sedikit 13,2 dibandingkan responden dengan hipertensi 36,8. Sebaliknya, jumlah responden dengan normotensi pre- hipertensi yang memiliki risiko rendah lebih banyak 43,4 dibandingkan responden dengan hipertensi 25,94 Dari hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 p 0,01. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan tingkat risiko stroke. Hasil ini sejalan dengan penelitian Fazidah AS yang menyatakan risiko terjadinya stroke pada orang yang mempunyai riwayat hipertensi 51,11 kali dibandingkan dengan orang yang tidak hipertensi. 27 Mutmainna dkk menyatakan bahwa pasien yang memiliki riwayat hipertensi memiliki risiko 16,22 kali lebih besar mengalami stroke dibandingkan dengan pasien yang tidak memiliki riwayat hipertensi. 26

4.4.3. Hubungan antara Kebiasaan Merokok dengan Tingkat Risiko Stroke

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

Prevalensi Otomikosis pada Mahasiswi PSPD FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Faktor yang Mempengaruhi

2 26 58

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

13 89 171

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

Penilaian tingkat risiko dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit paru obstruktif kronik pada Masyarakat Binaan KPKM Buaran Tahun 2015

0 5 67

Penilaian tingkat risiko dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner pada masyakarat binaan KPKM Buaran FKIK UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2015

0 18 99

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

Penilaian Tingkat Risiko dan Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Masyakarat Binaan KPKM Buaran Pada Tahun 2015

2 30 99

TAP.COM - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN ... 19 39 1 SM

0 1 10