31 Gambar 2.5
Energi ionisasi pertama unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kJmol Gambar 2.5
Energi ionisasi pertama unsur-unsur dalam sistem periodik unsur kjmol
Gambar 2.6 Hubungan Energi Ionisasi dengan Nomor Atom Dari gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa energi ionisasi unsur-unsur
dalam satu golongan dari atas ke bawah makin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
3. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan oleh atom netral dalam bentuk gas untuk menangkap satu elektron sehingga membentuk
ion negatif.
32 Afinitas elektron dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom
menangkap elektron. Afinitas elektron dapat benilai negatif atau positif. Afinitas elektron bernilai negatif apabila terjadi pelepasan energi pada saat menangkap
elektron. Sebaliknya, afinitas elektron berharga positif apabila terjadi penyerapan energi pada saat menangkap elektron. Semakin besar energi yang dilepas afinitas
elektron negatif, semakin besar kecenderungan untuk mengikat elektron menjadi ion negatif.
Untuk lebih memahami hal tersebut, perhatikan tabel berikut.
Tabel 2.5 Afinitas elektron unsur representatif
Dari Tabel 2.5 dapat dilihat bahwa untuk golongan alkali tanah IIA dan gas mulia VIIIA afinitas elektronnya semuanya berharga positif. Hal tersebut menunjukkan
bahwa unsur-unsur golongan IIA dan VIIIA sukar menerima elektron. Afinitas elektron terbesar ialah golongan halogen VIIA. Artinya, unsur-unsur golongan VIIA paling
mudah menangkap elektron dan terbentuk ion negatif yang stabil.
Afinitas elektron kecil berarti sukar menangkap elektron. Afinitas elektron besar berarti mudah menangkap elektron.
Dari data-data tersebut, dapat disimpulkan bahwa afinitas elektron unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, sedangkan unsur-unsur dalam
satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan.
IA H
–73 Li
–60 Na
–53 K
–48 Rb
–47 Cs
–45 IIA
Be +100
Mg +30
Ca –
Sr –
Ba –
IIIA
B –27
Al –44
Ga –30
In –30
Tl –30
IVA
C –122
Si –134
Ge –120
Sn –121
Pb –110
VA
N +19
P –72
As –77
Sb –101
Bi –110
VIA
O –141
S –200
Se –195
Te –190
Po –183
VIIA
F –328
Cl –348
Br –325
I –295
At –270