5 diperoleh fakta bahwa satu di antara 20.000 partikel
D
akan membelok dengan sudut 90
o
bahkan lebih.
Gambar 1.5 Percobaan Rutherford. Penembakan lempeng logam tipis Emas dengan sinar
D
Sumber: Brown LeMay, 1977
Berdasarkan gejala-gejala tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan antara lain: 1.
Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel
D
diteruskan. Berarti, sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
2. Partikel yang mengalami pembelokan ialah partikel
D
yang mendekati inti atom. Hal tersebut disebabkan keduanya bermuatan positif.
3. Partikel yang dipantulkan ialah partikel
D
yang tepat menabrak inti atom. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford
mengusulkan model atomnya yang menyatakan bahwa atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron ynag mengelilingi inti, sehingga atom bersifat netral. Rutherford juga menduga bahwa di dalam inti atom terdapat partikel
netral yang berfungsi untuk mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling menolak.
Dari percobaan tersebut, Rutherford dapat memperkirakan jari-jari atom kira-kira 10
–8
cm dan jari-jari inti kira-kira 10
–13
cm.
b. Neutron
Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker melakukan percobaan yang lain, yaitu menembaki inti atom berilium dengan partikel
D
dan mereka menemukan suatu radiasi partikel yang mempunyai daya tembus yang besar. Kemudian pada tahun 1932,
James Chadwick membuktikan bahwa radiasi tersebut terdiri atas partikel netral yang massanya hampir sama dengan massa proton. Karena partikel tersebut bersifat netral,
maka dinamai neutron. Percobaan-percobaan selanjutnya membuktikan bahwa neutron juga merupakan partikel penyusun inti.
6
Tabel 1.1 Partikel Dasar Penyusun Atom
Latihan 1
1. Siapakah penemu tabung katode dan bagaimanakah sinar katode?
2. Bagaimanakah model atom menurut Thomson?
3. Bagaimanakah model atom menurut Rutherford? Dan apa yang dapat diperkirakan
dari percobaan Rutherford?
B. NOMOR ATOM DAN NOMOR MASSA
Semua inti atom terdiri atas proton dan neutron. Kedua partikel penyusun inti ini disebut nukleon. Atom-atom suatu
unsur mempunyai jumlah proton yang berbeda dengan atom unsur lain. Jumlah proton ini disebut nomor atom. Karena
hanya proton yang merupakan partikel bermuatan di dalam inti, maka jumlah proton juga menyatakan muatan inti.
Susunan suatu inti dinyatakan dengan notasi sebagai berikut:
Dengan: X
= tanda atom unsur Z
= nomor atom = jumlah proton p dalam inti atom
A = nomor massa
= jumlah proton p + jumlah neutron n Sebagaimana kita ketahui, suatu atom dikatakan netral jika jumlah elektron sama
dengan jumlah proton. Perlu kita ketahui juga bahwa suatu atom dapat menerima menyerap atau melepaskan elektron. Jika atom menerima 1 elektron, maka atom
tersebut kelebihan muatan negatif sebanyak 1 atom dan disebut bermuatan –1. Sebaliknya jika atom tersebut melepaskan 1 elektron, maka akan kekurangan muatan
negatif sebanyak 1 atom atau kelebihan muatan positif sebanyak 1 atom dan disebut bermuatan +1, dan seterusnya.
Partikel Lambang Penemu
Massa sma
Massa gram Muatan
eksak Coloumb
Muatan relatif
sme
Elektron Proton
Neutron e
p n
J.J. Thomson Goldstein
Chadwick 0,00055
1,00728 1,00866
9,1100 × 10
–28
1,6726 + 10
–24
1,6750 × 10
–24
–1,6 × 10
-19
+1,6 × 10
-19
–1 +1
• Nomor atom
• Nomor massa
• Proton
• Elektron
• Neutron
Kata Kunci
A Z
X
7
Contoh soal 1.1
Atom natrium disimbolkan dengan
23 11
Na . Tentukanlah jumlah proton, neutron, dan
elektronnya Pembahasan:
Simbol atom
23 11
Na a.
Nomor atom = 11, berarti p = 11 b.
Nomor massa = 23 p + n
= 23 11 + n
= 23 n
= 12 Atom tersebut merupakan atom netral, p = e; maka e = 11
Berarti
23 11
Na memiliki 11 proton, 12 neutron, dan 11 elektron.
Contoh soal 1.2
Atom Magnesium disimbolkan dengan
24 2
12
Mg . Tentukanlah jumlah proton, neutron,
dan elektronnya Pembahasan:
Simbol atom
24 2
12
Mg a.
Nomor atom = 12, berarti p = 12 b.
Nomor massa = 24 p + n
= 24 12 + n
= 24 n
= 12 Atom tersebut merupakan ion positif, berarti proton berlebih, maka jumlah elektron =
jumlah proton –2, sehingga e = 12 – 2 = 10. Berarti
24 2
12
Mg
memiliki 12 protom, 12 neutron, dan 10 elektron.
Contoh soal 1.3
Atom klorin disimbolkan dengan
35 17
Cl
. Tentukanlah jumlah proton, neutron, dan elektronnya
Pembahasan: Simbol atom
35 17
Cl
a. Nomor atom = 17, berarti p = 17
b. Nomor massa
= 35 p + n
= 35 17 + n = 35
n = 18