59 Tata nama senyawa ion yang mengandung poliatom yaitu sebagai berikut:
1 Untuk senyawa yang terdiri atas kation logam dan anion poliatom, maka penamaan
dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom.
Contoh:
• NaOH dari Na
+
dan OH
_
nama senyawanya Natrium hidroksida; •
KMnO
4
dari K
+
dan MnO
4
_
nama senyawanya Kalium permanganat; •
PbSO
4
dari Pb
2+
dan SO
4 2
_
nama senyawanya Timbal II sulfat. 2
Untuk senyawa yang terdiri atas kation poliatom dan anion monoatom atau poliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti nama anion monoatom atau
poliatom.
Contoh:
• NH
4
Cl : ammonium klorida
• NH
4
CN : ammonium sianida
• NH
4 2
SO
4
: ammonium sulfat
d. Senyawa asam, basa, dan garam
1 Senyawa asam
Asam adalah zat kimia yang di dalam air dapat melepaskan ion H
+
. Misalnya adalah HCl; jika dilarutkan ke dalam air, maka akan terurai menjadi ion H
+
dan ion Cl
–
. Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut: a
Untuk senyawa asam biner terdiri atas dua jenis unsur, penamaan dimulai dari kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion non-logam
BrO
3 –
IO
3 –
MnO
4 –
MnO
4 2–
CO
3 2–
SO
3 2–
SO
4 2–
S
2
O
3 2–
CrO
4 2–
Cr
2
O
7 2–
PO
3 –
PO
4 3–
bromat iodat
permanganat manganat
karbonat sulfit
sulfat tiosulfat
kromat dikromat
fosfit fosfat
KBrO
3
KIO
3
KMnO
4
K
2
M
n
O
4
Na
2
CO
3
Na
2
SO
3
Na
2
SO
4
Na
2
S
2
O
3
K
2
CrO
4
K
2
Cr
2
O
7
Na
3
PO
3
Na
3
PO
4
60
Contoh:
• HF
: asam fluorida •
H
2
S : asam sulfida b
Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yaitu anion poliatom
Contoh:
• HCN
: asam sianida •
H
2
SO
4
: asam sulfat •
HCH
3
COO : asam asetat
2 Basa
Basa adalah zat yang di dalam air dapat menghasilkan ion OH
_
. Pada umumnya, basa adalah senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH
_
. Tata nama basa adalah nama kationnya diikuti kata hidroksida.
Contoh:
• NaOH
: natrium hidroksida •
CaOH
2
: kalsium hidroksida •
Al OH
3
: alumunium hidroksida
3 Garam
Garam adalah senyawa ion yang terdiri atas kation basa dan anion sisa asam. Rumus garam diperoleh dengan memberi angka indeks pada kation dan anionnya,
sehingga jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negative. Nama garam adalah rangkaian nama kation yang diikuti oleh nama anion.
Table 4.4 Nama garam berikut kation dan anion penyusun rumus garam
2. Tata nama senyawa organik
Tata nama senyawa organik lebih kompleks daripada tata nama senyawa anorganik. Hal ini disebabkan sebagian besar senyawa organik tidak dapat ditentukan
dari rumus kimianya saja, akan tetapi harus dari rumus strukturnya. Jumlah senyawa organik lebih banyak dibandingkan senyawa anorganik. Di sini akan dibahas tata nama
untuk senyawa organik sederhana. Na
+
Ca
2+
Al
3+
Kation Rumus garam
Nama garam Anion
NO
3–
NO
3–
SO
4 –2
NaNO
3
CaNO
3 2
Al
2
SO
4 3
natrium nitrat kalsium nitrat
alumunium sulfat