Senyawa yang mengandung ion poliatom

61 a. Senyawa organik paling sederhana hanya mengandung atom C dan H. Nama senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C dan diberi akhiran –ana. Contoh: b. Senyawa organik penting lainnya ialah benzen C 6 H 6 . Penamaan senyawa jika atom H diganti dengan atomgugus lainnya yaitu sebagai berikut: Latihan 1 1. Sebutkan nama dari senyawa berikut. a. NaOH f. CuSO 4 b. NO 2 g. KCl c. FeCl 3 h. ZnCl 2 d. MgS i. HCl e. SnCl 4 j. H 2 SO 4 2. Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut. a. karbon disulfida d. timbal II nitrat b. kalium dikromat e. kalsium nitrida c. besi III hidroksida

B. PERSAMAAN REAKSI 1.

Aturan penulisan persamaan reaksi Persamaan reaksi menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dengan jumlah zat-zat hasil reaksi. Unutuk menyatakannya digunakan rumus kimia zat-zat, koefisien reaksi, dan wujud zat. Perhatikan contoh berikut: 2Na s + Cl 2 g o 2NaCl s CH 4 C 2 H 6 C 3 H 8 Rumus kimia Awalan Nama senyawa Jumlah atom C 1 2 3 Met- Et- Prop- Metana Etana Propana C 6 H 6 Benzena – C 6 H 5 OH Hidroksibenzena Fenol C 6 H 5 Cl Klorobenzena – C 6 H 5 NH 2 Aminobenzena Anilin C 6 H 5 NO 3 Nitrobenzena – C 6 H 5 COO Asam karboksilat benzena Asam benzoat Rumus kimia Nama lazim Jumlah atom C • Persamaan reaksi • Koefisien reaksi • penyetaraan Kata Kunci 62

a. Rumus kimia zat-zat

Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dinyatakan oleh rumus kimianya. Rumus pereaksi diletakkan di ruas kiri dan hasil reaksi diletakkan di ruas kanan. Kedua ruas dihubungkan oleh tanda panah yang menyatakan arah reaksi.

b. Koefisien reaksi

Koefisien reaksi menyatakan jumlah partikel dari setiap pereaksi dan produk reaksi. Pada contoh di atas, 2 molekul Na bereaksi dengan 1 molekul Cl 2 menghasilkan 2 molekul NaCl. Koefisien reaksi 1 umumnya tidak ditulis. Koefisien reaksi diberikan agar persamaan reaksi sesuai dengan Hukum Kekekalam Massa dari Lavoisier, yang menyatakan bahwa: “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama” Karena massa suatu zat berbanding lurus dengan jumlah partikel atom, maka hukum tersebut dapat pula berarti : =

c. Wujud zat

Meskipun bukan keharusan, terkadang kita perlu mencantumkan wujud zat-zat yang terlibat dalam suatu reaksi. Wujud zat ditulis dengan singkatan dalam tanda kurung, sebagai subskrip di belakang rumus kimia zat yang bersangkutan. Tabel 4.5 Penulisan Wujud Zat Contoh soal: 1. Setarakan reaksi berikut: Fe + O 2 Fe 2 O 3 • Atom Fe di kiri ada 1 dan di kanan ada 2, maka yang di kiri dikalikan 2: 2Fe + O 2 Fe 2 O 3 • Atom O di kiri ada 2 dan di kanan ada 3, maka yang di kiri dikalikan : 2Fe + O 2 Fe 2 O 3 Jumlah atom dari setiap unsur di ruas kanan Jumlah atom dari setiap unsur di ruas kiri Padat solid Cair liquid Gas gas Larut dalam air aqueous Wujud zat Subskrip s l g aq